Blognya si Ambu

Wednesday, January 17, 2007

Borongan ..!

Fiuh…

Setelah gempa di Taiwan menjadikan konek lelet, lalu ada ‘gempa’ lagi di rumah: kompie kena virus, Trojan. Wekekek, Ambu kan paling gatek kalau udah virus-worm-dan sebagainya.. Padahal udah hati-hati, ga masuk ke sembarangan situs. Biasanya yahoo (mail dan groups), blog (google/blogspot, wordpress) blogfam dan harrypotterindonesia. Udah aja. Sekali-sekali ke sugarquill.net atau fanfiction.net.

Hm, jangan-jangan fanfiction.net? Soalnya iklan-nya mencurigakan… Duh, kalau emang iya, gimana dong? Tulisan Ambu banyak di sana, masa mesti berenti ke sana..?

Baiklah, kita mulai saja..!

*****

Iklan rokok itu nggak boleh disiarkan sebelum jam 22.00, dan nggak boleh menampilkan bentuk wujud rokoknya. ‘Penampakan’nya.

Nah, kalau iklan bubur bayi gimana? Mestinya ga boleh ditayangkan malem-malem, pagi-pagi dan siang saja. Hihi.. Iseng, waktu Ambu nonton .. Love Actually kalau ga salah, soalnya itu satu-satunya yang Ambu nonton sampai malem dalam waktu dekat ini, dan Ambu ngeliat iklan bubur bayi ditayangkan sesudah iklan rokok.

Jadi .. nggak sreg aja. Abis iklan rokok, trus iklan bubur bayi. Bayangin deh. Hehe..

Err, jadi ga disengaja keinget. 26 November TransTV menayangkan Alan Rickman dalam Robin Hood – Prince of Thief. Trus tgl 26 Desember Alan Rickman lagi dalam Love Actually. 26 Januari mau menayangkan apa ya? Something Lord Made? Snowcake? Perfume? Hihi..

Tadi mau masuk situs TransTV, ga bisa-bisa. Tadinya pengen tau film apa yang bakal ditayangkan pada tanggal itu.

*****

Ini mestinya udah lebih awal, maklum koneksinya lelet.. Itu, setelah Saddam Hussein digantung, ada beberapa anak (yang Ambu tau aja ada 2) yang meniru-niru menggantung diri, dan mati. Yang satu menulis: pahlawan itu matinya digantung. Jadi dia pengen jadi pahlawan juga dengan cara menggantung diri.

Spawn, gimana? Ini juga kan akibat anak-anak meniru tayangan televisi. Bukan Smackdown aja lho yang berbahaya. Hihi..

Btw, Spawn, Ambu kecewa dengan Piala Jusuf. Udah terbayang, Persib bakal lawan Arema di final, eh .. dasar wasit! Untung di akhir Persita mengalahkan PSM. Nah! Makan tuh, PSM! Hihi. Betewe, ada yang punya image maskot Piala Jusuf nggak? Pengen, lutuuu banget!

*****

AdamAir lagi. Udah basi sih. Pengen nunjukkin bahwa teknologi tingkat tinggi tidak bisa mengalahkan Yang Di Atas. Udah ngedatengin Mary Sears (spell?) dari Amerika, ternyata ketemunya sama nelayan yang pake perahu dayung. Wekekekek… Kemudian ternyata baru ketahuan bahwa Mary Sears itu hanya bisa mendeteksi sinyal frekuensi 50 mhz (eh … gimana ya nulisnya. Pokoknya begitu deh..) Sedangkan AdamAir itu sinyalnya 37,5. Nah lho. Jadi buat apa ngedatengin kapal dari Amerika segala?

Setelah di Kebun Raya Bogor ditemukan tanaman baru, Helipadus mubazirus, kaya’nya Mary Sears ini juga termasuk spesies mubazirus juga deh..

*****

Pertamanya sih kaget, ada mobil judulnya Teroris?

Ternyata D******U Terios. Hihi..

*****

Waktu cuma bisa konek ke situs-situs lokal itu, Ambu masuk ke femina-online dan menDL cerber-cerbernya. Terakhir Ambu ke sana waktu ceritanya Novia jadi pemenang pertama, tahun berapa ya? Pokoknya udah lama aja. Jadi cerber yang di DL juga banyak. Tapi ternyata agak kecewa. Dulu rasanya standar penulisan di Femina itu tinggi, dibandingkan dengan majalah-majalah wanita sejenis. Tulisan yang nggak bisa dimuat di Femina, masih bisa masuk di majalah lain.

Tapi sekarang jadi menurun. Dulu, di Femina-lah Ambu belajar bagaimana menulis “show, do not tell”. Tapi, sekarang banyak banget cerber yang isinya “tell the readers that blablabla” Cape deh bacanya. Padahal baru beberapa cerber yang dibaca. Mudah-mudahan sih enggak semua… tapi jadi mikir, apakah penulis kita sekarang sudah lebih tertarik pada majalah lain? Tapi kan penulis-penulis sekarang jadi banyak, masa’ sih Femina jadi kekurangan penulis dan harus menerima saja tulisan-tulsan yang begitu?

Masih mengenai tulisan, kemarin Ambu waktu ga bisa OL, pinjem bacaan seperti biasa. Ambu pinjem 4, ada 2 yang menarik. Plus 2 dari Devina. Yang dari Devina, tulisannya Sitta Karina (Lukisan Hujan dan sambungannya). Buku ini punya kesamaan dengan tulisan Marga T (Amulet dari Nubia – satu dari buku yang kupinjam). Bukan, bukan pada isinya, tapi pada plotnya.

Biasanya orang kalau menceritakan mengenai satu tokoh, A misalnya, udah aja dia. Malah pada sinetron-sinetron (dan ciklit-tinlit pada umumnya) tokohnya diceritakan anak tunggal, biar bisa khusyu’ nyeritainnya. Nah, dalam tulisannya Sitta ini enggak. Jadi ada keluarga, Hanafiah, yang diceritakan di Lukisan Hujan itu Diaz, tapi di situ juga ada Nara, Reno, Chris, Harsya, Inez, Bianca, yang semuanya Hanafiah, dan ada bukunya lagi yang menceritakan mengenai mereka. Lalu ada juga Niki, Adry.. Jadi kalau baca buku Sitta, ga bisa satu, harus semua kalau kita pengen tau semua ‘lalakon’-nya.

Sama dengan tulisan Marga T, dia masukin tokoh-tokoh dari novel-novel dia yang dulu. Tokoh protagonis pria-nya, Kamal Erlanda, itu kakaknya Ramon Erlanda (dari trilogi Saskia-Kishi-Oteba), tokoh antagonisnya Vashti dari Dicabik Benci dan Cinta, dan sebagainya, dan sebagainya. Jadi kalau kita baca semua novel Marga T, terasa kita berada di universe yang dibangun oleh Marga T. Si anu ada, si anu ada, dan sebagainya.

Meski lingkungan Marga T lebih ‘real’ daripada lingkungan yang dibangun Sitta. Lingkungan Marga T memang isinya kebanyakan dokter, jadi pasti kaya-kaya, tetapi rasanya lebih real. Udah biasa kalau dokter kaya, dan di sini juga diceritakan kalau dokter juga bisa aja kere. Sedang dalam dunia Sitta, kelihatan sekali kalau dunianya dibikin, kaya, pergi ke seluruh dunia semaunya, sekolah pinter, kerjaan gampang didapet…

Sedang buku yang satu lagi, Red Leaves karya Thomas H Cook, terjemahan, nanti Ambu bikin reviewnya deh. Kereeen.
Photobucket - Video and Image Hosting

Sekarang Ambu lagi pesen Otori IV (89.500 jadi 76.075, Herda, bukan 100.000! ^_^) dan Tarian Setan-nya Saddam Hussein. Iya, Saddam yang itu. Dan ini adalah novelnya yang keempat! Jadi pengen tau novel lainnya juga diterbitkan nggak ya? Dan menurut review orang, ini memang tulisan fiksi yang bagus. Ya, mungkin dibumbui sejarah, tapi seorang Saddam bisa menulis? Wow! Jadi nggak sabar nungguin bukunya dateng.

Yang belum dipesan, karena duitnya nggak cukup adalah Tesaurus Bahasa Indonesia. Mesti punya nih..!
Photobucket - Video and Image Hosting

0 Comments:

Post a Comment

<< Home