Blognya si Ambu

Saturday, December 02, 2006

62 peluru

Ada pepatah yang mengatakan, seganas-ganasnya binatang, dia tidak akan membunuh kalau tidak untuk dikonsumsi. Nggak akan ada harimau yang membunuh, terus bangkai korbannya ditinggalkan. Kecuali kalau dia dikejutkan sesudahnya.

Tapi manusia? Senang bener membunuh --terutama yang lebih lemah-- dan hanya untuk kesenangan sesaat saja. Ini buktinya. Leuser, orangutan itu dihujani peluru sekitar 62, di wajah --kemungkinan dia akan buta-- leher, di seluruh badan pokoknya, bahkan hingga anus dan alat kelaminnya. Selain peluru, terdapat juga dua bekas sabetan parang di lengan dan kaki.

Lima pelakunya sudah ditangkap. Buat apa sih, mereka berbuat kejam seperti itu?

Dulu di majalah Hai, sekitar Ambu SMP, ada puisi panjang, sampai disimpen-simpen sama Ambu, tapi kemudian hilang. Kalau ada yang menemukan puisi itu, tolong kirim ke Ambu ya? Puisi itu isinya tentang orangutan yang tertembak. Dia betina, dan sedang menyusui. Tapi dia sadar bahwa hidupnya tidak lama lagi. Jadi dia menyusui anaknya, dan berucap: Susu terakhir dari ibumu. Sedih ...

1 Comments:

  • Udah dicek Teh, lengkap; bahkan kalo di 'preview' sih bisa tuh. Apa ada hub dgn internet explorer atau windowsnya? Soalnya terakhir bisa buka trus kalo masuk komen dan mau balik lagi ke menu utama lewat 'back' (di sebelah kanan atas itu lho), ga bisa tp ada tulisan yg muncul kyk gini:

    Warning: Page has Expired The page you requested was created using information you submitted in a form. This page is no longer available. As a security precaution, Internet Explorer does not automatically resubmit your information for you.

    To resubmit your information and view this Web page, click the Refresh button.

    Kek yg disuruh resubmit, tp kemana dan gimana? Hiks...:((

    By Blogger Leny Puspadewi, at 3:16 PM  

Post a Comment

<< Home