Blognya si Ambu

Friday, September 20, 2013

Nostalgia Roti



Jadi, ceritanya tergoda untuk nyobain roti yang dibikin @doggudoggu. Apalagi setelah tahu, walau di Jakarta, bisa dikirim ke Bandung via JNE. Jadilah pesen ke akun @RotiDoggu. Bikinnya tiap Senin dan Kamis, rotinya 2 macem, gandum atau oatmeal.

Pesenlah ambu hari Kemis kemaren. Dikirim, dan diterima tadi siang. Berhubung cuaca Bandung lagi panas di siang hari dan hujan di sore hari, maka kiriman itu keterima saat lagi panas-panasnya. Bungkusannya kerasa anget, dan rotinya juga kerasa anget. Kesannya pesen roti dari Jakarta dan keterima saat masih anget, hihi.

Jadilah ambu makan siang pake roti. Sebenernya hari-hari biasa juga males makan siang pakai nasi dan masak lauknya, soalnya kalau siang hari nggak ada siapa-siapa, abah ke kantor, anak-anak sekolah. Tadi siang sih makan roti, asli rotinya aja nggak pake apa-apa.

Dan tetiba jadi inget masa lalu *ciecie* XD

Dulu jaman masih ada aki (kakek, dari ibu). Beliau--dan akhirnya menurun juga pada keluarga ibu-bapakku, menurun lagi ke keluargaku sekarang--jam 6 itu udah harus sarapan. Bukan sarapan deng, tapi makan pagi, karena nggak bisa cuma sepotong roti, harus lengkap nasi dan lauk-pauknya.

Nanti jam 10, saatnya snacking. Dan snack yang paling beliau suka itu... roti! Rotinya roti gandum, yang atasnya bulet itu. Iya, persis roti Doggu ini! Dan, sebisanya jangan dulu dipotong dari tukang jualnya. Karena beliau sukanya potongan yang tebel, ga suka potongan standar.

Kalau beli biasanya dari Sumber Hidangan. Masih anget. Trus dibungkus pakai kertas roti--itu kertas yang kasar dan berbercak-bercak itu lho! Jaman sekarang masih ada nggak ya? Penampilannya mirip kertas daur ulang gitu--apa memang kertas daur ulang ya? Di rumah baru dipotong, setebal keinginan aki. Habis itu dilapis mentega--sebisanya wysman, bukan blueband :p Menteganya juga harus tebel!

Trus isiannya apa?

Biasanya telor ceplok! Atau, kalau deket-deket sesudah lebaran (Idul Fitri atau Idul Adha): lapis legit! Sama dengan rotinya, lapis legitnya juga motong sendiri, karena kalau dipotongin nenekku atau orang lain, nanti komentarnya: ketipisan, bagai kertas, dll dll XD

Jadi, roti yang tebel, mentega yang tebel, dan lapis legit yang juga tebel. Dan itu snack, soalnya nanti jam 12, atau biasanya habis sholat dhuhur, beliau pasti udah celingukan lagi di meja makan XD

...dan snack ini ternyata nurun sama almarhum bapak. Walau rotinya nggak harus dari Sumber Hidangan, tapi roti isi ceplok atau lapis legit itu kesukaannya juga! Dan waktunya juga sama, jam 6 makan pagi, snacking jam 10, abis sholat dhuhur makan siang. Like father-in-law like son-in-law, hihi.

Mudah-mudahan nggak nurun ke Abah. Soalnya sepertinya abah nggak suka snacking. Kalau makan itu biasanya langsung makan berat XDD

0 Comments:

Post a Comment

<< Home