PERSIB
Karena Ambu nggak langganan KOMPAS di rumah, Abah yang langganan di kantor, maka baru kemaren malem baca KOMPAS dari hari Sabtu :P
Saatnya Gali Potensi Persib
Kalau Viking Identik Dengan "Bobotoh"
Persib di Tangan Nama-nama Asing
Sudah Tua Kok Masih Menyusu
Melihat anggaran untuk PERSIB tahun lalu (22,5 milyar) yang nyaris 10%-nya PAD Kota Bandung (275,6 milyar) rasanya sudah tidak perlu cari-cari pemain asing lagi. Konon kabarnya Julio Lopez itu 2,5 milyar! Buat apa? Jangan lupa pelajaran Bekamenga, mahal-mahal (1,1 milyar) mengecewakan. Ingat, ini uang rakyat!
Dari 6 pemain tersisa, kenapa mesti 3 dari Persib U-23, 1 dari pemain lokal dan 2 pemain asing? Jadikan semuanya pemain lokal dan pemain U-23! Nggak usah ada pemain asing lagi. Ingat masa Indra Tohir, kita sama sekali nggak ada pemain asing, dan juara Liga Indonesia I. Masa' kita sekarang mau bergantung pada pemain asing?
Sekarang bergantung pada pelatih dan tim asistennya. Asah pemain-pemain jadi tim yang solid. Bukan pemain bintang, nama harum ke mana-mana, tapi nggak padu dengan anggota tim yang lain. Jangan lupa, ini permainan tim, bukan permainan solo. Jadi, bagaimana cara pelatih bisa menyusun tim yang solid dari materi yang ada, bukan mencari pemain yang sudah 'jadi'. Kalau memang masih diperlukan striker, cari di Persib U-23, atau yang lebih muda lagi. Pasti ada, hanya belum terlihat saja. Cari info dari pelatih-pelatih Persib-Persib muda itu, pasti ada rekomendasinya.
Dan kalau sudah main, mainkan semuanya. Jangan sampai seperti musim kemarin, ada yang sampai kiamat jadi cadangan melulu!
Prung ah! Geura tarung!
PS: Khusnul Yakin kok malah ke Pelita Jaya ya? Huhu ...
Saatnya Gali Potensi Persib
Kalau Viking Identik Dengan "Bobotoh"
Persib di Tangan Nama-nama Asing
Sudah Tua Kok Masih Menyusu
Melihat anggaran untuk PERSIB tahun lalu (22,5 milyar) yang nyaris 10%-nya PAD Kota Bandung (275,6 milyar) rasanya sudah tidak perlu cari-cari pemain asing lagi. Konon kabarnya Julio Lopez itu 2,5 milyar! Buat apa? Jangan lupa pelajaran Bekamenga, mahal-mahal (1,1 milyar) mengecewakan. Ingat, ini uang rakyat!
Dari 6 pemain tersisa, kenapa mesti 3 dari Persib U-23, 1 dari pemain lokal dan 2 pemain asing? Jadikan semuanya pemain lokal dan pemain U-23! Nggak usah ada pemain asing lagi. Ingat masa Indra Tohir, kita sama sekali nggak ada pemain asing, dan juara Liga Indonesia I. Masa' kita sekarang mau bergantung pada pemain asing?
Sekarang bergantung pada pelatih dan tim asistennya. Asah pemain-pemain jadi tim yang solid. Bukan pemain bintang, nama harum ke mana-mana, tapi nggak padu dengan anggota tim yang lain. Jangan lupa, ini permainan tim, bukan permainan solo. Jadi, bagaimana cara pelatih bisa menyusun tim yang solid dari materi yang ada, bukan mencari pemain yang sudah 'jadi'. Kalau memang masih diperlukan striker, cari di Persib U-23, atau yang lebih muda lagi. Pasti ada, hanya belum terlihat saja. Cari info dari pelatih-pelatih Persib-Persib muda itu, pasti ada rekomendasinya.
Dan kalau sudah main, mainkan semuanya. Jangan sampai seperti musim kemarin, ada yang sampai kiamat jadi cadangan melulu!
Prung ah! Geura tarung!
PS: Khusnul Yakin kok malah ke Pelita Jaya ya? Huhu ...
PS2: Pengeeen! Ada yang lengan panjang nggak ya?
2 Comments:
wah kaosna kang otto nongkrong di dieu...
By Anonymous, at 9:17 AM
Hihi. Sumuhun. Kabita, ngan duka aya nu panangan panjang teu nya?
By ambudaff, at 10:59 AM
Post a Comment
<< Home