Blognya si Ambu

Saturday, December 08, 2012

The Casual Vacancy

The Casual Vacancy
(Perebutan Kursi Kosong)
JK Rowling
Penerjemah: Esti A. Budihabsari, Andityas Prabantoro, Rini Nurul Badariah
Cetakan I, November 2012
Penerbit Qanita
596 hlm

...tidak ada daftar isi! Dan itu bikin tambah penasaran.

Biasanya dalam seri Harry Potter, ada daftar isi, dan dari judul-judul chapter-nya kita bisa mencoba mengira-ngira, bakalan ada peristiwa apa dalam chapter itu. Dan seperti biasa, salah tebak. Hihi. Memang JKR biasa mengecoh pembacanya...

Dari review luar negeri sampai review dalam negeri yang sudah lebih dahulu membacanya, rata-rata mengatakan novel ini suram. Baca tuitan di @CasualVacancyID: bikin depresi.

Memang.

Apalagi baca di Bandung dalam suasana musim hujan seperti sekarang, plus jemuran yang engga kering-kering, padahal seragam anak-anak harus dipakai setiap hari, depresi banget! XD

Seperti mungkin sudah sering baca dalam review, novel ini dibuka dengan kematian Barry Fairbrother, anggota Dewan Kota Pagford. Terjadilah kekosongan jabatan, casual vacancy.

Lalu satu demi satu tokoh muncul dengan ambisi masing-masing. Banyak sekali tokoh dalam novel ini, sehingga bisa dibilang tidak ada tokoh utama di sini. Tidak ada protagonis, tidak ada antagonis, semua dengan kelakuan masing-masing, dengan motif masing-masing, dengan rahasia masing-masing.

Suram, karena bukan hanya Barry yang meninggal, ada kematian-kematian lain kemudian menyusul. Tidak, sama sekali bukan cerita misteri! Tapi dengan beberapa kematian melingkup, tak pelak lagi kesuraman membayang tak mau pergi.

JKR memang top dalam menyusun plot twist. Piawai dalam mendeskripsikan situasi. Yang kebayang, Pagford itu kuno, demikian juga dengan sebagian besar penduduknya, tapi internet sudah masuk, demikian juga dengan kebobrokan moral yang menyertai umumnya modernisasi.

Makanya novel ini diberi rate: untuk dewasa. Dalam fictionratings.com, rate M (Mature) diberikan untuk batas umur 16, tetapi rasanya novel ini masuk dalam rate MA (Mature Adult). Bukan karena masalah sex eksplisit, seperti yang selalu jadi pembicaraan para penulis di Fanfiction.net. Dalam novel ini rata-rata justru melukiskan hubungan seks dengan halus, sama sekali tidak menggunakan teknik eksplisit. Yang sangat membuatnya mendapat predikat dewasa di sini adalah bahasa kasar yang digunakan, penggunaan narkoba, dan seks bebas pada anak-anak muda.

Selain itu, yang membuatnya menjadi novel dewasa adalah, jalinan masalah yang tercipta. Bukan hanya masalah, tetapi hubungan-antar-masalah yang ruwet, plus rahasia-rahasia yang disimpan oleh para tokoh.

Berbeda dengan seri Harry Potter di mana sekali kita mulai membaca kita tak akan bisa melepasnya hingga habis seluruh halaman kita baca, The Casual Vacancy ini sepertinya lebih meresap jika kita membaca sedikit-sedikit, meletakannya sejenak, melakukan hal lain, baru mulai membaca lagi.

The Casual Vacancy ini menuntut kita untuk meresapi terlebih dahulu deskripsi tokoh, mengikuti arahan JKR untuk lebih menghayati isi hati para tokoh, bahkan ikut hanyut pada kesedihan, kemarahan, kekecewaan, keputusasaan para tokoh. Jelaslah begitu buku ditutup, aura depresi itu masih akan membayang di sekitar pembaca...

Ada satu yang Ambu suka dalam tulisan-tulisan JKR: kemampuannya untuk menampilkan Inggris sebagai negara dengan banyak ras. Harry Potter hadir dengan tokoh-tokoh kulit hitam, keturunan Cina, keturunan India; di Casual Vacancy ada keluarga Jawanda dengan kultur Sikh yang kental; kesemuanya hadir begitu saja, tanpa ada kesan rasis atau pemaksaan harus memaksakan tokoh ini dan itu. Kesan bahwa Inggris adalah negara orang kulit putih selalu sirna jika membaca tulisan-tulisan JKR.

Mungkin ada sedikit yang mengganggu. Julukan ‘Bends-Your-Ear’ kenapa tidak ditulis dalam cetak miring (italic) ya?

Lalu, hihi, bayangkan kalimat ini:

"Apa di rumah kau memanggil Cubby ‘Ayah’? Beneran? Serius?"

Yang terbayang adalah, jika saja Kevin Cooper itu anak alay:

"Apa di rumah kau memanggil Cubby ‘Ayah’ Enelan? Ciyus?"

#ditabokKevin XD

Singkatnya, jika penasaran ingin membaca The Casual Vacancy, siapkan dulu mental. Pastikan umurmu sudah mencukupi untuk membaca semua unsur MA, dan pastikan hatimu siap untuk menerima semua unsur depresi!

EDIT TO ADD:
* Harry Potter itu cerita fantasi. Casual Vacancy bukan. Tapi, ada satu hal yang menyamakan kedua cerita ini. Apa? Ada hantu di keduanya, hihi... (ngenalin The Ghost of Barry Fairbrother pada Nick Kepala Nyaris Putus XDD)

* Konon sudah ada tawaran untuk mem-film-kan TCV. Dari BBC. Emang yang kebayang kalau akan difilmkan, harus film televisi (seri atau miniseri), sepertinya memang ga cocok kalau dibuat film bioskop sih...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home