Soul Eater & Blood and Chocolate

Seminggu ini kerjanya baca serigala aja...

Pertama, Soul Eater. Seri ketiga dalam Chronicles of Ancient Darkness, yang belum keluar bahasa Indonesianya. Kenapa ya, setelah Ambu baca versi Inggrisnya, Chapter Picture-nya di edisi Indonesia nggak dimuat? Buku 1 dan 2 ga ada Chapter Picture-nya. Padahal kan keren, kaya ini:


Dan selanjutnya, spoiler aja ya, block aja kalau mau baca:

Waktu Wolf ketangkep, diculik, dia kan dikasih ramuan tertentu di ekornya. Dia jadi nggak kenal Tall Tailles, nggak kenal Tailles sister-pack-nya. Tapi Renn kemudian liat ekornya ada sesuatu. Dan supaya Wolf pulih, buntutnya dipotong.

Ngeliat gambar ini, jadi nggak tau mau ketawa apa nangis:


Tapi yang kebayang malah Mimineon...

******

Buku yang satu lagi, Blood and Chocolate karya Annette Curtis Klause. Ceritanya sih mengenai gadis serigala, yang bingung memutuskan mau jadi manusia biasa atau manusia serigala. Which is more sweet, blood or chocolate?

Waktu itu Ambu baru mengunjungi The Clan dan di sana ada pertanyaan "Bagaimana kalau CoAD dijadikan film?"

Ambu jadi rada marah. Kenapa sih, setiap buku yang dianggap bagus, buntut-buntutnya dijadiin film? Eragon udah jadi film, Parfum udah ditonton oleh Jo (walau oleh Ambu dibilang ga bagus, hihi) dan entah berapa lagi buku yang bagus --atau laris-- dijadiin film. Harry Potter, Ambu nonton asal tau aja, soalnya ternyata ga match sama apa yang ada di kepala. Ah, nanti nulis tentang buku vs film deh untuk Yuk_BacaBuku..

Ternyata Blood and Chocolate juga udah dijadiin film! Duh! Cuma aktor/aktrisnya ga kenal sih, baca aja di sini

Review tentang Soul Eater dan Blood and Chocolate menyusul...