Blognya si Ambu

Saturday, January 27, 2007

Tulang dicincang jadilah sosis dan nugget..

Biasanya kabar semacam ini datang via email, isinya menyeramkan dan emailnya sendiri seolah-olah datang dari lembaga anu-anu-anu di negara yang berkompeten. Email seperti ini biasanya hoax.

Tapi kalau kabar yang semacam ini datangnya dari berita yang ada di koran nasional, dibaca oleh orang banyak?

Petaka Sodom dan Gomora

Baca! Biar tau, apa sebenarnya isi nugget. Apa yang dibikin sosis. Dan ayam-ayam petelur itu sebenarnya kanibal..

EDIT TO ADD: Ada tanggapan dari Nampa, National Meat Processor Association (Indonesia) sehubungan dengan tulisan ini, berikut:

Penjelasan Nampa Indonesia


Meluruskan tulisan Bapak F Rahardi, "Petaka Sodom dan Gomora" di Kompas 19/1), ada bagian yang menyebutkan tentang organisasi National Meat Processor Association (Nampa) Indonesia khususnya dalam hubungan dengan MDM dan produksi sosis, kornet, dan nugget. Perlu kami sampaikan beberapa hal untuk diklarifikasi.
MDM bukanlah singkatan dari meat and debone meal, melainkan mechanically deboned meat, yang berarti daging yang dipisahkan secara mekanis dari tulang dengan mesin modern bernama meat bone separator. MDM sama sekali bukan limbah atau tulang, melainkan benar-benar daging yang memiliki kandungan protein yang tinggi.
MDM ini memang diklasifikasikan sebagai produk yang fit for human consumption. Jadi tidak benar bahwa MDM merupakan produk buangan negara maju untuk negara berkembang dan negara miskin. Di negara maju sekalipun, MDM juga dipakai sebagai salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan sosis, kornet, dan nugget.
Sangat disayangkan Bapak F Rahardi tidak pernah menghubungi Nampa untuk menanyakan mengenai teknis pemakaian maupun aplikasi MDM di industri pengolahan daging sehingga tulisan "Petaka Sodom dan Gomora" dapat menimbulkan opini yang menyesatkan masyarakat luas.


Betsy Monoarfa Ketua Nampa Indonesia


*****

Hihi, ini foto menggambarkan Barrack Obama jr semasa bersekolah di SDN Menteng 1.

Photobucket - Video and Image Hosting

Kalau dia berusia sekitar 45-46, berarti teman-teman sebayanya sekarang sedang berada di puncak-puncak pekerjaan masing-masing, lagi berjaya. Apakah dia ingat teman-teman sekolahnya itu?

Diambil dari Pikiran Rakyat.

1 Comments:

  • Ternyata...sosis...naget...jadi ga pengen ngonsumsi lagi. Aduh, padahal selama ini, anak-anak termasuk yg doyan makanan itu...:(

    By Blogger Leny Puspadewi, at 9:24 PM  

Post a Comment

<< Home