Blognya si Ambu

Saturday, April 29, 2006

Devina dan ibu-ibu di sekolahan

Hehe, tadi ditinggalin sebentar, mau rapat di sekolahnya Devina. Rapatnya sih sebentar, hal-hal yang biasa, latihan ujian, ujian praktek, dll, dll

Abis itu pak Lastiono bilang, 'lalu mengenai perpisahan...'

Wuuh, ibu-ibu meni ribut. Ada rumor katanya pak kepsek ngasih usul, main ke Jogja. Walah, ini malah mendekati gunung meletus! Hihi.. Langsung aja protes dan ribut-ribut, namanya juga ibu-ibu.

Ambu diem-diem aja. Senyam-senyum aja sendiri. Kebayang, Devina juga di rumah itu ributnya mengenai 'pose seperti apa yang seharusnya kupakai saat foto sekolah?' 'nanti kalau perpisahan, mau nari apa?' bukannya belajar. Lha, hari Senin ini kan Latihan Ujian...

Devina .. Devina..

Arcan Iiurie

"Keun weh Mr Arcan galak oge, da saur pribahasa ge sagalak-galakna pelatih moal aya nu ngadahar sapatu, eh pemain"

Hihi..

Itu SMS yang masuk dan dimuat di "Halo-Halo Bandung" harian Pikiran Rakyat. Lucu-lucu deh.. suka ketawa sendiri.

Eh, kalau dipikir-pikir, Mr Arcan Iurie Anatolievici ini mirip George Clooney ya? Hihi..
*Foto menyusul, duh susah bener sih nyari foto Iurie, kalau George Clooney sih gampang...*


*****

Trus, ada lagi "Heuheuy Deudeuh" kolom heureuy, tanya jawab antara pembaca dengan Kang Ibing di Koran Sunda. Sayang Koran Sunda belum ada versi Online-nya sehingga kolom itu belum bisa disebarkan pada pembaca online.

Di antaranya:

T: Naon basa Sundana Demam Berdarah?
J: Muriang Getihan

T: Kunaon Persib elehan wae?
J: Kumargi teu aya nu daek eleh ka Persib

T: Dina carios Ramayana, naon margina Rahwana dugi ka nekad maling Dewi Sinta?
J: Margi upami maling TV mah teu pantes, maenya aya Raja maling TV, teu nyeni atuh

T: Dina klasemen Sepak Bola, kasebelasan anu panghandapna teh sok disebat juru kunci, naha nya, Kang?
J: Sabab lamun disebut juru kawih mah pasti diprotes ku sinden


Hihi.. udah ah. Buat yang tinggal di Jawa Barat dan sekitarnya, jangan lupa baca Koran Sunda, ya! Buat yang jauh, hubungi segera:

Koran Sunda
jl Soekarno Hatta 580
Bandung
telp/fax 022-7563342
email koran_sunda@yahoo.co.id

(Iklan nih, hihi.. Sumpah, nggak ada hubungan apapun dengan Koran Sunda selain sebagai pelanggan)

*****

Makasih untuk Jo! Iya, ya, Tezar ke mana ya?

Friday, April 28, 2006

Masa lalu yang indah..

Tadi masuk ke Aestera dan bongkar-bongkar RPCN plus SACN. Ngakak lagi baca Juice, Juice Cruise, dan Juice Forever. Kapan diselesaikannya? Trus baca tandingannya, Chocolate Milk. Trus baca ceritanya Sherlock Holmes, Euh ..Falling plus sekuelnya, dan Stripes' Quest. Wekekek...

Kapan ya, mengulang lagi masa-masa 'gila' itu? Trus orang-orangnya sekarang udah ganti...

Dan baca ini:
Tapi .. itu .. itu .. memakai Jigglypuff untuk melawan Voldie .. hihi, jadi keinget jaman HPI lama di mana ambu, Mrs Sev Snape dan H@rr! $iriu$ mencoba memasukkan Jigglypuff ke kelasnya profesor Snape ..


Duh, jadi inget lagi di masa-masa yang lebih lampau... Jigglypuff...

Sibling Compassion

(spellnya bener nggak? hehe)

James hari-hari belakangan ini sibuk banget. Pagi-pagi, setelah Mochi dikasih makan, biasanya Mochi terus memindahkan anak-anaknya ke lemari Teteh. (Kalau malem, mereka tidur di luar) James trus ikutan sibuk. Mochi memindahkan keempat anaknya, dia ikut mengawasi, ikut bolak-balik. Setelah itu biasanya keempat anak kucing itu tertidur lagi. Mochi makan lagi, atau minum susu, atau ngapain kek. Nah, James ngapain? Ternyata dia ngagiwing-giwing salahsatu adiknya, entah mau dibawa ke mana! Cuma setengah jalan, balik lagi ke tempat asalnya.

Trus dia sibuk ngejilatin adik-adiknya. Trus dia berbaring di deket mereka, dan ikutan tidur. Mochi berbaring atau malah tidur, dengan keempat anaknya nyusu, dan dijaga sama James, tidur juga.. Dan James nggak ngajak Mochi main/kumincir seperti dulu lagi. Kaya'nya dia tanggung jawab ngejaga adik-adiknya..

Hihi. Jadi geli ngeliat perilaku kucing-kucing ini. Kaya' manusia aja..
Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting


*****

Mau berbuat baik aja susah, ya? Baca di sini

Tuesday, April 25, 2006

Meningitis lagi..

Kenapa akhir-akhir ini kata meningitis mendadak menjadi populer?

Pertama, kasus Akbar. Menurut dokter penyakit dalamku, ternyata memang bisa saja dia kena meningitis. Pendarahan di lambung itu karena Akbar muntah-muntah sebelumnya, yang mungkin saja membuat lambung menipis. Sekarang bagian belakang kepalanya ada pembengkakan. Maybe hydrocepalus itu...

Lalu, barusan denger di infotainment, kameramen RCTI meninggal. Kabar yang beredar sih kena leak, tetapi dunia medis pasti berusaha menyatakan hal yang bsia diterima akal sehat. Dan menurut dokternya, meningitis. Kata pak Diono, pemijat refleksiku, kok bisa meningitis meninggal dalam waktu singkat begitu?

Lalu dari milis pasarbuku, ada surat terbuka tentang salah seorang "Dinda (Titiana Adinda) yang semena-mena menjadi korban PHK sepihak dari Komnas Perempuan? karena dia sakit meningitis (radangselaput otak)?" begitu bunyinya.

Rasa-rasanya kok meningitis ini semakin sering ya ada di sekitar kita?

Atau karena Ambu kena meningitis jadi semua yang bersangkutan dengan meningitis diperhatikan baik-baik? Seperti kalau kita sedang lagi hamil, rasanya banyak orang di sekitar kita juga sedang hamil. Kalau kita sedang menggunakan kendaraan dengan merek XXX misalnya, maka kita otomatis suka melihat orang yang menggunakan kendaraan XXX itu berseliweran, yang biasanya nggak perhatian?

Severus dan Lily

Tadi pagi baca Belia, suplemen Pikiran Rakyat. Ada liputan Sekolah Menengah Farmasi BPK Penabur Bandung. Enggak tahu kenapa, langsung inget sama matapelajaran Potion. Nyari link-nya, liputan utamanya kok nggak ada, adanya Ngeracik Obat. Dan Cobel/Cebel nya mengingatkanku pada murid utamanya Horace Slughorn, Severus dan Lily... Nggak persis sih wajahnya dengan imajinasiku, tapi langsung mengingatkanku pada mereka.. hihi...

*****

Tigabelas tahun yang lalu, hari resepsi pernikahanku.. Sebenarnya akad nikahnya sih udah, tanggal 5 Januari 1992, tapi resepsinya 25 April 1993. Jadi, sebenarnya udah empatbelas tahun ya? Happy Anniversary to us, hehe..

Monday, April 24, 2006

Alonso!

Alonso di tempat kedua. Ya, bolehlah. Kasian, Schumy kan udah tua, sudah uzur, biarlah dia menang di kandang .. Sekali-sekali.. hihi

Tapi Alonso memang keren. Nempel terus, dikuntit ke mana-mana. Hihi..

Dari hasil pengamatanku yang nggak tau apa-apa soal F1 ini, dia nggak grasa-grusu. Dia penuh perhitungan, sabar, nggak asal nyalip. Kalau dia ngerasa mobilnya nggak bakal kuat, dia nggak memaksakan diri ngebut. Makanya kalau kualifikasi dia jarang pole. Dan kalau memang nggak bisa, dia nggak memaksakan untuk jadi juara. Dan dia jarang nyungsep! Padahal dia masih muda, tapi nggak emosional..

Come on, Alonso! Jalan masih panjang!

Saturday, April 22, 2006

Anak kucingnya ada empat!

Tadi malam sebelum tidur jam 10-an, Ambu ngintip dus-nya Mochi. Anaknya masih satu. Dan Mochi-nya masih gendut.

Tadi subuh pas mau shalat berjamaah, anak-anak ngintip, dan berteriak: "Mbu! Anaknya ada empat!"

Alhamdulillah, selamat semuanya. Setelah beres shalat, pintu dibuka dan anak-anak berhamburan ke dus kucing. Ada dua yang putih, putih mulus dan nggak ada campuran warna lain. Asalnya bingung ngebedain satu sama lain, ternyata yang satu buntutnya berkait di ujungnya. Kaya'nya dia yang lahir duluan itu, karena dia udah nongol sementara Mochi masih jalan-jalan, jadi buntutnya ngait di jalan lahir..

Dua lagi tiluwarna. Alias tiga warna. Yang satu gelap, yang satu lagi lebih terang.

Ini gambar mereka:
Image hosting by Photobucket

Friday, April 21, 2006

Kucingku..

Mochi baru saja melahirkan! Tapi baru satu, enggak tahu kenapa udah lebih dari dua jam ..

Demam Berdarah

Ternyata penyakitnya adalah Demam Berdarah! Jadi bener dokter anakku. Meski dia cuma denger gejala-gejalanya aja, diceritain sama suamiku, dia langsung diagnosa: DB.

Bayangin! Dari hari Senin ada di rumah sakit, nggak kepikiran untuk mengecek trombosit. Dasar dokter xxxxxxx ! Ini kan jiwa seseorang! Sampai salah diagnosa gitu.. Dan hari Kamis kamerin baru dicek trombositnya, cuma 17.000! Pengen nangis dengernya! Nyawa anak dipakai main gitu.. mestinya begitu masuk rumkit langsung cek trombosit, kan ada gejala panas dan ada pendarahan, berarti ada kemungkinan DB.. Dari hari Senin, baru hari Kamis dicek..

Dan tadi pagi suamiku dapat berita dari pak Ade, Akbar kritis lagi..

*****

Hari ini hari Kartini. Dia tidak dapat gelar pahlawan karena dia berperang dengan Belanda. Tapi karena pemikirannya, yang membuat wanita kita maju.

Kalau begitu, kenapa Hari Kartini tidak dirayakan dengan lomba-lomba yang menggunakan pemikiran? Kenapa lomba pakai kebaya? Kenapa karnaval busana nasional? Kenapa lomba merangkai bunga? Itu semua kan justru menekankan bahwa wanita itu nggak usah mikir, cukup berdandan aja, cukup mikirin penampilan aja...

Iya kan?

Thursday, April 20, 2006

Pendarahan di Otak

Hari Minggu yang lalu, Abah ada acara di Cirebon. Dia pergi dengan rekan-rekan sekerjanya. Hari itu, atasan Abah, pak Ade, punya hajatan. Hmm, bukan pak Ade sendiri sih, dia cuma ‘turut mengundang’. Tapi, pokoknya hari itu ada pak Ade beserta keluarganya. Pak Ade punya tiga anak, dua perempuan, dan yang bungsu laki-laki, Akbar. Kira-kira seumur Diva, 8 tahun.

Hari itu Abah pulang sekitar jam 7 malem. Dan kaya’nya pak Ade juga pulang sekitar jam segituan. Menurut cerita, Akbar badannya trus anget. Kejadian yang biasa, apalagi Akbar memang ririwit, mudah sakit. Daffa juga sering anget kalau abis pulang dari bepergian jauh. Jadi malem itu Akbar dikasih obat turun panas, seperti biasa. Dan seperti biasa, seperti juga Abah, kalau anak laki-lakinya sakit, suka jadi nggak bisa tidur.

Pak Ade malem itu juga nggak bisa tidur. Akbar sendiri nggak lelap tidurnya. Trus, sekitar pukul 2 pagi, dia muntah. Habis muntah, trus dia tidur lelap. Tenang, gitu. Pak Ade sendiri, udah mah dia pulang dari luar kota, trus nggak bisa tidur nungguin yang sakit, begitu Akbar tidur tenang, dia sendiri langsung lelap.

Jam 4 subuh tiba-tiba pak Ade bangun –bhs Sunda: lilir—dan mendapati kalau Akbar itu sudah kejang-kejang. Panik, langsung dibawa ke rumah sakit. Dan sampai siang Akbar nggak bangun-bangun..

Di rumah sakit diperiksa. Antara lain di-CTScan. Ketahuan kalau dia mengalami pendarahan di otak, plus ada darah juga di lambung.

Yang menjadi pertanyaan, penyakit apa sebenarnya ini?

Sampai hari ini Akbar masih belum sadar. Meski angka kesadarannya naik, jadi 7 dari skala 15, kalau diperiksa dari pupil mata misalnya, dia masih belum memberi reaksi. Tapi kalau diajak ngomong sama pak Ade, Akbar terlihat bereaksi. Ditanya, ‘Akbar sakit?’ ada air mata di sudut matanya. Ditanya ‘Akbar mau dibeliin handphone baru’ seolah dia mengangguk. Pak Ade mengajak bercanda –meski kurasa dalam hatinya pasti teriris-iris—sudut mulutnya membentuk senyum kecil.

Dokternya mendiagnosa meningitis. Aneurysma. Penyakit yang sama yang kuderita hampir 2 tahun yang lalu. Tepat 23 April dua tahun lalu… Tetapi, yang tidak bisa kumengerti, dan konon dokternya juga masih belum mengerti, pertama, kenapa pembuluh darah di otak bisa pecah? Biasanya penyebab kejang dan kemudian tak sadar itu adalah tekanan cairan dalam otak. Jadi bukan karena darah. Kalau sudah parah, baru mungkin pembuluh darah bisa pecah… dan itu tentu saja didahului dengan tekanan cairan itu. Kalau sakit kepala yang diakibatkan tekanan cairan itu sudah tak tertahankan, cairannya semakin banyak, biasanya air suka meleber, dan akibatnya si pasien koma. Biasanya begitu rentetannya.

Jadi seharusnya yang ada dalam otak itu adalah cairan, bukan darah…

Kedua, kenapa ada darah di lambung? Apa yang menyebabkan di lambung jadi ada darah seperti itu? Seperti ada pembuluh yang pecah di sekitarnya, atau di jaringannya, seperti di tenggorokan atau sejenisnya.

Hari Senin itu di rumah jug ada yang sakit, Devina badannya agak anget. Tadinya cuma mau dikasih obat penurun panas biasa, tapi Abah berkeras bawa ke dokter. Selain jadi agak was-was, ada kejadian pada Akbar, juga ingin cari tahu lebih jauh, tanya-tanya sama dokter anakku.

Second opinion kan boleh, ya? Kalau menurut dokter anakku, ada kemungkinan Demam Berdarah. DB ini kan bisa saja nggak keluar anget berhari-hari begitu, tapi sehari langsung ‘berdarah’. DB sekarang banyak macamnya, katanya, udah mah nggak ada tanda-tandanya seperti nggak ada bercak-bercak di kulit, dll dan bisa langsung shock/renjatan begini. Dan yang kena adalah pembuluh darah di otak. Memang ada kemungkinan benar, soalnya Akbar ini punya penyakit sinusitis, jadi mungkin aja pembuluh darah di otak dan sekitar hidung itu rentan, jadi kalau sampai ada renjatan dalam DB mungkin pembuluh darah di daerah itu yang kena duluan.

Tapi, lagi-lagi keheranannya sama seperti dokter pertama. Kenapa di lambung bisa ada darah?

Jadi ngeri.

Soalnya, kalau seperti ini, berarti setiap anak bisa kena, dan setiap saat, dan dokternya nggak nemu penyakitnya..

Dan juga jadi bersyukur. Daffa batuk udah sebulan nggak sembuh-sembuh, nggak apa-apalah. Nggak apa-apa harus dibawa bolak-balik ke dokter, ke tusuk jarum, ke pijat refleksi. Nggak apa-apa marah-marah dikit karena Daffa nyuri-nyuri makan permen, asal sesudahnya masih bisa memeluknya sepuas hati. Biarin Daffanya marah-marah karena ‘si Ambu mah meluk keras banget sampai nggak bisa bernafas’…

Biasanya orang suka lebih menghargai apa-apa yang dia punya setelah melihat orang lain kehilangan, atau dia sendiri hampir kehilangan…

Kemarin malam, setelah Abah pulang kantor, trus langsung ke pak Agus, akupunturis. Konsultasi soal ini, soalnya kali-kali aja bisa menolong. Lha, Ambu aja yang tadinya mesti dioperasi, jadi nggak jadi.. Tadi malem katanya pak Agus sehabis praktek akan langsung ke rumah sakit untuk melihat langsung keadaan pasien. Ya, hasilnya belum tahu, nanti sore kali kalau Abah pulang bawa kabar terbaru..

Mudah-mudahan kabar baik…

Hpff…

*****
Trus jadi pengen ngobrolin soal dokter. Dokter ahli dalam-ku masih muda. Empat tahun di atas Abah. Tapi ramah banget. Padahal kesibukannya .. wuih, jangan ditanya.

Tapi dia tidak berkeberatan ditanya-tanya di luar jam praktek. Malah dia ngasih nomer HP. Dia memang ahli peyakit dalam, dan dia sedang mendalami masalah dokter keluarga. Dia menganjurkan, agar sekeluarga punya satu dokter yang bisa ditanyai segala macem. Malah kalau ke dokter itu bukan saat sakit aja. Jadi, dokter itu juga tempat bertanya kalau kita punya segala masalah kesehatan (kalau masalah keuangan mah buka dokter tapi pegadaian, hihi) jadi dia yang punya segala catatan kesehatan kita, misalnya, apakah si A alergi bulu kucing, apakah si B nggak bisa minum obat sulfa, bahwa si C itu pernah operasi amandel, dsb.

Satu lagi yang sukarela ditanyain adalah dokter anakku. Pernah tahu ada anak yang mencoba bunuh diri gara-gara mesti bawa uang 2.500 tapi ibunya nggak ngasih? Nah, si anak ini kan terus dibawa ke RSHS Bandung. Dan yang menanganinya adalah dokter anakku ini. Dulu sampai si anak (namanya Heryanto kalau nggak salah) sampai dikunjungi oleh Sophia Latjuba segala, dan dokter anakku masuk tipi deh… hihi.

Dokterku ini juga dokternya adik iparku (maksudku adik ipar dari adik iparku, hihi, binun ya?). Adik iparku ini baru punya anak satu. Suatu saat anaknya panas, sampai 40°, pada jam 2 malam. Panik, dia bawa anaknya ke rumah sakit (sampai dia lupa pakai kerudung, dia cuma pakai daster, malah lupa pakai sendal-sendal acan..) dan menelepon dokternya. Eh, dokter itu dengan tenang menjawab, nyuruh calm down, dan nggak lama kemudian dia datang ke rumah sakit, lalu meriksa. Seperti kejadian itu terjadi di siang hari aja… Waktu adik iparku udah tenang, anaknya udah turun panasnya, baru dia sadar bahwa dia nggak pakai kerudung, bahwa dia nggak pakai sendal-sendal acan (dua-duanya itu, suami istri, hihi), dan bahwa dia baru aja nelepon dokter di tengah malam dan dokternya belaga seolah itu siang hari… Siang harinya adik iparku itu nelepon dokter dan berterima kasih sekaligus minta maaf karena mengganggu tengah malam. Si dokter dengan ketawa cuma bilang ‘ah, itu mah biasa…’.

Ambu bisa ngeliat bahwa masih banyak dokter yang punya hati seorang dokter, jiwa seorang dokter. *scroll ke atas* juga termasuk akupunturis. Jiwanya memang benar-benar Healer. Bukan memilih pekerjaan demi uang aja, bahwa dokter atau akupunturis itu bisa mendatangkan uang dalam jumlah yang banyak…

*****

Persib kenapa, huwaaaaaa!
Hiks, hiks, …
Hehe..

Udah ah, besok lagi nulis sambungannya..

Wednesday, April 19, 2006

PERSIB

Persiiiiiib, kunaon atuh maneh teh...

Yah, udah sedikit aja postnya, besok yang panjangnya... hihi

Tuesday, April 11, 2006

Kucing lagi..

Kemarin, laporannya baca aja di sini atau di sini atau di sini (hehe..)

*****

Sekarang kita bicarakan silsilah kucing. Hihi..

Ini adalah emaknya James, difoto dari belakang, hihi Image hosting by Photobucket Ekornya lucu banget. Makanya namanya Kamoceng (bahasa Sunda, hihi) atau singkatnya Moceng, atau lebih singkatnya lagi Mochi.

Trus ada kucing yang sering ke rumah kita. Mukanya mirip banget sama Mochi. Trus dia jinak, nggak mudah lari kalau didekati. Cuma nggak mau ditangkep aja. Kita menduga-duga, dia saudaranya Mochi. Apa bapaknya? Atau kakaknya? Karena nggak tau namanya, kita namai Kresno, abis item banget. Ekornya juga persis sama Mochi. Ekornya nggak gitu kelihatan seperti kamoceng ya, di foto? Image hosting by Photobucket

Trus mukanya Mochi dan mukanya Kresno lucu banget, lebar. Jebag, kata orang Sunda sih. Tapi, kok james nggak gitu, ya? Mukanya biasa-biasa aja, coba liat dia dari atas Image hosting by Photobucket. Trus buntutnya panjang dan lurus banget tapi nggak kaya kamoceng... Image hosting by Photobucket

Jadi, buntut Mochi dan Kresno cuma berakhir di generasi itu aja? Nggak diturunkan di generasi James? Hihi..

Saturday, April 08, 2006

Nama jalan

Pernah denger kata: Jl. Duyeh Suharsa?

Belum?

Sama. Ambu juga baru tahu setelah baca ini. Ternyata itu nama jalan yang dikenal sebagai jl. Gardujati.

Kalau jl Ir H Juanda dikenal sebagai Dago, itu udah lama tahu, juga jl Riau itu jl LLRE Martadinata. Baru-baru ini, diadakan lagi nama-nama baru untuk jalan yang sudah dikenal, seperti jl Kopo jadi jl KH Wahid Hasyim, jl Banteng jadi jl Ahmad Dahlan...

Kenapa ya, bikin bingung aja. Masyarakat pasti bingung sama nama-nama jalan yang sulit dihapal itu. Mending jalan Kopo, jl Banteng, ...

Biasanya jalan itu diberi nama tokoh y ang sudah meninggal. Tetapi di Majalengka ada nama jl Ibu Tien Suharto (saat dia masih hidup) trus di Kupang-NTT, ada nama jl Jendral Suharto... Didoain? Hihi..

Sunday, April 02, 2006

Bales tuh shoutbox...

Hidup Alonso!!
Duh, senengnya ngeliat Schumy terpuruk.. Hihi.. dikemplang sama abah.. Abah lagi ke Bali, dan tadi lagi di jalan, jadi Ambu laporan pandangan mata, hihi..

Tapi laptop dibawa (karena Abah ke Bali mau kerja, bukan cuci mata, hihi, awas jangan lupa salaknya nanti) jadi Ambu ga bisa Y!M. Ga tau kenapa pake desktop ini Y!M yang kupasang, versi 7, eror melulu...

Balik lagi ke F1, kenapa banyak banget kecelakaan tadi ya? Bukan tabrakan, melintir sendiri. Sedih banget seperti Button, udah lima meter ke finish, kebakaran...

Ya, sudahlah. Pokoknya Alonso! Hihi..

*****

Kemaren HPI itu kena 'Bandwidth Exceed' mungkin karena membernya kelewat aktif? Jadi jatah untuk bulan itu udah keburu abis. Pas 1 April sih udah balik lagi... Begitu, pada sodara cicakgirl, Myu, dan yang lain-lain... (dipentung)..

*****

Iya, Myu, burung huou itu burung hong ya? Phoenix kalau gitu sih... Pantes sama..

*****

Tanggal 8-10 April 2006 yang akan datang Bandung akan kedatangan Death Eaters dari Jakarta. Ayo, ayo.. para Death Eaters Bandung (maupun para Aurors, hehe.. jail banget) bersiap menyambut... Acara ketemuannya sih 9 April, lunch. Kontak ke email atau SPS ya...