Blognya si Ambu

Tuesday, August 26, 2008

Bendera

Kenapa baru sekarang nulis tentang bendera, setelah tujuhbelasan berlalu dengan damai di minggu lalu?

Karena sekarang ternyata masih banyak yang pasang bendera.

Bukan, bukan karena jiwa patriotisme mereka tinggi, tapi karena males!

Dulu Ambu pernah diajarin, kalau mengibarkan bendera itu jam 6 pagi kalau bisa, kain bendera jangan menyentuh tanah, kalau hujan turunin benderanya, jam 6 sore turunin benderanya. Lalu, tiang harus memadai, jangan hanya sepotong bambu dan ditancepin atau diikat di pager (apalagi rumahnya megah, benderanya cuma sepotong, malu atuh!) trus, rasio bendera itu 2:3. Jadi ukurannya kalau lebar 60 cm panjangnya 90 cm.

Sekarang?

Sangat jarang rumah yang mengibarkan bendera menurut aturan. Jika dikatakan mengibarkan bendera mulai tanggal 14 Agustus hingga 20 Agustus, apakah pemilik rumah akan menaikkan dan menurunkan bendera sebanyak masing-masing 7 kali dalam kurun waktu itu? Yang artinya, menaikkan bendera di jam 6 pagi dan menurunkannya jam 6 sore tiap hari?

Ga ada.

Kebanyakan yang Ambu lihat itu, bendera dinaikkan pagi hari tanggal 14 Agustus, dan sampai sekarang lupa belum diturunin. Coba, silakan lihat di sekitar! Pasti masih banyak bendera terpasang dari 14 Agustus, sampai sekarang belum diturunin karena lupa sekarang udah tanggal berapa dan lupa apakah dia pernah menaikkan bendera.

Sedih kan!

*****

Ambu kemarin Minggu kan manasik, dan nyimpen mobil di halaman SMP Assalam. Masih ada sisa-sisa perayaan tujuhbelasan di sana, ada umbul-umbul dan sebagainya.

Yang menarik perhatian (sayang ga bawa tustel) adalah dekorasi berbentuk panjat pinang (kaya'nya dekorasi, soalnya miring-miring gitu, ga lurus seperti alat panjat pinang beneran, dan terbuat dari bambu). Yang tergantung di atas adalah ... kotak-kotak dibungkus berwarna-warni dan ditulisi: Nilai UAN Tertinggi.

Wekekekek, asyik kalau bisa begitu ya, manjat pinang dan dapet hadiah berupa nilai UAN tertinggi, kalau bisa se-kotamadya *ditakol* Tapi, ini memang perumpamaan, bahwa anak-anak SMP itu diharapkan berusaha sekeras mungkin, seperti orang manjat pinang, supaya nanti mendapatkan hadiah berupa nilai UAN tertinggi. Dan bukan hanya nilai UAN yang tinggi, tentunya juga pengetahuan yang diperoleh selama bersekolah di situ.

Monday, August 25, 2008

Twlight dan lain-lainnya


TWILIGHT

Stephenie Meyer
terjemahan, Gramedia Pustaka Utama
520 hlm
Juli 2008, cetakan kedua

Oke, buku ini emang populer di mana-mana. Ceritanya memang menarik, cewek jatuh cinta pada vampir. Cuma ... rada kagok juga bacanya, karena udah baca dulu reviewnya, jadi bias deh bacanya :P
OK, pertama, banyak yang menuduh isinya Mary Sue. Emang si Bella-nya keliatan Mary Sue. Pinter, pinter masak, ga takut pada banyak kekurangan di lingkungannya, ga takut pada penampilan seperti umumnya cewek ... dan bisa menebak bahwa Edward itu vampir. Wekekek, itu kan Hermione, menebak bahwa Remus itu werewolf!

Dan agak terganggu dengan percakapan-percakapan Edward-Bella, yang kaya' telenovela banget. Atau ... mungkin banyak yang suka karena telenovelaish? *ditakol* Secara plot sih, nyaris sama dengan Blood and Chocolate. Di sini yang jadi tokoh utama werewolf, sedang di Twilight cewek yang jatuh cinta pada vampir. Di BnC cewek werewolf itu pengen punya cowok manusia biasa. Belum diterjemahin, atau kaya'nya nggak bakal kali ya? Hihi .. Nggak tau kenapa, begitu baca Twilight, yang kebayang justru BnC.


BnC juga udah difilmkan, dan entah kenapa nggak masuk ke Indonesia. Nggak populer kali ya. Sedang Twilight difilmkan dengan Robert Pattinson (Cedric Diggory) sebagai Edward Cullen. Main tgl 21 November, tanggal yang tadinya buat Harry Potter. Muncul sebersit pikiran, Robert dimatiin jadi Cedric karena mau jadi vampir di Twilight ya? Vampir kan mesti dimatiin dulu (at least dibuat sekarat dulu) untuk menjadi makhluk immortal ... Lagian Robertnya sayang dimatiin di HarPot, ternyata dia mau main di Twilight. Kan 4 seri tuh yang udah terbit, jadi pengen menandingi Dan Radcliffe? Wekekek!
*ditakol*
*PS: Devina nggak suka pemain ceweknya :P*

Lalu, ada isu bahwa Twilight ingin menandingi HarPot. Weleh, weleh. Sekarang, kapan ada buku bagus pasti aja dituduh ingin menandingi HarPot. Padahal, jelas-jelas Twilight itu pangsa pasarnya beda. HarPot itu bisa dibaca oleh anak kecil, at least 3 seri pertamanya, dan 4 seri berikutnya dibaca tatkala si anak beranjak besar. Sedang Twilight itu emang udah harus remaja dulu pembacanya.
Selain itu, Ambu jadi agak sedih bacanya. Twilight itu ... isinya memaparkan bahwa dalam kehidupan itu cuma ada cinta aja isinya. Nggak ada yang lain. Ya, itu berarti udah masuk lagi ke genre telenovela-ish. Kehidupan itu cuma cinta isinya. Sinetron-ish. Ga ada yang lain.

Nggak seperti HarPot, yang meski kurang tergarap, menampilkan banyak segi kehidupan. Bahwa kehidupan itu bukan hanya cinta. Ada juga cinta keluarga. Menampilkan juga bahwa tidak semua orang jahat itu terbalas, orang baik itu akan bahagia. Sebaliknya, orang yang mati itu bukan berarti menyedihkan, dan orang yang masih hidup juga tidak berarti bahagia.

Juga Ambu lihat pada Naruto. Ada banyak tokoh abu-abu di sana. Cerita ceperti ini bagus karena mengasah otak imajinasi kita. Nggak cuma disodori buku-baca-deh-semua-ada-di-sana.

Dan ... tentu saja cerita dengan banyak tokoh abu-abu semacam itu adalah makanan empuk untuk penulis FF. Hihi ..

Chronicles of Ancient Darkness: OUTCAST

Michelle Paver
terjemahan, Matahati
2008



Euh, lupa lagi berapa halaman. Males turun lagi buat ngeliat di bukunya :P

Edisi ke-empat dari Chronicles ini. Seneng bacanya. Karena kalimatnya pendek-pendek dan sederhana. Jarang ditemui di buku-buku sekarang, yang senengnya bikin kalimat sepanjang-jalan-kenangan-dan-bikin-pembacanya-menekuk-kening ...

Ceritanya tentang jaman 6000 tahun lalu, makanya harus disampaikan dengan POV mereka, bukan POV kita yang udah terlalu terjajah dengan plastik, DVD, dan sebagainya. Malah, dalam buku ini bukan hanya ada POV Torak dan POV Renn, tapi juga POV Serigala! Keren banget! *peluk-peluk Serigala*

Bagian yang bikin meleleh adalah waktu Torak (terpaksa juga turun buat ngambil bukunya biar bisa quote, hihi) kembali ke hutan, dan dia mengakui bahwa hutan selalu menerima. Persis FF yang Ambu pernah baca, FF Naruto sih, bahwa Hutan selalu menerima...

Satu yang Ambu suka dari buku seri ini adalah detail yang Paver berikan pada hal-hal yang mungkin sekarang sudah tidak terbayangkan lagi: saat berburu binatang, apa yang dilakukan, persembahan aya yang dilakukan, apa yang dipotong, apa yang disimpan, apa yang dijadikan apa ... detail semacam itu bener-bener perlu riset yang mendalam. Dan itu bikin Ambu tambah suka bacanya.

Tapi ... buku ini kok nggak populer ya? Padahal petualangannya kan seru juga. Atau orang males untuk masuk mendalami dunia masa lalu, lebih suka masa kini yang lebih instan?

Btw, ini juga udah dibikin filmnya, seri 1 Wolf Brother. Cuma belum tahu kapan tayangnya. Katanya sih 2009, dan masih belum ada di IMDB. Jadi, sabar aja deh :P
Udah dulu ah! Besok diterusin!

Saturday, August 23, 2008

Nggak ikutan demo

Menjawab komen dari Desy :P [Hihi, iya, Naruto mode:ON :D] Ambu ga ikutan demo ke mana-mana kok, Des! Demo yang pertama kan yang dari Bekasi itu, yang protes karena mereka 6000 orang cuma 1.800-an yang kepanggil. Besok-besoknya, ada demo tandingan, di depan Gedung Putih, er .. Gedung Sate maksudku, demo mendukung SK Gubernur. Pendukung demo ini kebanyakan dari daerah, seperti Garut, karena merekalah memang yang dirugikan jika kuota propinsi tetap diberlakukan.

Yah, Ambu sih sebenarnya tenang aja. Kalau dipanggil tahun ini, Alhamdulillah, kalau tahun depan, Alhamdulillah. Mungkin memang seharusnya begitu. Apalagi ini haji, yang namanya juga 'Undangan Allah'. Mau kita nangis-nangis darah, kalau memang tahun ini nggak dipanggil Allah, mau gimana?

Ini cerita tahun lalu. Ambu tadinya mau naik haji tahun 2007. Udah masukin dana ke sebuah bank. Abah udah menghubungi temannya yang kerja di Depag. Biasanya dia suka masukin nama sehingga yang bersangkutan yang tadina nggak kepanggil juga bisa kepanggil. Nah, Abah tadinya mau pake jasa dia.

Ternyata malah jadi kacau balau. Malah mau ngambil dana yang udah disetor di bank itu juga lama dan menyulitkan. Akhirnya, setelah penuh perjuangan dengan darah dan air mata *lebai* dana bisa kita ambil dan masukin aja ke sebuah bank lain, bank syariah. Abah bilang, mungkin ini caranya Allah mengatakan pada kita, untuk tidak berhaji dengan cara-cara 'sampingan'. Dengan cara 'jalan pintas'. Tapi, berhajilah dengan cara yang biasa, insya Allah akan diberi kemudahan.

Dan itu yang sedang --insya Allah-- Dia tunjukkan pada Ambu dan Abah. Sejauh ini, semua mudah. Abah yang biasanya sibuk sekali, sekarang bisa meluangkan waktu untuk manasik tiap hari Minggu, manasik fisik tiap Sabtu, kadang malah bisa manasik fisik yang hari Rabu. Dana alhamdulillah bisa terpenuhi. Nyari-nyari keperluan juga mudah. Mudah-mudahan aja sampai berangkat juga dimudahkan segalanya oleh-Nya. Amin...

Tadi pagi manasik fisik di lapangan Tegalega. Di tengah, di dekat Tugu, ada banyak tenda, dan ada semacam panggung. Ada apa sih? Kata Abah, mungkin ini simulasi tenda di Mina. Wekekek!

Trus terbaca tulisan Radio D****A. Trus terbaca posternya. Oh .. ada acara besoknya, jalan pagi gitu. Hihi.. kebayang aja simulasi tenda Mina :p

Oya, lupa. Di post terdahulu, judulnya Wall-E, tapi Ambu kok malah nggak nulis apapun tentang Wall-E ya? Hihi .. Ya udah, karena udah lupa lagi apa yang mau ditulis, ini aja:
*peluk-peluk Wall-E*
*peluk-peluk Eve*
*peluk-peluk M-O*
*peluk-peluk Kecoa*
Hihi ...

Monday, August 18, 2008

Wall-E dan Ciwidey...

Sebelumnya, mau konfirmasi dulu: PERSIB menang 2-0, tanpa penonton. Jadi, PERSIB itu mending ga ada penonton aja ya?

*ditimpuks dari kanan-kiri*

*****

Kemarin, malam Sabtu, Ambu ikutan simulasi Wukuf Arafah-Mabit di Musdalifah-Mina, di Kampung Pago Ciwidey. Sebenernya untuk kaum wanita sih ga ada masalah, tinggal pake baju biasa, dan tangan ditutupi (karena aurat yang boleh terbuka kan hanya wajah dan telapak tangan, jadi punggung tangan juga harus tertutup). Sedang kaum laki-laki pake kain ihram. Nah, ceritanya mau aklimatisasi, karena bulan Desember di Arafah/Musdalifah/Mina itu lagi dingin-dinginnya, dan di Arafah kita tinggal di tenda, di Musdalifah kita beratapkan langit di malam hari, dan di Mina kita di tenda lagi. Gimana untuk kaum laki-laki, kuat enggak tuh.. Tapi menurut mereka yang udah pernah, apa yang di tanah air kita takutkan, di sana biasanya nggak apa-apa. Orang sepuh yang dikhawatirkan terjadi apa-apa di sana, malah sehat dan kuat, menjalankan semua rukun dan kewajiban dengan baik.

Ceritanya, di Arafah kita berdiam diri dari lohor sampai menjelang maghrib, tapi di Ciwidey, karena kita mau ngukur dinginnya udara, maka diadakan malam hari. Baca dzikir dan doa-doa secara muthawif (dibacakan oleh pembimbing lalu kita ikuti). Jadi nggak usah diapalin. Habis itu, doa-doa kita pribadi. Oleh pembimbing, dianjurkan dari sekarang ditulis, apa saja yang mau kita doakan, biar jangan lupa. Biasanya doa untuk orang tua, yang sudah meninggal maupun yang masih hidup. Doa untuk anak-anak kita. Doa untuk keluarga kita yang lain. Keselamatannya, kesehatannya, rejekinya, jodohnya, dll. Habis itu, mungkin ada doa lain yang merupakan titipan dari yang lain, maklum ini tempat mustajab untuk doa.

Nah, di situ tiba-tiba Ambu inget aja sama seseorang yang sampai sekarang dari berapa tahun yang lalu, masih belum aja selesai TA-nya :P Mudah-mudahan aja, sebelum Ambu berangkat, dia udah selesai TA-nya ya, amin. Tapi ... kenapa dia malah nulis FF lagi? Hihi ..


Semaleman itu nggak tidur. Dan biasa, kalau udah gitu, pikiran melayang-layang, hihi. Lupa sih, nggak bawa tustel, tapi kelihatannya para pembimbing itu karena kedinginan, kain ihram yang di atas bukannya diselendangkan di satu bahu, malah ditutupkan di dua bahu. Kebayangnya jadi seperti Gaara ... :P

Hihi.. apalagi Gaara kan ceritanya tinggal di padang pasir. Tinggal dilengkapi onta aja..
*ditakol*

Trus, besoknya pagi jalan pagi. lewat rumah-rumah di Batununggal yang guede-guede gitu, Abah cerita, sekarang yang lagi 'mode' itu kejahatan dengan modus hipnotis. yang kena bukan pembantu, tapi justru tuan rumah. Seperti yang udah diawasi, begitu tuan rumah ada di rumah, didatengi, terus aja main hipnotis, sampai ada sebuah rumah yang selain harta bendanya habis, mobil sampai tiga semua diserahkan pada penjahat. Naudzubillahi mindzalik. Mudah-mudahan dilindungi oleh-Nya, jangan sampai aja ..

Lagi cerita begitu, terus kata Diva, wah itu mah pasti korbannya Akatsuki. Kenapa? Soalnya itu pasti kerjaannya Uchiha Itachi. Kau sudah dalam genjutsu-ku ... Hihi ...

Dah dulu ah!

Friday, August 15, 2008

Alarm Yang Paling Baik ...

Bentar. Ada pengumuman dari WB: Film Harry Potter 6 diundur jadi tanggal 17 Juli 2009!


Dah aja, silakan mengomentari :P


*****


Di keluarga nenek dari ibuku, yang biasa bangun paling dulu adalah Aki. Kakekku. Beliau biasanya bangun, lalu menyimpan panci berisi air di atas kompor, menyalakannya, lalu beliau sendiri mandi. Begitu selesai mandi, air sudah mendidih. Air itu untuk nenekku, yang kemudian baru dibangunkan beliau. Jadi, yang bangun paling pagi itu, Aki.


Lalu, di keluarga ibuku, Bapak yang bangun paling pagi. Nggak ada acara merebus air sih, soalnya ibuku nggak suka mandi air hangat. Dan sejalan dengan waktu, yang bangun paling pagi jadinya berdua, saling membangunkan, soalnya ibuku nyaris tiap malam tahajud. Jadi, yang bangun paling pagi, berdua.


Lalu, di keluarga mertuaku, Papuh paling pagi. Biasa, seperti saja keluarga yang lain.


Tapi, di keluargaku? Ambu yang bangun paling pagi. Kalau ada aja anggota keluarga yang harus bangun pagi (misalnya Dev harus ada acara pagi di sekolah, atau Abah harus ngawas UMPTN/SNMPTN) yang harus bangun paling pagi itu Ambu, dan membangunkan yang bersangkutan... Kalau subuh, yang membangunkan seisi rumah untuk shalat subuh, harus Ambu. Walau Ambu lagi M, dan lagi libur misalnya Minggu, ga bisa Ambu berleha-leha. Teuteup aja harus bangun pagi ...


Dan tadi pagi Daffa baeud ke Abah, karena dia pengen bangun untuk tahajud, dan dijanjikan akan dibangunkan oleh Abah jam 03.30, tapi nggak bilang ke Ambu, jadi aja lewat ...


Jadi ... *cry* Ambu ga bisa bangun siaaaaaaaaang!


*****


Bagaimana kalau Bobotoh PERSIB tidak memakai baju biru (baca: tidak memakai atribut)?


Pakai saja baju hitam, dan bertuliskan aksara Sunda! Lihat link-nya di sini, dan ini gambarnya:

Tuesday, August 12, 2008

Alhamdulillah...

Alhamdulillah,

Setelah seharian nggak ada telepon masuk, Ambu udah pasrah aja. Ya, berarti nggak dipanggil tahun ini. Berarti tahun depan. Ternyata ... jam 5 sore ada telepon juga dari Bank. Masuk untuk tahun ini. Alhamdulillah.

Yang jadi pikiran Ambu itu, pasti orang Bank bingung. Di satu pihak katanya kuota yang dipakai kuota kota/propinsi, seperti yang diputuskan dalam SK Gubernur. Tapi kemudian ada lagi keputusan PUTN yang menunda berlakunya SK Gubernur itu. Yang dipakai kuota propinsi seperti propinsi-propinsi lain. Jadi, yang mana nih yang dipakai?

Memang ada dilema di sini. Kalau kita memakai kuota propinsi, yang biasanya pake kuota adalah orang-orang di kota Bandung dan Bekasi. Bekasi itu, pastinya banyak limpahan dari Jakarta. Bayangin aja, dari sekian belas ribu penduduknya, ada 6100 calhaj. Gimana bisa coba, setengah penduduknya mau naik haji? Pasti limpahan dari Jakarta deh. Ini yang dicoba diredam oleh SK Gubernur. Memberi kesempatan pada mereka yang berasal dari kabupaten terpencil. Coba, kalau di Bandung atau di Bekasi, keputusan baru diedarkan, pasti udah langsung tahu, semua media informasi sampai internet aja ada di situ. Sedang yang di Tasikmalaya, Ciamis, Garut ... apalagi yang naik hajinya jual sawah sedang dia sendiri berdiam di kaki gunung, yang ga ada telepon, dan harus datang ke kantor camat untuk mengetahui berita terbaru? Ya jelas bakal kalah dalam memperebutkan kursi.

Makanya Gubernur (Danny waktu itu) mengeluarkan SK bahwa kuota itu berlaku kota/kabupaten, jadi sesuai dengan jumlah penduduk kota/kabupaten itu. Dan salahnya, SK itu diberlakukan tahun ini juga, padahal SK-nya keluar terakhir begitu Danny mau mundur. Cuma dalam ... beberapa minggu kalau nggak salah. Ya .. jadi bom waktu atuh. Seharusnya berlaku untuk tahun depan, jadi orang juga siap-siap.

Yah, kita lihat saja nanti, daftar pelunasan tahun ini berdasarkan yang mana.

*****

Sabtu kemarin, ngobrol-ngobrol dengan Myu dan GunZ, dan terpikirkan, kenapa produk-produk anak (makanan kecil, dll) biasanya berhadiah mainan? Sampai yang mahal sekalipun, misalnya PS3, PS2, HP, dan entah apa lagi.

Kenapa nggak ada yang berhadiah buku?

Kalau PS3 harganya 5 juta (er, berapa sih PS3? Hihi) kan bisa dijadiin satu set ensiklopedi tuh. Ensiklopedi anak kan banyak macamnya. Atau, hadiahnya berupa voucher yang bisa dituker di toko buku tertentu (Gramedia kan nggak di semua kota ada). Kan keren tuh, dapet hadiah buku sejumlah 5 juta, wuih, mau dong!

Kenapa belum ada pemikiran seperti ini ya, di antara produser makanan/keperluan anak? Kalau ngeliat iklan di majalah Bobo, wuih, dari mulai susu, eskrim, makanan kecil ... hadiahnya PS3, PS2, HP, laptop, sepeda, ... Memang ada hadiah berupa buku, tapi isinya kebanyakan buku gratis (dongeng atau buku kreatif) yang diberikan gratis kalau beli susu sejumlah tertentu. Ada juga dulu buku/VCD tentang orang terkenal/penemu, produsernya juga dari susu itu, dan di buku itu ada tulisan/lambang produk itu. Maksudku bukan yang seperti itu, tapi buku yang memang ada di toko buku.

Misalnya, hadiah dari undian susu X, voucher sejumlah Rp. 1 juta, nah si anak kan jadi bisa beli satu set Harry Potter hard cover. Atau dia pengen beli satu set Twilight, satu set Bartolomeus, dan seterusnya. Jadi anak dididik untuk suka membaca, bukan anak diiming-imingi untuk main PS3 ...

Ga taulah ...

Wednesday, August 06, 2008

3 - 1!

Yaiy!
Menang 3 - 1!
*peluk-peluk Bastos*
*peluk-peluk Arief*

Ga disangka-sangka.

Jadi ... *mata berkilat* kalau begitu PERSIB itu harus:
- kelelahan,
- bermain tanpa penonton,
- main tanpa beban harus menang
pasti deh menang besar...!
*ditakol*

Tapi kalau faktor main tanpa penonton, mungkin mesti dicoba. Jadi, main saja di lapangan tertutup, penonton suruh nonton masing-masing, jangan terlalu banyak kerumunannya. Misalnya, Nonton Bareng RT 03 RW 03, paling berapa puluh kan, ga akan ribuan orangnya. Keamanan akan lebih mudah dijaga. Jalan-jalan di Bandung pasti sepi, adeeem :p

Nggak bisa bareng, jadi nggak rame? Streaming aja, nonton via internet! Ayo, manfaatkan teknologi mutakhir! Kaya'nya bakal seru :P

PERSIB jadi nggak punya pemasukan dong? Coba PanPel narik iuran dari tiap yang nonton bareng, itung-itung royalti, kumpulin ke Sekre. Trus juga tiap kali bikin stiker, kaos, syal, dll dll dll, tarik royalti buat kas PERSIB. Nggak usah gede-gede. Selain itu tentunya ada merchandise yang asli, nah yang ini juga harap dibeli, para bobotoh! Dan upaya-upaya lain.

Sehingga itu mendatangkan pemasukan tanpa pengeluaran (baca: tidak ada biaya untuk ganti rugi kaca mobil yang pecah karena bobotoh anarkis).

Mau dicoba nggak ya, PanPel?

Tuesday, August 05, 2008

Nulis lagi

Kemarin selama beberapa hari Ambu ga bisa ngapa-ngapain, lemes aja. Asalnya sih menwa. Yang nggak tau apa itu menwa, cari aja sendiri ya, hihi, malu T_T Abis itu, malah jadi muntah-muntah. Biasanya kan selalu minum air teh anget biar enak, nah ini justru kalau abis minum teh anget pasti muntah-muntah. Persis seperti waktu hamil Devina dulu *eits, jangan menyangka daku isi lagi lho* hihi.. Sengsara banget, biasanya air teh anget adalah andalanku, sekarang malah jadi harus dijauhi selama beberapa waktu ..

OK, ada apa dalam beberapa hari ini? Pertama, KAPOLDA Jabar melarang PERSIB bermain di Jawa Barat! Heuleuh siah! Makan tuh bobotoh anarkis! Dan akibatnya, hari ini seharusnya main kandang vs PERSIK, malah mainnya di Manahan Solo. Padahal baru saja pulang dari Papua. Ditambah bonus, tidak disiarkan langsung oleh antv. Tah, sing wareg! Sok, sing kamarekaan siah!

...
...
...

Hihi, abis napsu banget sama bobotoh yang sangat kampungan itu! Huhu, jadi kalau mau nonton PERSIB sekarang mesti deket-deket ke tempatnya shaven ya?
*ditakol*

Duh, mulai nulis lagi nih! Jangan cuma keleyengan browsing internet! Itu FF berapa biji yang mau ditulis! Ayo, semangat! Hihihi..

EDIT TO ADD:

DISIARIIIIIN!

Asyik! Tapi teuteup aja Ambu ga nonton, soalnya kalo Ambu nonton, biasanya malah jadi kalah :P

*Ga jadi, shaven, nonton bareng di Manahan-nya. Gih sana, kalau mau kabur ke Klaten mah-->ini pake mah bukan teh--hihi...*

Sunday, August 03, 2008

Cara Mati Yang Aduhai

Hihi, iseng aja baca Koran Tempo (bisa dilihat di http://epaper.korantempo.com) cerpen untuk minggu ini, Cara-Cara Mati Yang Kurang Aduhai. Cerpennya bagus sih, dengan ending yang tak terduga.

Tapi .. kalimat berikut ini yang bagus:
... salah satu eksekusi terkejam ala penguasa Tiongkok kuno: orang hukuman diikat di lapangan, ditelanjangi, dan kemudian buah zakarnya digigiti sampai putus oleh orang kate. Betapa tidak aduhainya.

Wekekek! Seandainya saja Ryan dihukum mati seperti itu. Atau para koruptor kita... :P