Tahun Tikus yang salah nulis...
Tahun ini Tahun Tikus, menurut zodiac Cina. Kantor Pos ceritanya nggak mau kalah, meramaikannya dengan menerbitkan perangko.
Tapi di Pikiran Rakyat pagi ini keluar beritanya: kesalahan menulis. Gambar yang ada di PR Online hanya menampilkan gambar perangkonya, ini yang dimuat di versi cetaknya:
Insert yang putih itu. Hm, soal huruf, mesti tanya tuh sama Lian!
Lalu, soal Kantor Pos, mesti tanya sama Alan (Alan, 21, a/s/l? Dikepruks, hihi.. Pagi-pagi buka internet udah ada offline messenger dari dia, nyuruh kita cepet-cepet beli perangko yang salah itu, bakal jadi koleksi katanya. Wekekek, investasi ya?) Kenapa Kantor Pos nggak nanya dulu sama orang yang menguasai huruf Cina? Masalahnya, beda segaris aja (bukan segaris ding, malah sauted juga) artinya udah beda.
*****
Foto ini ada di KOMPAS Jawa Barat 21 Februari 2008. Teksnya: Petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung menanam pohon palem di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (19/2). Selain untuk keindahan, tanaman itu juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
Jadi inget Jalan Pasteur dulu. Di pinggir-pinggir jalan kan dikawal sama pohon palem. Sama persis dengan Kota Malang, jalan Ijen kalau nggak salah ya? *melirik Ireth dan kid* Gara-gara bikin jalan layang, pohon palemnya ditebang... Mungkin penanaman pohon palem ini buat mengembalikan kenangan dahulu kala? :P
*****
Melihat berita-berita PERSIB, pelatih yang baru sepertinya rada kalem. Nyari pemain-pemain yang nggak banyak gaya (Ngeliat skema pemain yang udah direkrut, masih ada sih yang banyak gaya, Zainal Arief. Hihi. Mudah-mudahan banyak gaya’nya diredam sama permainan yang cantik). Tapi dia bergerak cepat juga. Pada saat dia ke Surabaya (tentunya nyari pemain) di Bandung udah tersusun 12 orang. Menurut Manajer PERSIB, H Jaja Soetardja, begitu terpilih Jaya langsung ngasih daftar pemain ke dia, dan sementara Jaya ke Surabaya, pemain-pemain yang terdaftar itu langsung direkrut.
Mudah-mudahan tahun ini berhasil. Yang namanya berhasil, bukan maksudnya menang (kalau bisa menang sih, syukur Alhamdulillah) tapi yang utama adalah, menyusun pemain yang terdiri dari—utamanya—pemain binaan PERSIB sendiri. Jadi, nantinya pelatih boleh siapa saja, tapi pemain sudah tersedia. Dan jangan kejadian lagi, pemain binaan PERSIB main di PERSIB jelek (karena pelatihnya lebih suka pake pemain asing) begitu main di kesebelasan luar, malah jadi tops punya. Sedih kan?
(PR online sekarang pelit gambar, hihi) yang sudah direkrut: Kiper: Tema, Cecep; Pemain belakang: Nova, Edi Hafid, Maman, Gilang; Pemain tengah: Cabanas, Suwita, Cucu, Eka, Salim; Pemain depan: Zainal.
EDIT TO ADD:
Sila lihat di sini. Duh, dijadiin bintang tamu! Masih pingsan nih, Ambu! Dasar Madam Lumos!
Tapi di Pikiran Rakyat pagi ini keluar beritanya: kesalahan menulis. Gambar yang ada di PR Online hanya menampilkan gambar perangkonya, ini yang dimuat di versi cetaknya:
Insert yang putih itu. Hm, soal huruf, mesti tanya tuh sama Lian!
Lalu, soal Kantor Pos, mesti tanya sama Alan (Alan, 21, a/s/l? Dikepruks, hihi.. Pagi-pagi buka internet udah ada offline messenger dari dia, nyuruh kita cepet-cepet beli perangko yang salah itu, bakal jadi koleksi katanya. Wekekek, investasi ya?) Kenapa Kantor Pos nggak nanya dulu sama orang yang menguasai huruf Cina? Masalahnya, beda segaris aja (bukan segaris ding, malah sauted juga) artinya udah beda.
*****
Foto ini ada di KOMPAS Jawa Barat 21 Februari 2008. Teksnya: Petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung menanam pohon palem di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (19/2). Selain untuk keindahan, tanaman itu juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
Jadi inget Jalan Pasteur dulu. Di pinggir-pinggir jalan kan dikawal sama pohon palem. Sama persis dengan Kota Malang, jalan Ijen kalau nggak salah ya? *melirik Ireth dan kid* Gara-gara bikin jalan layang, pohon palemnya ditebang... Mungkin penanaman pohon palem ini buat mengembalikan kenangan dahulu kala? :P
*****
Melihat berita-berita PERSIB, pelatih yang baru sepertinya rada kalem. Nyari pemain-pemain yang nggak banyak gaya (Ngeliat skema pemain yang udah direkrut, masih ada sih yang banyak gaya, Zainal Arief. Hihi. Mudah-mudahan banyak gaya’nya diredam sama permainan yang cantik). Tapi dia bergerak cepat juga. Pada saat dia ke Surabaya (tentunya nyari pemain) di Bandung udah tersusun 12 orang. Menurut Manajer PERSIB, H Jaja Soetardja, begitu terpilih Jaya langsung ngasih daftar pemain ke dia, dan sementara Jaya ke Surabaya, pemain-pemain yang terdaftar itu langsung direkrut.
Mudah-mudahan tahun ini berhasil. Yang namanya berhasil, bukan maksudnya menang (kalau bisa menang sih, syukur Alhamdulillah) tapi yang utama adalah, menyusun pemain yang terdiri dari—utamanya—pemain binaan PERSIB sendiri. Jadi, nantinya pelatih boleh siapa saja, tapi pemain sudah tersedia. Dan jangan kejadian lagi, pemain binaan PERSIB main di PERSIB jelek (karena pelatihnya lebih suka pake pemain asing) begitu main di kesebelasan luar, malah jadi tops punya. Sedih kan?
(PR online sekarang pelit gambar, hihi) yang sudah direkrut: Kiper: Tema, Cecep; Pemain belakang: Nova, Edi Hafid, Maman, Gilang; Pemain tengah: Cabanas, Suwita, Cucu, Eka, Salim; Pemain depan: Zainal.
EDIT TO ADD:
Sila lihat di sini. Duh, dijadiin bintang tamu! Masih pingsan nih, Ambu! Dasar Madam Lumos!
2 Comments:
Memang artinya apa sih, Ambu?
*buta aksara China*
By Joan, at 11:18 PM
Yang ditulis di perangko itu nggak ada artinya. Yang ada di insert (kertas putih) itu baru artinya 'tikus'. Katanya lho .. :P
By ambudaff, at 10:06 AM
Post a Comment
<< Home