Blognya si Ambu

Tuesday, January 15, 2008

Postingan yang panjang sekali

OK.

Akhirnya ada apdetan lagi :P Habis kemaren-kemaren bener-bener waktu itu rasanya sempit banget, ada dua-tiga hari tanpa OL, besoknya OL hanya sejam, hanya cukup untuk baca-baca imel dan post-post di Forum. Itu juga hanya selewat. Dan kemaren nggak tahan untuk nggak post dæmon :P

Jadi, kita sekarang baca a la blog-nya Myu aja, tulisan dari akhir Desember yang baru dipost sekarang.

25 Desember 2007

Supernatural tadi malem, What Is or What Should Never Be.

Diperlihatkan Sam mencari informasi dari berbagai buku, di antaranya buku dengan tulisan yang aneh. Dengan gambar yang aneh juga tentang Djin itu. Memang Sam bilang sekali, Koran. Tapi Sam nggak sambil nunjuk yang mana.

Karena kalau Sam nunjuk buku yang mana, sekilas kaya’nya nggak ada yang tulisannya seperti Qur’an. Selintas semua buku yang ada di situ bergambar.

Memang dalam Inside Legend, sumbernya cukup terpercaya, bahwa Djin yang ada dalam urban legend yang dipercaya orang Amerika itu lebih ke Djin-nya Alibaba atau 1001 Malam –Djin dalam botol—, dan bukan Djin yang ada dalam Qur’an: Jin.

Balik ke Djin dan permintaan yang ada dalam hari Dean, dia ingin Mom hidup. Tapi yang dia lihat, hubungan antara dia dan Sam tidak baik. Sam bisa dibilang membenci dia. Dan dia kerja di bengkel –jadi kalau nggak jadi pemburu iblis, dia jadi montir ya? Hihi.

Tapi itu yang harus dicamkan: tidak ada seorangpun yang bisa mengubah apa yang sudah ada di depan mata kita, karena jika kita mengubah sesuatu, kita tidak tahu apa lainnya yang akan berubah. Selain itu, jika kita menginginkan sesuatu yang lain, kita tidak tahu apakah itu baik atau tidak untuk kita dan untuk orang-orang yang bersangkutan. Contohnya Dean ini, dia ingin Mom tetap hidup, tapi dengan Mom tetap hidup, ada banyak orang yang dia selamatkan dalam kehidupan nyata, justru mati. Dengan Mom tetap hidup, hubungannya dengan Sam buruk. Dengan Mom tetap hidup, kehidupannya sendiri tidak lebih baik.

That’s it. Kita tidak tahu apa yang terbaik untuk kita.

Karenanya, dalam setiap doa Ambu selalu minta, apa yang terbaik untuk Ambu, keluarga, dan sekitar. Karena hanya Dia yang Maha Tahu, karena hanya Dia yang Maha Kuasa.

Pernah seorang keluarga memohon –di Raudhah, saat haji—agar anaknya dikabulkan untuk bercerai, karena menurut pandangannya, suami si anak itu menyiksa dia. OK, dikabulkan, mereka bercerai. Selesai, dan baru terbuka bahwa si anak justru yang berselingkuh, si anak justru menggelapkan uang kantor, dan seterusnya, dan seterusnya. Si mantan suami sekarang sudah menikah lagi, punya anak, hidup tenteram, mau naik haji tahun ini, tak pernah lupa menengok anak-anaknya yang di mantan istrinya, malah suka bawa anak-anak ini main ke rumahnya yang baru kalau libur (di luar kota). Anak-anak berkomentar: bapa mah bageur, mamah mah cuek ka urang teh. Masih mending anak-anak itu ada yang ngurus karena mereka tinggal di rumah neneknya.

Itu memberiku pelajaran: jangan sembarang meminta pada-Nya, apalagi di tempat di mana Allah menjanjikan akan mengabulkan permintaan. Karena kita tidak pernah tahu apa yang terbaik bagi kita. Iya kan?

Jadi doa yang ampuh buatku adalah: Ya Allah, Engkau Maha Tahu apa yang kami tidak tahu, Engkau Maha Kuasa akan apa-apa yang kami tidak kuasa atasnya, maka berikanlah yang terbaik untuk kami.

Dean juga tahu sekarang. Apa yang terbaik, adalah apa yang sedang kita jalani.

Tapi sedih banget ngeliat wajahnya pas ending scene—sekrinsyut udah ada di post sebelum dæmon ini :P—keliatan dia desperate banget. Juga pas dia mendatangi makam Dad—di sini diceritain Dad meninggal karena stroke saat tidur—trus dia ngadu, huhu.. desperate banget!


[DEAN]“But I wanted to stay. I wanted to stay so bad …”
[SAM]“But people are alive because of you. It’s worth it, Dean. It is. It’s not fair, and, you know, it hurts like hell, but it’s worth it.”

Huhuhu…



26 Desember 2007

Tadi malem, Supernatural masuk finale Season 2, bagian 1, All Hell Break Loose. Er, bentar dulu ya. Nyeritain siangnya aja dulu, Lily beserta Lian dan 2 orang teman ke rumah. Akhirnya, bisa ketemu Lian! Dan iseng nanya, bisa nggak maksa Lily untuk nonton Supernatural?

Ternyata Lily akhirnya nonton SN juga, tapi posisinya di belakang Lian. Lian tea, kan besar, bisa buat nyumput. Mana episodenya nyeremin lagi, Djin-nya, hihi.

Tapi mereka nggak nonton yang tadi malem, padahal finale. Dan, huhu ... don’t you cry no more! Iya, tapi gimana nggak nangis! Udah mah settingnya nyeremin—nggak malem-malem sih, tapi nyeremin aja—trus seperti Agatha Christie 10 Anak Negro, satu-satu mati.

Tapi, kepikiran juga. Masih mending Sam mati, sehingga yang dipake oleh YED adalah Jake. Gimana kalau Sam jadi menyabetkan potongan besi itu pada Jake, Jake mati, Sam yang jadi dipake YED, dan Dean kemungkinan besar nggak bisa mendapatkan lagi adiknya.

Satu hal, kota tua itu nggak ada sinyal ya? Pertama yang Sam lakukan ialah mau nelepon Dean, tapi nggak ada sinyal. Padahal di Amerika gitu loh, pake ada acara nggak ada sinyal segala. Pake Simpati nggak? Mentari?
*ambu dikepruks*

Adegan Sam gembira liat Dean dan Bobby datang sementara Jake di belakangnya mau menikam, Sam-nya kaya’ anak kecil banget. Kaya’ anak kecil ilang, terus ketemu lagi dengan kakaknya, ”Dean!” mimik mukanya lutu banget.


27 Desember 2007

Yeah. Tadi malem All Hell Break Loose Part 2. Mata terfokus ke tivi, tangan terfokus ke keypad HP, SMS-an sama Myu, hihi..

Dean-nya cakep bangeeeeet! Pakai kemeja kotak-kotak biru, kereeeen! Rasanya pernah lihat Sam pake kemeja ini ya? Hihi.. Tapi di milis/forum ada yang nulis, kalau dia liat Dean atau Sam pake baju yang sama beberapa kali. Iya lah, kan ceritanya mereka cuma bawa tas baju kecil, nggak bawa selemari penuh :P Nggak kaya sinetron kita, baju ganti-ganti teruuuuus!

Tapi Myu bilang, dia nggak pernah lihat Dean se-desperate ini—adegan Bobby menyarankan agar Sam dikubur atau dikremasi dan Dean ikut dengannya—yeah, sedih banget. Apalagi yang Dean monolog.

Trus, yang Sam udah hidup lagi, saat lagi makan, kenapa Sam merahasiakan mimpi yang diberikan YED padanya ya? Dia cuma bilang bahwa YED mendatanginya dalam mimpi, dan mengatakan bahwa dia akan membiarkan mereka hingga tinggal satu orang. Sam nggak bilang bahwa YED memperlihatkan adegan Mom ternyata kenal YED, dan bahwa Sam sudah ditetesi darahnya. Apakah itu ada arti tersendiri?

Ini sebenarnya menjawab kenapa Ava ibunya masih ada sedang Sam nggak, karena ibu Ava tidak memergoki YED sedang menetesi bayinya seperti ibunya Sam.

Dan jadi pengen membandingkan, Harry Potter dimasuki unsur Voldemort saat berusia setahun, Sam ditetesi darah YED saat berusia enam bulan. Harry di buku 7 dibunuh oleh Voldemort—sebenarnya jiwa Voldemort yang jadi Horcrux di tubuh Harry dibunuh oleh Voldemort sendiri—Sam dibunuh oleh Jake. Seharusnya bagian jiwa YED yang mati dibunuh Jake, tapi ini kaya’nya melihat Sam jadi malah jadi kejam—dengan dingin menembak Jake beberapa kali padahal Jake sudah minta ampun—, mungkin justru bagian halus dari jiwa Sam yang dibunuh Jake, dan yang tertinggal adalah bagian dengan tetesan darah YED?

Masih membandingkan, Yellow Eye Demon-SN, Red Eye Demon-Suneo (wekekek, GunZ SMS, dan ternyata Nobita lagi jadi Aang), Green Eye-Harry Potter, Black Eye-Snape *ditakol, wekekek*

Lalu, Dean = James (junior)? Sam = Al? Hehe..

Sorenya, Ambu nitipin anak-anak ke Cibaduyut, dan berangkat ke Jakarta. Di tol, penjaga tolnya namanya Aang, langsung Ambu SMS GunZ, ternyata Avatar kerja jadi penjaga tol di Padalarang, lho!
*Ambu dikepruks*

Nginep di Sultan. Euh, Ambu baru ngeh kalau Sultan ini dulunya Hilton ya? Jadi Paris Hilton sekarang jadi Paris Sultan?
*lagi-lagi dikepruks*

Kenapa Ambu nginep di hotel semewah itu? Soalnya Sultan deket sama JHCC, tempat diadakan pelatihan ESQ, dan ada kerjasama antara Sultan dan ESQ, jadi dapet potongan :P Baru tau *ndeso* kalo antara Sultan dan JHCC itu ada terowongan bawah tanah *wekekek, itu kan bekas KAA, gitu aja nggak tau, dodol!*

Bandung-Jakarta sampai Sultan cuma 1 ½ jam. Lamanya malah di Bandung, si Abah nyelesein dulu kerjaan. Nyampe udah malem, langsung bobo.


28-30 Desember 2007

Pagi!



Demi Matahari

Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
Demi bulan apabila ia mengiringi
Demi siang hari bila menampakkan dirinya
Demi malam apabila ia menutupi

Demi langit beserta seluruh binaannya
Demi bumi serta yang ada di hamparannya
Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya

Allah, Subhanallah … Allah, Subhanallah
Allah, Subhanallah … Allah, Subahanallah

Allah mengilhamkan sukma kefasikan dan ketaqwaan
Beruntung bagi yang mensucikan-Nya
Merugi bagi yang mengotori-Nya ...
Subhanallah
(QS 91:1-7)


Nasyid ini sebenarnya diambil dari surah As Syams, tapi enak banget nada-nadanya. Jadi sekarang kalau denger lagu ini jadi inget ESQ. Munsyid-nya Snada. Mereka juga alumni ESQ ternyata.

Angkatan Ambu, Eksekutif 65, penuh dengan bintang-bintang dan pejabat. Ada Adi Sasono, ada Assegaf, ada entah profesor apa dari propinsi mana gitu. Ada Kristina, ada Jihan Fahira dan Primus, ada Marini Zumarnis, ada Sultan Jorghi dan Annisa, ada Said si Onta dalam Bajuri, ada Ramzy, ada istrinya Chrisye! Asli Ambu nangis pas diputerin Kala Saatnya Tiba.

Lagu itu kata Taufik Ismail, diambil dari surat Yasin. Chrisye minta dibikinin lirik atas melodi yang udah ada, waktunya sebulan, tapi sampai tinggal sehari, Taufik nggak nemu-nemu kata-kata yang pas. Lalu saat Taufik baca surat Yasin, tiba-tiba saja ’ting’.


Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan
(QS 36:65)

Ditulis, langsung pas. Dikasih ke Chrisye, giliran Chrisye yang nggak bisa-bisa take vocal. Dia minta istrinya mendampingi, shalat hajat, dan sekali take vocal langsung jadi.


Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya

Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab tiba

Rabana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina


Ambu nggak tau kenapa, nggak mudah menangis. Yang lain sampai udah tersedu-sedu, Ambu sama sekali enggak bisa. Malah kalau pak Ary atau pak Legisan-nya udah teriak-teriak, kesannya sebel. Jadi seperti OSPEK gitu.

Tapi waktu pak Legisan ngomong dengan perlahan, mengisahkan tentang Muhammad, lalu diiringi dengan backsound ’Rindu Rasul’-nya Bimbo, langung aja airmata menetes, bukan menetes lagi, nyurulung. Trus waktu lagunya Chrisye ini. Dan ada beberapa momen lagi, semua dengan suara yang halus.

Tiga hari itu nggak terasa, padahal dari jam 7 sampai jam 6. Pulang, makan, tidur, bangun jam 4.30, mandi, sarapan, berangkat lagi. Nggak kerasa. HaPe di-silence, jadi nggak berhubungan dengan dunia luar selama itu :P Oya, kalau nggak salah, Sabtu-Minggu JHCC dipake wisuda Binus, dan beberapa hari kemudian liat Ngobrol Bareng MTV bersama JRock, mereka mengunjungi temen yang baru saja diwisuda di situ. Wekekek, di latar belakang ada Ambu itu!

Di awal acara, ada tayangan tentang burung yang melayang-layang. Kenapa nggak pake asli Indonesia? Burungnya elang botak, itu kan burung asli Amerika, dan melayang di Grand Canyon. Kenapa nggak pake Elang Jawa? Kenapa nggak melayang di Puncak? Atau di Lembah Cilengkrang? Lalu, kenapa elangnya digambarkan mengikuti arus air, jadi nggak ada angin di sana, dan elangnya jadi mengepak-ngepak. Coba lebih tinggi lagi terbangnya, dia bisa meniti angin. Hemat tenaga kan? *Euh, Sang Elang terusin!*


Sesungguhnya Kami telah Menciptakan kamu (Adam) lalu Kami Bentuk tubuhmu, kemudian Kami Katakan kepada para malaikat, ”Bersujudlah kamu kepada Adam”; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Allah berfirman, ”Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku Menyuruhmu?” Menjawab iblis, ”Saya lebih baik daripadanya; Engkau Ciptakan saya dari api sedang dia Engkau Ciptakan dari tanah.”

Dan (ingatlah), ketika Tuhan-mu Mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah Mengambil Kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya Berfirman), ”Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab, ”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami Lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, ”Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan Tuhan)”,
(QS 7:11-12, 172)

Waktu lagi ngebahas ini, inget pada perjanjian Dean dengan Crossroad Demon :P Jadi bener-bener pengen bikin FF SN a’la Andai Kutahu J

Trus ada program peduli ESQ, ada beberapa sih, tapi yang menarik perhatian Ambu, ada AWAL – Aksi Wakaf Al Qur’an ESQ, di situ dikatakan pada tahun 2005-2006, populasi Muslim Indonesia sudah 181.530.000 jiwa sementara jumlah mushaf Al Qur’an baru 3.445.000. Artinya, satu mushaf dibaca oleh 53 orang. Iya kalau satu rumah satu mushaf. Ambu hitung di rumah aja ada ... 5? 7 mushaf? Jadi timpang. Nggak imbang.

Trus dulu perasaan pernah ada program pengadaan Qur’an Braille, lupa lagi di mana. Nanti Ambu cari deh.

31 Desember 2007

Pulang ke Bandung, jemput dulu anak-anak, mampir ke rumah mertua, tau-tau udah sore aja …

1 Januari 2008

Jalan-jalan dengan anak-anak. Dan entah apa aja lagi, selama beberapa hari ini :P

6 Januari 2008

Arisan di rumah Mamih.

7 Januari 2008

Nonton Golden Compass! Duh, keren banget si Pantalaimon-nya! Apalagi waktu berubah jadi kucing liar, buntutnya gendut banget. Waktu scene Lyra abis dimasukin ke mesin pemisah dæmon, pingsan dan dibaringkan di kamar, tidurnya lutu banget, dipeluk Pan! Pengen punya…
*scroll ke post dæmon di bawah, Ambu mah kelinci, pengen kucing…*

Ioreknya keren. Iofur, kenapa berubah jadi Ragnar? Yah, ada sih beberapa perubahan, namanya juga novel jadi film, kalau diturutin sih bisa jadi berapa jam tu film.

Trus, Myu bilang, GunZ bilang bahwa pistolnya Lee Scoresby itu Winchester. Weks, segitu jelinya? Mungkin dia liat pas Lee nodong para penjaga armornya Iorek? Tapi waktu Ambu SMS, GunZ bilang, Lee itu kan Texas, jaman itu sebagian besar bawa pistol Colt SAA dan senapan Winchester. Wekekek!

Btw, apakah Sam itu pake namesake Samuel Colt? Hihi..

9 Januari 2008

Ulangtahunnya Myu, ulangtahunnya Severus Snape. Untung bisa selesai, Guardian Angel-nya.

Jadi inget, katanya para NaNoWrIndo mau bikin NaNo setahun? Hayo atuh mulai! Ambu baru mulai satu nih. Euh, blog content boleh nggak? Ini aja udah berapa kata?
*Ambu dikepruks*

10-13 Januari 2008

10 sampai 12 Januari ke Jakarta. Kamis, nengok Teh Din, terus ke rumahnya Papiya. Segitu aja sampai seharian. Trus besoknya anak-anak berenang di Sawangan. Besoknya ke Taman Mini. Soalnya Nanda pengen ke Musium, pikir Ambu kalau ke Musium Satria Mandala, tujuannya cuma satu itu, sedang kalau ke Taman Mini, ada macam-macam musium yang bisa dikunjungi.

Bener aja, kalau di Taman Mini mah, pusat perhatiannya di PP Iptek. Padahal udah berapa kali ke sana. Dan di Bandung juga ke PP Iptek yang di Kota Baru Parahyangan, teuteup aja balik-lagi-ke-sana-balik-lagi-ke-sana.

Oya, Naufal, anaknya Papiya, dengan polosnya bertanya, ”Ada musium laba-laba nggak? Naufal mau ke sana.” Wekekek… dasar Spidermania. Kalau memang ada, Devina pasti ga bakal mau masuk :P

Makan siang di peristirahatan jalan tol Cikampek, dan jam 5 udah kecapekan di rumah masing-masing.

Besoknya, Ambu nyuci seabreg-abreg, soalnya hari sangat panas menantang cucian biar cepet kering.

Dan besoknya lagi, anak-anak masuk sekolah. Dan Ambu mulai mengetik apdetan blog, tapi nggak selesai sehari, banyak gangguan. Jadi diterusin sampai hari ini.

Mulai dari sini, random aja ya. Dan bagi yang mengikuti Supernatural tapi nggak mau spoiler, silakan tinggalkan saja halaman ini, hihi..

Brotherly Love

Chicken Soup yang versi Kid’s Soul ini udah entah berapa kali Ambu baca, tapi sekarang Ambu baca lagi, terutama di bagian ini, nangis lagi deh ..


Si anak perempuan berayun tinggi di ayunannya, hingga mainan buatan sendiri itu terangkat ke cabang-cabang rimbun pohon sycamore yang tinggi. Pipinya terasa sejuk diembus angin. Ia baru berusia lima tahun, dan saat itu ia sedang sangat kesal pada David, kakak lelakinya yang yang berusia sebelas tahun.

Kenapa dia jahat sekali? pikirnya, teringat bahwa David tadi memasang wajah jelek padanya sambil mengejeknya “bayi besar” ketika sarapan. Dia benci padaku, pikir si anak, karena aku mengambil satu-satunya kue yang tersisa. Dia benci padaku!

Ayunan itu membawanya begitu tinggi, hingga ia bisa melihat ke depan hingga bermil-mil jauhnya. Senang sekali rasanya melihat lahan pertanian di bawah sana. Sweter merahnya tampak mengilap dalam cahaya matahari pagi. Ia tidak mau memikirkan lagi kemarahannya pada kakaknya dan mulai menyanyi.

Di bukit yang jauh di belakang ayunan itu, seekor banteng besar bertanduk panjang dan tajam mengamati sweter merah si anak perempuan yang mengilap dalam cahaya matahari. Banteng itu berhasil keluar dari padang rumput tempatnya ditambatkan. Ia sudah kesal dan siap menyerang apa saja yang bergerak. Ia mulai mendengus-dengus dan menggaruk-garuk tanah dengan kakinya. Lalu ditundukkannya kepalanya yang besar dan ia mulai bergerak ke arah sweter merah yang berayun-ayun di bawah pohon sycamore itu.

Sementara itu, David sedang berada di pekarangan gudang, memberi makan ayam-ayam. Ia menoleh dan melihat adik perempuannya sedang main ayunan. Adik perempuan memang menjengkelkan, pikirnya. Sekonyong-konyong ia melihat banteng yang merangsek maju itu, mengarah tepat ke adiknya. Tanpa pikir panjang David berteriak sekeras-kerasnya, “Lihat ke belakang! Lari dari situ! Lari!”

Adiknya tidak mendengar, melainkan terus saja menyanyi dan berayun-ayun. Banteng itu sudah setengah melintasi lapangan dan semakin dekat. Jantung Davis berdebar kencang. Ia mesti bertindak. Ia pun lari melintasi pekarangan, melompati pagar, dan lari lagi sekencang-kencangnya ke arah adiknya. Belum pernah ia lari secepat itu.

Davis meraih salah satu tali ayunan, lalu menyentakkannya hingga berhenti. Adiknya jatuh hanya sesaat sebelum banteng yang mendengus-dengus itu menyerang tempat ia berada tadi. Ia menjerit ketakutan. Si banteng memutar tubuh, menggaruk-garuk tanah lai dengan kukunya, lalu menundukkan kepala dan siap merangsek lagi.

David menyentakkan kedua lengan sweter merah adiknya, lalu melepaskan sweter itu dan melemparkannya sejauh mungkin. Si banteng mengikutinya. Dengan tanduk dan kukunya ia merobek-robek sweter itu hingga menjadi ratusan serpihan merah, sementara David setengah menyeret dan menggendong adiknya yang ketakutan ke tempat aman.

Aku adalah anak perempuan itu, dan sejak hari itu, aku cuma tertawa kalau kakakku mengejekku ”bayi besar”. Ia tak bisa membodohiku. Aku tahu ia menyayangiku. Ia tak perlu menghadapi banteng itu untuk membuktikannya. Tapi aku takkan pernah melupakan hari itu.
(Diana L James – Chicken Soup for the Kid’s Soul, Gramedia 1999)

Sejak nonton SN, jadi terbayang hubungan kakak-beradik yang indah itu. Sayang, hubungan Ambu dengan adik-adik tidak seindah itu. Indah bukan berarti saling menyayangi seperti dalam sinetron-sinetron hueks, bukan diperlihatkan, bukan dipertontonkan. Saling mengejek, tapi dalam keadaan genting, hanya saudara yang dipikirkan. Seperti Dean dan Sam.

Makanya film di Trans7 sekarang, Blade the Series, nggak meninggalkan bekas. Seru memang, tapi selesai nonton ya selesai. Ga ada yang terbayang-bayang, nggak terngiang-ngiang. Nggak pengen liat lagi.

Beda dengan SN. Sekarang kalau ngeliat dua anak (terutama laki-laki) yang sepertinya kakak-adik, suka mikir, ini kakak-adik saling menyayangi nggak ya? Coba ditanyain ke shaven:


ambudaff (12/24/2007 10:42:08 AM): Sekarang kalo ngeliat anak laki bedua, dan
terlihat seperti kakak adik, suka mikir, ini anak sayang nggak ya sama adik/kakak-nya? Seperti Dean-Sam?
shaven (12/24/2007 10:43:03 AM): hmm... aku sm adekku sering ejek2an sih
shaven (12/24/2007 10:43:13 AM): sering berantem juga
shaven (12/24/2007 10:43:39 AM): tapi kalo tinggalnya jauhan kota gini kadang2 kangen juga ejek2an, hehehe
ambudaff (12/24/2007 10:43:42 AM): Biarin ejek-ejekan sih, tapi sayang nggak?
shaven (12/24/2007 10:44:19 AM): gak ada yg diajak ngobrol soal bola lagi, soal manchester united, soal film baru, soal lagu
shaven (12/24/2007 10:44:27 AM): yes, i love my brother a lot
shaven (12/24/2007 10:44:37 AM): he ain't heavy. he's my brother
ambudaff (12/24/2007 10:44:40 AM): so sweet...
shaven (12/24/2007 10:44:41 AM):
shaven (12/24/2007 10:44:51 AM): padahal bobotnya lebih dari 80 kilo
shaven (12/24/2007 10:44:53 AM):
ambudaff (12/24/2007 10:44:55 AM): *peluk-peluk shaven*
ambudaff (12/24/2007 10:44:58 AM): wekekek
shaven (12/24/2007 10:45:13 AM): tapi ya itu di sini
shaven (12/24/2007 10:45:19 AM): kalo ngomong langsung jelas tengsin
ambudaff (12/24/2007 10:45:33 AM): Ya itulah, sama aja seperti D/S
ambudaff (12/24/2007 10:45:39 AM): chick flick moment
ambudaff (12/24/2007 10:45:44 AM):

*disambit shaven, hihi*

Euh, ini udah 10 halaman Word, di blogspot ada batasan jumlah karakter nggak ya?

Waktu di What Is and What Never Should Be, konon untuk keluar dari alam keinginan maya itu, harus pakai pisau perak yang dilumuri darah domba. Kata siapa ya? Atau darah domba itu buat kurban? Dan Djin-nya iblis yang dilempari Ibrahim? Hihi..

Trus, SN ini banyak mengajarkan kejelekan. Bener. Suer. Coba liat aja, Dean-Sam itu biasanya nggak pakai seatbelt. Belum lagi mereka biasanya menyamar jadi apa, dan memalsukan ID Card. Belum lagi pake kartu kredit orang. Lalu, nelepon saat nyetir. Euh, HP-nya dimasukin ke saku ya, kaya Ambu? Hihi, nggak pake sarung HP tuh. Btw, nggak pernah lowbatt ya? Hihi ...

Tapi bila anak-anak masih goyah pendiriannya, kalau besar nanti mau jadi dokter, jadi insinyur, dll, Dean udah pasti, pekerjaannya adalah menjaga Sam! Dari umur 4 tahun...

Dari milis, The Things I Learned From SN, ada yang nulis begini:

•Planes crash and apparently clowns kill.
•Driver picks the music, shotgun shuts his cake hole.
•Address all FBI agents by Mulder and Scully.
•Mom’s make the best sandwiches ever!
•Dean always got the extra cookie
•Be sure to pack a lot of bug spray and a lighter when moving into your new house with the awesome shower.
•There’s only one way to settle it and that’s the old fashioned way: Rock, Paper, Scissors. But scissors will always lose.
•Never leave home without your rock salt and holywater.
•Trunks are for storing weapons, not suitcases.
•Glove compartments are for fake IDs.
•Beautiful women are almost always demons.
•Even if you dislocate your shoulder, you can still take down Superman…but whatever you do, don’t turn your back on him. He just might stab you in the back.
•A 1967 Chevy Impala is the only way to travel. And it can survive pretty much anything.
•Vancouver, Canada looks like every US state, especially the Midwest.
•Little girls and old ladies are scary.
•Cell phones work best when attempting to shoot an invisible assailant.
•Never, ever trust someone with yellow eyes. Most likely they don’t have a liver problem…
•It’s all fun and games until someone gets stabbed in the heart.
•You have a better chance at winning the lottery than getting your dad on the phone.
•PA’s are really just slaves.
•Wear a distinctive watch because you’re mullet won’t survive the fire.
•Always keep a large collection of random uniforms at hand. You never know when you might have to be a convict…or a priest…
•Dean is Mulder and Sam is a red-headed woman.
•Flashlights are the best form of lighting.
•Hotel rooms always have crazy interior design.
•You need more laughter in your life, you’re way too tense.
•Ghosts and vampires have feelings too.
•What’s dead should stay dead.(Unless Sam :P)
•The best cure for a hangover is a greasy pork sandwich served up in a dirty ash tray.
•Don’t get sucked into the prank game. It’s stupid and it always escalates.
•Just remember, you started it.
•When driving cross country, one listens only to The Greatest Hits of Mullet Rock.
•I’m older, which means I’m always right.
•Rats are worse than ghosts.
•Every significant pause in your life will be emphasized by a cut to black and a shiiinnkboom sound.
•Kevin Cronin sings it from the heart…or the hair, depending on who you ask.
•Don’t build your home on a cursed Indian site. The view may be fantastic, but the insect problem will make you want to kill yourself.
•Cell phones work everywhere except next to wooden poles carved with the word, “Croatoan”.(Ambu: Cold Oak juga ga ada sinyal :P)
•If your imaginary friend tries to drown you and your grandma is all but catatonic, get out of the house.
•There’s always a second tripwire, so pack accordingly.
•You will spend more than your fair share of time in sewers.
•Roadside cafes have moats around them.
•Wishes and deals never turn out the way you want them to in the end.
•If your brother’s acting weird, just burn strange scar on his arm.
•Family is everything.
•Real men aren’t afraid to cry.
•Never stick your hand down a gutter.
•Aliens like to slow dance.
•Prison food isn’t all that bad.
•If you want something to be real, believe in it.
•Even supernatural viruses will eventually run their course.
•Hey, no chick-flick moments.
•Nothing good ever happens in bathrooms, abandoned mental institutions, or hospital basements.
•Sometimes the nightmares are real.
•Dude…

And

Never take the safety guard off a circular saw
Beer bottles on the floor are a safety hazard
So are barbecue forks in the dish drainer
Doll collections aren't creepy at all
Try to find a girlfriend who isn't buckets of crazy

Wekekek…

Btw, Profesor Binns kalau melayang menembus dinding, meninggalkan bekas sulfur nggak ya? Euh, enggak kali, dia kan bukan iblis, cuma hantu biasa :P Trus, kalau Dean dan Sam melihat Cermin Tarsah, apa yang mereka lihat? Kaya’nya sama aja ya, Harry, Severus, Albus, Sam, Dean, yang mereka lihat di cermin pasti keluarga … So Sweet…

SPOILER ALERT!

3.08 itu A Very Supernatural Christmas. Lalu di sono pemutaran re-run terus. Lalu, katanya sekarang harinya diganti film Reaper. Lalu ada kabar lagi, 31 Januari baru akan mulai diputer edisi baru.

Konon urutannya:
3.09 Witch Hunt
3.10 Dream A Little Dream of Me
3.11 Jus In Bello

Ada juga yang bilang 3.10 judulnya Malleus Maleficarum.

Bello… perang? Kalau dari Spoiler dari Supernatural.tv sih, Agen Hendriksson bakal jadi satu perahu dengan Winchesters. Lalu, ada LJ yang menganalisis tatto Winchesters, entah siapa yang bikin, kemauan sendiri atau gimana. Wekekek, jadi nggak bakal bisa kerasukan atuh.

Udah dulu ah. Masih ada beberapa hal yang mau ditulis, tapi besok aja ah. Capek :P

Jo, Lily, udah ya? Hehe...
Word Counter: 4.143 (hihi)

1 Comments:

Post a Comment

<< Home