Blognya si Ambu

Friday, September 14, 2012

Air

Sudah beberapa bulan ini tidak turun hujan. Beberapa hari lalu, di Bandung dan beberapa daerah lainnya, memang turun hujan. Malah ada daerah yang kena hujan es, dan kerusakannya cukp parah. Tetapi rata-rata, di mana-mana masih kekeringan. DI TV juga banyak banget berita tentang kekeringan ini. Kemarin sempet lihat salah satunya. Ada yang pergi ngambil air ke sungai, tapi bukan ngambil air sungainya, karena sungainya udah kering. Mereka menggali lubang, menjadi semacam sumur, dan memang ada airnya, keruh. Tapi, itulah yang mereka temukan, jadi diambil aja. Mandi di sana, dan ambil airnya untuk memasak di rumah. Lalu ada juga yang selain keruh, airnya bau. Ditanya sama reporternya, itu nggak apa-apa? Ya, apa-apa sih, cuma karena nggak ada lagi yang lain, jadi dipakai aja... Trus ada juga yang ngambil air dari penampungan bekas tempat bikin garam. Di... daerah Surabaya, kalau ga salah. Ya, mau dibilang air asin ga baik, mau gimana lagi, mau nyari air di mana lagi? Miris. Jadi inget waktu lagi baca buku Totto-chan yang kedua, 'Anak-Anak Totto-chan'.
Seorang perempuan yangramah menawariku air dalam panci kecil untuk mencuci tangan. Air itu berlumpur dan kelihatan seperti cafè au lait. Aku bertanya dari mana ia mendapatkan air itu. "Dari sumur di belakang sana," jawabnya. Aku berjalan mengitari halaman belakang rumah untuk melihat, tapi tak menemukan sumur di sana. "Kaubilang sumurnya ada di belakang..." ujarku. "Kira-kira 4,8 kilometer di belakang sana," jelasnya.
Air bersih yang langka... Inget anime Last Exile (season 1) di mana air bersih itu langka banget. Untuk penduduk biasa, air yang tersedia cuma grade ke-sekian, yang keruh. Adegan Lavie kecil ulang tahun, dan dibeliin sekantong air sama ayahnya... Duh, air aja sampai jadi kado ulangtahun! Trus waktu Lavie dan Claus nyampe di Sylvana, disuguhin air jernih... Apa bumi kita akan jadi seperti Prester, planetnya Lavie dan Claus? Trus, berbeda dengan di kota, di mana segala sesuatu tersedia asal ada uangnya, apakah anak-anak kota akan bereaksi seperti ini (dari Anak-Anak Totto-chan):
Saat kau menceritakan kepada anak-anak Jepang bahwa ada anak-anak lain di dunia ini yang tidak punya air untuk diminum, sebagian besar mengatakan, "Kenapa mereka tidak minum jus buah kalengan?" atau "Kenapa mereka tidak membeli air mineral?" Aku berharap ketika anak-anak muda membaca buku ini, mereka akan menyadari betapa berharganya air. Anak-anak yang kutemui selama perjalananku bahkan tak pernah melihat sebotol air mineral atau sekaleng jus, atau minuman lain, seumur hidup mereka.
Jadi inget botol Coca Cola di film God Must Be Crazy--bagian ke berapa sih? Lupa... Mungkin seperti itu ya? Beneran miris...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home