Macem-macem lagi...
Inna lillahi wa ina ilaihi roji’un
Telah berpulang, penyair Ramadhan Kartahadimadja, atau Ramadhan KH hari Kamis 16 Maret 2006 pukul 02.30 waktu Cape Town, Afrika Selatan, atau 13.30 WIB. Beliau meninggal tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-79.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, melapangkan alam kuburnya, amin.
*****
Otto Sumarwoto, pakar lingkungan, akhirnya buka suara. Baca di sini. Memang kita terlalu silau oleh apa yang berbau ekonomi, dan melupakan aspek lingkunga, yang terkadang tidak atau susah untuk dikembalikan ke situasi aslinya.
*****
Siapa yang sudah nonton Ekspedisi Madewa? Komen dong, Ambu jadi pengen nonton. Tapi kaya’nya mesti nunggu VCD-nya dulu, abis nggak bakal ada yang mau nemenin, beda dengan kalau nonton Harry Potter, hihi..
*****
Pernah liat iklan pasta gigi F*****A? Yang cowoknya jadi drakula, mau gigit si cewek tapi giginya nggak kuat. Sekali lagi gigit, masih nggak kuat. Akhirnya si cewek nawarin apel, si cowok langsung ilang.
Tiap kali ngeliat iklan ini, pasti aja ketawa. Drakula giginya nggak kuat, hehe… dan akhirnya ditawarin buah-buahan, seperti biasa, kalong kan biasanya makan buah-buahan, wikikik…
*****
Pernah liat Pildacil, Pemilihan Da’i Cilik, di LaTivi? Konsep-nya memang bagus, memunculkan bakat-bakat da’i dari kecil. Cuma tema dakwahnya perlu diseleksi lagi, jangan sampai melebihi umurnya, karena kaya’nya kalau dia mendakwahkan apa yang melebihi umurnya, jangan-jangan sebenernya dia itu nggak ngerti. Nggak paham. Dan kesannya jadi seperti menggurui.
Trus, yang paling mengganggu kalau kata Ambu sih, apa nggak ada cara lain utnuk berdakwah selain dengan berteriak-teriak? Memang suara anak-anak itu kecil, tapi dengan teriak-teriak gitu, kaya’nya nggak masuk di hati. Kan bisa aja nggak usah berdiri, duduk, pegang mike, atau lebih baik mike yang diselipin di baju, trus ngobrol, kaya’ Aa Gym. Teknologi udah maju kan, nggak usah teriak-teriak, kesannya seperti tukang obat. Tapi kalau dengan lembut, ngomongnya seperti ngobrol, kaya’nya lebih masuk di hati deh…
*****
Kucing yang sedang kumincir dan Daffa, hubungan yang erat sekali. Pas banget, dua-duanya lagi seneng main, pada main kasar (dan Ambu ketawa aja ngeliat Daffa memperhatikan bekas-bekas cakaran di tangannya, rasain lho!). Asal Daffa nggak menjurus pada penyiksaan aja, kalau udah gitu mesti diperingatkan. Soalnya dia suka memperlakukan kucing kaya’ mainan aja..
Dan kalau udah cape:
*****
Kalau pas awal bulan, rada pusing dengan uang pecahan kecil. Biasanya uang dari Abah itu bentuknya pecahan besar, 100.000 atau 50.000. Nah, bagaimana kalau kita mau beli yang murah-murah? Ya, pakai kembalian dong.
Tapi bagaimana kalau yang mau dibeli ini dari pedagang kecil, yang nggak punya modal gede, dan belinya pagi-pagi di saat dia belum dapet duit untuk kembalian? Misalnya seperti tukang bubur ayam, tukang gorengan, tukang roti, tukang kerupuk…
Di rumahku, aku pakai simpenan aja. Karena sudah punya tukang langganan, maka para penjual itu biasanya aku bayar aja pakai pecahan 50.000, trus bilang kalau uang itu ‘disimpen saja’. Jadi besok-besoknya tinggal ngurangi saldo, ciee.. saldo, kaya’ tabungan aja.
Telah berpulang, penyair Ramadhan Kartahadimadja, atau Ramadhan KH hari Kamis 16 Maret 2006 pukul 02.30 waktu Cape Town, Afrika Selatan, atau 13.30 WIB. Beliau meninggal tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-79.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, melapangkan alam kuburnya, amin.
*****
Otto Sumarwoto, pakar lingkungan, akhirnya buka suara. Baca di sini. Memang kita terlalu silau oleh apa yang berbau ekonomi, dan melupakan aspek lingkunga, yang terkadang tidak atau susah untuk dikembalikan ke situasi aslinya.
*****
Siapa yang sudah nonton Ekspedisi Madewa? Komen dong, Ambu jadi pengen nonton. Tapi kaya’nya mesti nunggu VCD-nya dulu, abis nggak bakal ada yang mau nemenin, beda dengan kalau nonton Harry Potter, hihi..
*****
Pernah liat iklan pasta gigi F*****A? Yang cowoknya jadi drakula, mau gigit si cewek tapi giginya nggak kuat. Sekali lagi gigit, masih nggak kuat. Akhirnya si cewek nawarin apel, si cowok langsung ilang.
Tiap kali ngeliat iklan ini, pasti aja ketawa. Drakula giginya nggak kuat, hehe… dan akhirnya ditawarin buah-buahan, seperti biasa, kalong kan biasanya makan buah-buahan, wikikik…
*****
Pernah liat Pildacil, Pemilihan Da’i Cilik, di LaTivi? Konsep-nya memang bagus, memunculkan bakat-bakat da’i dari kecil. Cuma tema dakwahnya perlu diseleksi lagi, jangan sampai melebihi umurnya, karena kaya’nya kalau dia mendakwahkan apa yang melebihi umurnya, jangan-jangan sebenernya dia itu nggak ngerti. Nggak paham. Dan kesannya jadi seperti menggurui.
Trus, yang paling mengganggu kalau kata Ambu sih, apa nggak ada cara lain utnuk berdakwah selain dengan berteriak-teriak? Memang suara anak-anak itu kecil, tapi dengan teriak-teriak gitu, kaya’nya nggak masuk di hati. Kan bisa aja nggak usah berdiri, duduk, pegang mike, atau lebih baik mike yang diselipin di baju, trus ngobrol, kaya’ Aa Gym. Teknologi udah maju kan, nggak usah teriak-teriak, kesannya seperti tukang obat. Tapi kalau dengan lembut, ngomongnya seperti ngobrol, kaya’nya lebih masuk di hati deh…
*****
Kucing yang sedang kumincir dan Daffa, hubungan yang erat sekali. Pas banget, dua-duanya lagi seneng main, pada main kasar (dan Ambu ketawa aja ngeliat Daffa memperhatikan bekas-bekas cakaran di tangannya, rasain lho!). Asal Daffa nggak menjurus pada penyiksaan aja, kalau udah gitu mesti diperingatkan. Soalnya dia suka memperlakukan kucing kaya’ mainan aja..
Dan kalau udah cape:
*****
Kalau pas awal bulan, rada pusing dengan uang pecahan kecil. Biasanya uang dari Abah itu bentuknya pecahan besar, 100.000 atau 50.000. Nah, bagaimana kalau kita mau beli yang murah-murah? Ya, pakai kembalian dong.
Tapi bagaimana kalau yang mau dibeli ini dari pedagang kecil, yang nggak punya modal gede, dan belinya pagi-pagi di saat dia belum dapet duit untuk kembalian? Misalnya seperti tukang bubur ayam, tukang gorengan, tukang roti, tukang kerupuk…
Di rumahku, aku pakai simpenan aja. Karena sudah punya tukang langganan, maka para penjual itu biasanya aku bayar aja pakai pecahan 50.000, trus bilang kalau uang itu ‘disimpen saja’. Jadi besok-besoknya tinggal ngurangi saldo, ciee.. saldo, kaya’ tabungan aja.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home