Blognya si Ambu

Friday, November 16, 2007

Macam-macam isinya :P

Beberapa hari yang lalu, Myu ngirim SMS, yang nanya apakah kita akan write-ins lagi Sabtu ini? Ambu jawab, nggak soalnya Ambu mau ke rumah mertua. Myu jawab, dia juga mau kedatangan mami.

Ternyata, untunglah!

Untuk penduduk Bandung, kalau nggak penting-penting amat, besok Sabtu 17 November 2007 JANGAN KELUAR RUMAH! Bakal MACET TOTAL!

Baca tulisan di Pikiran Rakyat hari ini!

Bayangin, parade tari dan drumband sepanjang jalan Merdeka. Parade kendaraan (bermotor) dari Gasibu dan berakhir di lapangan Tegallega. Parade delman hias dari jalan Merdeka sampai ke Tegallega juga. Jalan Aceh dari Wastukencana ditutup. Dan itu dimulai dari jam 08.00. Kalau di versi cetaknya sih ada petanya, tapi yang online malah ngak ada.

Begini rutenya:
Rute parade yang dilalui rombongan tarian tradisional dan marching band adalah dari simpang Jln. Aceh-Jln. Merdeka sampai simpang Jln. Jawa-Jln. Merdeka. Delman hias akan melalui rute Jln. Merdeka-Jln. Tamblong- Jln. Lembong-Jln. Asia Afrika-Jln. Oto Iskandar Di Nata-Lapangan Tegallega. Kendaraan hias yang terdiri dari mobil dan motor memulai rute dari Lapang Gasibu di Jln. Diponegoro-Jln. Ir. H. Djuanda (Dago)-Jln. Merdeka-Jln. Lembong-Jln. Veteran-Jln. A.Yani-Jln. Asia Afrika-Jln. Jend. Sudirman-Jln. Rajawali-Jln. Pajajaran-Jln. Pasirkaliki-Jln. Pasteur-Jembatan Layang Pasupati-Jln. Surapati-Terminal Cicaheum-Jln. A.H. Nasution-Bundaran Cibiru-Jln. Soekarno-Hatta-Jln. Moh. Toha-Lapang Tegallega.

Sampai Cibiru segala!

Euh, di kendaraan hias ada:
Persib, Persib U-23, dan Viking.

Nonton ah!
*dikemplangs*

*****

Tadi subuh kirim SMS lagi ke Myu, karena di Pikiran Rakyat ada peta sirkuit Singapura. Hehe, ngebangunin Myu tuh! Tapi versi online-nya lagi-lagi nggak ada. Ya, cari aja ke F1.com ya! Hehe.

Tapi yang Ambu heran itu (silakan buka peta sirkuitnya dan cari) persimpangan T8 dan T15. Kok bisa ada persimpangan ya? Apa nggak akan tubrukan?

Abah yang sedang sakit, menjawab dengan pelan (kesannya sakit dan serius gitu)
Abah: Ya, itu kan pasti sudah dipikirkan!
Ambu (nggak ngeh pada kilatan jail di mata Abah): He? Emangnya gimana gitu? Apakah salah satu jalannya pakai ke atas kaya' jalan layang?
Abah: Ya, pakai setopan atuh!
*gubraks*
Abah (kilatan mata jailnya menyala-nyala): Atau kalau nggak pakai setopan, pakai Pak Ogah gitu!
*gubraks, gubraks, gubraks!*
Asli Ambu pingsan!

*****

Sataun Jeprut

Sora bedil lodong nu ngabeledag neumbag jajantung
Muncratkeun daki-daki kalaipan
Ngabudalkeun cimata mendet
Ngabanjiran diri
Tilelep laput
Ka tungtung buuk

Aleu-aleu sora walilat
Kawas ngalelewe

Unggal lebaran
Cimata deui
Cimata deui

Ti lebaran ka lebaran
Nyoledat deui
Nyoledat deui

Kertas kapitrahan
Nu diilo dibulak-balik salila ied
Belewuk pinuh kokotor

Lapar puasa
Ditambah ibadah (nu belang betong)
Teu ngabual
Hutang dosa sataun jeput

Sataun deui
Jeprut!

[Ganjar Kurnia, 2006]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home