Mortal Instruments: City of Bones
Mortal Instruments: City of Bones
Cassandra Clare
Penerbit Ufuk, Februari 2010
661 hlm
Sekitar tahun 2001-2002 di dunia internet—khususnya pecinta fanfiction Harry Potter—nama Cassandra Claire sangat terkenal dengan karyanya Draco Trilogy: Draco Dormiens, Draco Sinister, dan Draco Veritas. Ambu tidak begitu mengikuti, tulisan itu kemudian tersangkut tuduhan plagiat, dan ditarik dari Fanfiction.net. Bahkan juga kemudian dari FictionAlley.org. Selanjutnya, jika kita mencari file-nya, hanya ada dalam pertukaran jalur pribadi.
Beberapa tahun berlalu, dan sekarang Cassandra Clare (perhatikan perubahan nama akhirnya) muncul lagi dengan original fic, buku fantasinya sendiri. Serial Mortal Instruments yang bersusulan dengan serial Infernal Devices.
Karena Ambu penggemar Harry Potter, juga penggemar fanfic, tentu saja buku ini Ambu tunggu-tunggu. Seperti menunggu episode baru dari fanficnya, hanya saja ini berbentuk original fiction.
Dan, tak bisa disangkal, saat Ambu membaca, pikiran dipenuhi stereotype: akankah tulisannya dipengaruhi Harry Potter? Setiap detil, selalu dibandingkan dengan Harry Potter. Madam Dorothea, langsung teringat Arabella Figgs. Kucing Church teringat Crookshanks. Hodge plus Hugo teringat Dumbledore dengan Fawkes. Hening Bersaudara, seperti memakai Legilimens. Portal berfungsi seperti Portkey. Idris ternyata tidak terpetakan. Dan Clary persis seperti Harry: ceroboh dan impulsif. Hei, mereka ber-rima: Clary dan Harry! *dijitak*
Walau ternyata ada yang membuat Ambu teringat akan buku/film lain: Sensor membuat Ambu teringat EMF-meter-nya Winchester bersaudara di Supernatural; Luke membuat persembunyiannya di toko buku, persis Will dalam film Traveler; Suluh Sihir seperti Leontin Galadriel dalam LotR.
*udah! Jangan ngebanding-bandingin aja!* hihi!
Ceritanya lancar, dan untunglah terjemahannya juga cukup baik. Hanya ada beberapa typo—seharusnya tidak ada dalam kelas buku terbitan sih. Jadi seperti membaca fanfic XD
Seperti biasa cerita fantasi: ada makhluk-makhluk selain manusia: Nephilim, peri, warlock. Tidak sengaja Clary ternyata bisa melihat makhluk-makhluk itu. Manusia biasa, disebut Fana, tidak bisa melihat mereka jika mereka tidak ingin dilihat, tapi Clary bisa. Clary kemudian terlibat dalam pertempuran antara Pemburu Bayangan, apalagi setelah ibunya diculik. Seru!
Sudah diduga, karena buku ini berseri, endingnya cliffhanger. Tentu saja. Dengan setting yang dibangun, akan bisa dibuat banyak sekali buku, akan banyak plot yang bisa disusun. Dalam web-nya, http://www.cassandraclare.com ada 4 buku dalam seri Mortal Instruments, dan masih ada lagi sambungannya, Infernal Devices. Bahkan ada cara membacanya: 3 buku pertama dari Mortal Instruments, buku pertama dari Infernal Devices, lalu buku keempat dari Mortal Instruments. Hiyya! Ayo Penerbit Ufuk, terjemahkan cepat-cepat ya!
Satu lagi, beda generasi antara JKR dengan CC, membuat mereka berbeda dalam menyajikan topik masa kini. Dalam hal ini, topik gay. JKR seperti serba salah, dalam karya ia tidak menyajikannya, tapi ujug-ujug di luar itu ia menyatakan Dumbledore gay. Tentu saja heboh. Sedang CC menyajikannya terang-terangan dalam bukunya, kecurigaan Clary akan satu tokohnya yang punya orientasi yang beda, gejala-gejalanya. Mungkin karena Ambu terlalu lama bergaul dengan fujoshi di FFN—:P—, jadi dari awal sudah bisa menebak, dan ternyata di bagian agak akhir, Clary menanyakannya juga XDD
OK, jadi sekarang menunggu buku 2!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home