Blognya si Ambu

Thursday, November 30, 2006

Dongeng Kancil

Kemarin ngobrol-ngobrol sekeluarga, dan sampailah abah pada kesimpulan: dongeng rakyat Indonesia itu banyak yang isinya "Yang licik itu adalah yang menang". Makanya sekarang di Indonesia banyak korupsi. Karena dari cerita rakyatnya saja, digambarkan bahwa orang itu harus licik baru bisa memang. Seperti Kancil misalnya.

Sedang dalam cerita Jepang, misalnya Dora Emon, Nobita bisa saja memperoleh sesuatu dengan cara licik, tetapi pasti ada balasannya di akhir cerita. Makanya di Jepang jarang kedengaran ada yang korupsi. Budayanya sih ..

Bener nggak?

*****

Cerita Elang Jawa nggak pernah berakhir. Sayang ya, kalau memang Proyek Rawa Cisaat jadi kenyataan. Mau ke mana lagi Elang Jawa mengungsi? Duh, kalau punya duit setrilyun, dibeli deh itu Cagar Alam Talaga Warna, biar Elang Jawanya bisa bebas terbang. Biar bisa berkembang biak. Biar ga jadi bebek atau burung unta...

*****

Dari opini PR dan Surat Pembacanya, jadi inget ending filmnya Jackie Chan. Selalu saja di akhir filmnya ditayangkan kesalahan-kesalahan pembuatan film. Biar pemirsa tahu seperti apa membuat film itu. Biar pemirsa tahu kalau bintang film itu nggak sakti.. Btw, Spawny, apa iklan Rexona juga sebaiknya dilarang? Itu kan ada acara lompat dari jendela, etc, meski udah pake DON'T TRY THIS AT HOME, tapi di Indonesia kalau cuma tulisan aja nggak bisa mempan. Indonesia bukan negara pembaca. Mesti ada korban dulu.. Hayo, siapa yang mau jadi korban? [Sinis Mode: ON] Hihi..

Dari Surat Pembacanya, ada seorang Ibu yang ngeluh, dari pukul 15-18 ga ada tayangan untuk anak. Apalagi malemnya.

Bu, kalau memang ga ada acara yang bagus, matiin TV-nya. Kasih kegiatan yang lain untuk anak, main misalnya, lari-lari, lompat-lompatan. Itu bagus untuk pembentukan tubuh. Bukannya duduk nonton melulu.

Kalau cape, ajak anaknya membaca. Anak dibawah umur TK juga udah bisa 'membaca' alias melihat-lihat gambar. Apalagi kalau diceritakan oleh ibu, lalu disuruh dia menceritakan lagi. Kalau kurang buku dan keuangan tidak mendukung, ada Taman Bacaan. Ajak anak-anak ke sana. Kalau bosen baca, ajak menulis. Ya, menulis. Bukan pelajaran sekolah, tapi apa aja yang dia sukai. Anak-anak yang lebih kecil mungkin bisa menggambar, dan ditulisi teks nanti oleh anak yang lebih besar atau oleh ibu-bapaknya.

Pendeknya, KURANGI NONTON TV! Bukannya anak-anak disuruh nonton sampai malem, sampai Smack Down aja ketonton, siang-siang nonton Smack Down lagi di VCD, kalau enggak nonton berita kriminalitas. Pagi, siang, sore, malem, TV kok dijadikan baby sitter, sih!

Kalau memang belum ada TV yang cukup mendidik, kita keluarga yang harus mendidik. Lagian, walaupun ada TV yang mendidik, masa' mau ditonton terus? 1-2 jam sehari itu udah cukup.

Biasakan nyalain TV itu udah jelas, apa yang mau ditonton. Jam 6.30 pagi mau nonton editorialnya MetroTV. Jam segini ada ini, jam segitu ada itu, kalau udah selesai, matiin TV-nya. TV jangan dijadiin otomatis, begitu masuk ruangan itu, otomatis nyalain TV, walaupun nggak ditonton karena terus baca koran.

*keluh*
Waktunya teka-teki. Cabe apa yang ga bisa dibikin sambel?
.
.
.
.
.
.
Cabe deh...

*kabur*

Wednesday, November 29, 2006

Eh, macem-macem aja deh..

Jadi inget buku Milton Chen (sp) kalau sudah begini. Itu, kasusnya Smack Down. Buku ini udah berpuluh tahun yang lalu, rasanya sudah sepuluh tahunan gitu, dan itu terjemahannya, berarti buku aslinya sudah lebih tua lagi.

Milton bilang kalau televisi itu benar-benar merasuk. Perumpamaannya adalah: apakah kita akan memasukkan orang asing ke dalam rumah dan mengajari anak-anak saling memukul dan menendang? Tidak kan? Tapi televisi bisa. Televisi akan memasukkan semua orang asing ke hadapan kita, dan mengajarkan macam-macam, menendang, memukul, dan berbagai hal lainnya.

Jadi, bukannya stasiun televisi yang harus menghentikan siarannya. Tapi kita yang harus menyaring. Pertama, jam nonton. Kalau sudah ditayangkan malam oleh Lativi, jangan maksa nonton. Kalau maksa nonton, itu kebangetan. Pokoknya anak-anak jam 9 harus sudah tidur. Jangan bangga dengan mengatakan bahwa anaknya cuam bisa tidur selewat jam 10.

Bayangkan kalau imbauan KPI dilaksanakan, hanya menyiarkan yang bernilai saja, televisi isinya pendidikan melulu. Lihat saja, Televisi Pendidikan Indonesia aja nggak bisa bertahan lama dengan konsep itu.. Lagian, kalau ga salah dulu Lativi slogannya sejenis: “siaran yang bernilai”, semacam itu ya?

Kedua, jumlah jam nonton. Satu jam sudah cukup, dua jam, yah .. bolehlah, tetapi yang kita lihat sekarang ini anak-anak sejak bangun sudah menyetel televisi, disuruh mandi males, mandinya sambil kamar mandi dibuka, dan mata mereka tetap ke televisi, makan di depan televisi, disuruh belajar cepet banget, biar bisa balik lagi ke depan tipi. Apalagi dengan siaran sekarangyang hampir 24 jam untuk anak-anak, televisi k abel juga ada yang khusus anak-anak. Memang aman, jadi anak-anak bisa nonton yang sudah dipilihkan, tapi jangan terus-terusan dong .. Milton Chen bilang, jam nonton itu kalau dikumpulkan, jumlahnya setahun sama dengan jam yang dipergunakan untuk belajar dari SD hingga Perguruan Tinggi. Bayangkan ..

Jadi kesimpulannya, stasiun TV harus menyaring acaranya, sehingga ada tayangan anak-anak, ada tayangan dewasa (termasuk sinetron yang bajunya terbuka plus ciuman di mana-mana, sinetron mistik, dan smack down itu). Dan orang tua harus bsa menyaring, anaknya hanya boleh nonton yang mana.

Soalnya film kartun juga ga semuanya bagus. Spongebob, coba, berapa kali dalam sehari. Sampai bosen ngeliatnya. Tapi yang seperti Dora/Diego itu, apalagi Diego, mendidik mencintai alam, cuma sekali ditayangkannya. Avatar, malah cuma dua kali seminggu. Detective Conan, Detective Q, cuma sekali seminggu. Kasihan ya, anak-anak kita?

Dan itu harus semua anak dijaga oleh orang tuanya. Sebab dengan pola nonton seperti sekarang, anak-anak yang nontonnya dijaga juga akan terkena imbasnya. Anak-anak juga jadi lebih ‘kasar’. Bener kan?

*****

Udah ah. Sekarang mau ngebicarain hal yang lain. Di Istana Bogor ada Rusa totol yang cantik itu. Ternyata di rumahku juga ada Rusa totol.

Er, … kucing totol ya? Salah ya? Hihi…

*****

Kok Bioskoptranstv, TheaterTV7, atau Indosiar belum ada yang menyiarkan film “Master and Commander”? Itu film bagus tuh, ambu dari dulu pengen nonton kalau ada tipi yang nyiarin, tetapi sampai sekarang belum ada aja..

*****

Di Reportase TransTV sekitar tgl 21 kemaren kalau ga salah, nontonnya juga lagi di dokter, ada berita di Semarang, ada anak Elang Jawa yang luka. Nampaknya sengaja, apa ditembak atau gimana. Pokoknya sayapnya sampai memar. Ga bisa terbang. Untung ketemu sama pecinta burung dan dibawa ke rumah sakit. Sampai dioperasi segala. Kasian, burung yang gagah (biarpun masih anak-anak) itu sampai ga berdaya.. Sekarang gimana ya nasibnya?

*****

Hihi, ini udah basi. Sesudah Bush pulang, di Pikiran Rakyat mang Ohle bilang gini:

Kebun Raya Bogor dibuka lagi untuk umum
Ada tanaman baru, helipadus mubazirus


^_^

*****

Biasanya anak-anak pengen j adi dokter, insinyur, dll. Tapi beberapa hari yang lalu, setelah kita lagi ngobrol-ngobrol, dan nyampe ke topik amal jariyah, amal yang terus mengalir walau orangnya sudah meninggal. Salah satunya adalah ilmuyang terus dimanfaatkan. Jadi kalau seorang guru mengajarkan sesuatu, selama itu dipake sama anak-anak didiknya, amal akan terus mengalir.

Devina bilang: Ambu, aku pengen jadi guru…

Amin.

*****

Merhatiin nggak adzannya Global TV? Ini udah lama banget, dari sejak Global TV tayang. Gambarnya melukiskan, anak-anak muda yang lagi main basket, yang lagi ngeband, yang lagi main PS, dan mereka semua mendengar suara adzan, lalu meninggalkan semuanya, pergi shalat.

Ini benar-benar menyentuh. Tidak seperti adzan di stasiun TV lainnya, dulu ilustrasinya itu orangtua yang pake baju koko putih pergi shalat ke masjid. Kesannya shalat itu hanya untuk orang tua dan hanya di masjid. Sedang ilustrasi Global TV ini kesannya shalat itu untuk semuanya, dan di mana saja. Itu kan yang harus disampaikan?

Untung sekarang banyak televisi yang sudah mengubah ilustrasi adzannya…

*****

Anak-anak memang cepet belajar. Kemarin Ambu sampai melongo denger omongan Daffa:

“Mbu, di ruang komputer itu komputernya tambah jadi dua, terus pake ‘len’”

Maksudnya mungkin LAN. Ambu tanya, ‘len itu buat apa?’

“Biar kalau Nanda ke sini, dan mau main berdua, dia bisa main di komputer satu
lagi dan kita bisa main sama-sama”

Duh, anak kecil udah tau LAN. Emaknya aja tau komputer itu udah mau skripsi..

Dan kalau dilihat-lihat, banyak yang dia kira:
- TV itu pasti berwarna. Nggak ada TV hitam putih dan ukurannya 14 inch
- TV itu (dan alat-alat lain) pasti pakai remote
- Tiap orang pasti punya HP. Dia belum punya karena masih kecil

Wekekekek…

*****

Ambu dan Abah sepakat mendidik anak sama. Ga ada pengistimewaan. Malahan anak laki-laki harus lebih keras, bukan lebih dimanja, karena dia akan jadi pemimpin dalam keluarga kelak. Tidak seperti keluarga tertentu, anak laki-laki diistimewakan karena dia nanti posisinya jadi pemimpin, lha nanti jadinya manja. Sudah ada contoh yang salah ^_^

Dan didukung juga oleh pemerintah. Pemerintah melalui gaji PNS hanya mengakui dua anak saja. Jadi, Daffa tidak diakui anak negara, hihi. Tunjangan anak kan hanya uintuk dua anak. Jadi, secara simbolis, kita bisa bilang ke Daffa: Karena kamu anak laki-laki, harus bekerja lebih keras, apalagi ga ditanggung negara.

Hihi. Meski anak perempuan juga harus berusaha keras, lho, di jaman sekarang seperti ini. Hare gene..

*****

Di Bandung akan ada Buslane. Udah digarisin kuning di Bypass. Tapi garisnya putus-putus, jadi masih boleh dipotong k alau lagi ngga ada bis-nya.

Kenapa buslane namanya? Kenapa di Jakarta Busway? Kenapa harus pake bahasa asing? Kenapa ga pake bahasa sendiri? Karena dalam bahasa Indonesia jadi panjang: Jalan khusus untuk bus.

Kenapa ga pake singkatan? Kan orang Indonesia jago bikin singkatan? Jadi, kamu mau pake apa ke Jatinangor? Pake JKUB. Cieee… Keren kan? *disambit*

*****

Lizamolly sekarang udah ga di Blora lagi! Sekarang ada di Cengkareng! Duh, pengen liat Naomi …

*****

Di lereng gunung Papandayan ada raksasa?

Coba, wartawan Daily Prophet ke sana dan liput! Kali aja ada Hagrid lagi tawar-menawar denagn kumpulan raksasa di sana. Pasti mereka mau membantu melenyapkan Voldemort. Kikikikik…

*****

Ini udah agak basi, tetapi inilah daftar minuman yang pake pengawet. Sekarang memang rada mengkhawatirkan, masa dengan minum sesuatu aja bisa batuk berhari-hari. Ternyata minuman yang iklannya menarik buat anak-anak itu isinya bahan pengawet melulu. Duh! Mending minum air putih aja..

*****

Mau ekstasi tetapi takut ketangkep? Pakai ekstasi yang ini, nggak ada di tes urine. Hihi, nanti Ambu malah ditangkep disangka pengedar, hihi..

*****

Pada musim kemarau ini, banyak tanah yang kering kerontang, belah-belah. Tetapi ternyata itu bukan semata karena panas. Tetapi penggunaan pupuk urea turut membantu pengeringan. Tanah yang diberi pupuk organik tetap hijau padahal nyiramnya sedikit karena airnya kurang.

Siapa sih yang bertanggung jawab? Dulu petani diharuskan pake urea, semakin banyak semakin bagus. Hasilnya kaya sekarang. Trus kita harus menekan harga beras, mesti masukan beras impor. Lha, kita ini kan negara pertanian, kalau petaninya pada miskin miskinlah semuanya. Warisan penjajahan, kalau pegawai negeri itu keren, bajunya bagus, kalau petani itu kotor, bajunga juga kotor, miskin lagi. Padahal petani itu pokok dari kehidupan kita. Jangan diiming-imingi jadi pegawai negeri, nanti siapa yang nanem padi? Sekarang nambah lagi: di mana nanem padi, karena tanahnya dijadiin pabrik…

Kasian ya kita?

*****

Ini udah lama, tetapi Ambu pengen protes. Penulisnya meneliti via internet. Entah cerita yang mana aja. Tetapi kesimpulannya, perempuan dalam cerita anak itu hanya ibu-ibu yang masak di rumah.

Lha, di majalah Bobo udah bertebaran cerita tentang ibu-ibu yang kerja, tentang ibu-ibu yang berusaha sendiri karena ayahnya ga ada apakah karena meninggal atau cerai. Udah ga tabu lagi nyebut-nyebut kata ”mereka bercerai”. Neliti nya kapan, mbak?

*****

Nah yang ini dari blogthing:
Your Birthdate: November 29
You have the mind of an artist, even if you haven't developed the talent yet.Expressive and aware, you enjoy finding new ways to share your feelings.You often feel like you don't fit in - especially in traditional environments.You have big dreams. The problem is putting those dreams into action.
Your strength: Your vivid imagination
Your weakness: Fear of failure
Your power color: Coral
Your power symbol: Oval
Your power month: November

Tuesday, November 28, 2006

Cat or Chicken?

Baru Ambu liat yang seperti ini. Hari ini hujan deraaaaaas banget, petir samber menyamber. dan tahukah kamu, di mana James aka Mimineon berada?

Photobucket - Video and Image Hosting

Yak! Coba, sampai di kolong kasur!

Saturday, November 25, 2006

Info Snape, please..

Ambu pakai Telkomsel. Kalau ketik *888# dan pencet 'Yes' maka akan keluar tulisan:

Sisa pulsa Rp xxx xxx Aktif s/d xx/xx/xx Akses ke Dunia Bola Telkomsel ketik
*456# Akses ke Telkomsel One Stop Info ketik *999# Info Slank ketik *800#


Info Snape ketik berapa ya?

*****

HPI sudah mulai beroperasi di sini Silakan ke sana.

Wednesday, November 22, 2006

Smack Down

Dulu rasanya tayangan ini pernah ada di Tipi lain, tapi malem. Kenapa sekarang menjadi semakin sore? (seperti film-film action di TV7 yang jam 19.00 juga udah mulai)

Baca yang ada di Pikiran Rakyat dan baca yang di blognya Spawny jadi mikir. Smack Down dan semacamnya itu kan cuma tipu-tipuan. Sayangnya anak-anak nggak pernah tau dan nggak ada usaha orang yang lebih tua untuk ngasih tau. Peringatan: Don't try this at home nggak pernah dihiraukan.

Harusnya tayangan semacam ini dimulai lebih malem lagi. Kaya' dulu, minimal jam 23.00. Kalau masih ada anak-anak yang nonton, orangtua yang salah, jam segitu anak-anak masih dibiarin keliaran.

Tapi ...
Pertama, orangtua sekarang banyak yang lebih cuek.
Kedua, anak-anak sekarang tidurnya lebih malem. Dibiarin, gitu. Kenapa ga ada usaha buat menidurkan lebih sore. Kalau ngobrol-ngobrol, suka dengan bangganya orangtua mengatakan: 'oh, si A itu, anakku, ga bisa tidur kalau masih jam 10 sih, dia baru bisa tidur setelah jam 12 malem'. Ambu sih dengan bangga bisa mengatakan kalau Daffa biasanya tidur jam 8 karena siangnya ga bobo, dan kakak-kakaknya biasanya jam 9 udah sepi ..

Udah ah, masih banyak sih yang mau ditulis, tapi Daffa lagi sakit, jadi mestinya ditungguin...

Monday, November 20, 2006

20 November...

Hari ini 20 November 2006 Bush dateng ke Bogor. Kunjungan yang cuma 6 jam itu diawali dengan bebersih selama beberapa minggu sebelumnya. Angkutan kota dilarang lewat rute tertentu. Bis jangan mangkal di Terminal Baranang Siang. Kebun Raya ditutup. PKL dibersihin.

Menurut yang berwenang, ini wajar. Sudah mengikuti prosedur standar.

Prosedur standar yang mana? Prosedur Standar Amerika? Prosedur Standar Indonesia? Kenapa waktu Presiden Iran Ahmadinejad, ga ada acara pembersihan PKL? Ga ada penutupan jalan-jalan selama berjam-jam, sampai menyulitkan warga Bogor yang mau kerja di Jakarta?

Kenapa dulu kalau ada kepala negara penduduk dikerahkan untuk menyambut, dengan seragam sekolah, dengan bendera-bendera kecil, sekarang Walikota Bogor bisa ngomong galak: “"Sebaiknya penduduk tinggal di rumah saja."

“Kita ingin sama-sama menunjukan kepada dunia internasional bahwa Kota Bogor kondusif dan ramah, sesuai dengan tata krama warga Kota Bogor,"

Kenapa warga ga dikerahkan untuk menyambut? Kalau jalan ditutup, Kebun Raya ditutup, sekolah diliburin, Pasar diliburin, itu sama aja dengan menunjukkan pada dunia internasional bahwa Kota Bogor itu ga ada penduduknya, alias kota hantu. Hihi..

Kata orang yang awam: Mengapa mesti tutup ya, padahal akan banyak tamu dari luar negeri. Siapa tahu mereka mau membeli oleh- oleh di sini," kata Asep (24), seorang pedagang suvenir di dekat pintu 1 KRB.

Salah satu agenda soft power di Bogor adalah pendidikan, namun sekolah-sekolah di sekitar KRB malah diliburkan. Agenda lainnya pengentasan kemiskinan, tetapi para pedagang kaki lima diungsikan.

Bagaimana mau merundingkan topik kesejahteraan ekonomi kalau terminal bus ditutup dan bisnis warung internet untuk sementara dihentikan. Rakyat kembali dikorbankan.

Nah, lho, gimana?

Dari kabar-kabar kemarin, Bush mendesak agar negara-negara mendorong Korea Utara untuk kembali ke meja perundingan. Untuk apa?

Hal yang paling membuat saya bingung, sama dengan apa yang disuarakan oleh Ahmadinejad: Kalau nuklir itu baik seperti apa yang sudah Anda miliki, kenapa kami tidak boleh memilikinya? Kalau nuklir itu buruk, kenapa Anda memilikinya?

Kesimpulannya, negara-negara didorong untuk tidak memiliki, sementara Amerika dengan bebasnya boleh menakut-nakuti negara lain dengan nuklirnya.

Cape deh…

Semua ini diambil dari:
Istana Bogor Cocok untuk ”Niis” Bush
Warga Bogor Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Kerugian yang Dialami Warga Bogor Demikian Besar
Kebun Raya Bogor Akan Ditutup Selama Tiga Hari
Bisakah Ki Gendeng Menyantet Bush?
Ketika Mr. President ”Keseleo Lidah”
Sensitivitas Kunjungan Bush
Dampak dari Rencana Kunjungan George W. Bush ke Indonesia
”Menghargai” Kehadiran Presiden Amerika Serikat
Selamat Datang Tuan Bush
Sudah 4 Hari Nombok Setoran
George Bush Datang Bogor Akan Lumpuh?
Rakyat Kecil Terpaksa ”Puasa” 3 Hari
”Kulub Cau” & ”Taleus” Untuk George Bush
PNS yang Kerja di Balai Kota Diliburkan
Lebah dan Presiden Bush
Bogor Siap Terima Bush
Helipad Dibongkar Setelah Dipakai Dikhawatirkan Mengganggu Burung dan Serangga Penyerbuk
Bush, Baghdad, dan Bogor
9 Tokoh Jadi Mitra Diskusi Bush Masalah Palestina Masuk Agenda
Solidaritas Istri Kabinet Pun Bicarakan Bush
Antara Bush dan Ahmadinejad
Bush Tiba, Terminal Bus Tutup
Bogor 20 November
Kota Bogor "Beberes" Semalam 6.000 Personel Polisi dari Luar Daerah Tiba


Dan denger-denger dia baru dateng jam 16. lebih tadi...

*****

Hari ini juga ulang tahunnya Novia !!!

Tuesday, November 14, 2006

RM Ampera

Pas udah mau selesai OL kemarin siang, tiba-tiba ada isyarat, ada komen di blog. Pas Ambu baca, dari Jo.


Ambu, Ampera Soekarno-Hatta terbakar ya? Hiks-hiks, padahal kita kan belum sempat offline di sana ya?

Karena udah mau off, jadi Ambu biarin aja, sambil bingung, lho, Jo di Heidenheim aja udah tau?

Turun ke lantai satu dan nyoba-nyoba nyari, kali aja ada yang tau, baru sorenya ada kabar: Iya, Ampera deket situ terbakar, abis.

Besoknya baru ada kabarnya yang lebih jelas, di Pikiran Rakyat, di Koran Sunda (ga Online, tapi ada gambarnya ^_^) :

Photobucket - Video and Image Hosting

Jadi, Jo aja udah tau sedang Ambu yang jaraknya paling satu-dua kilometer engga? Hihi. Dasar kurung batok!

Eh, eh, tapi jadi curiga. Mungkin Jo bukan lagi di Heidenheim, tapi di jl Inhoftank?
*kabur ke Timbuktu*

*****

Setiap Jam, Dua Ibu Melahirkan Meninggal. Lupa, kalau tanggal 12 November itu Hari Kesehatan.

Menyedihkan memang. Melahirkan itu ibarat perjuangan hidup-mati, dan kita yang ada di sekitar ibu melahirkan, seharusnya bagaikan tim untuk menyelamatkannya.

Tapi, alhamdulillah, hari itu, 12 November 2006, jam 14.10 WIB, lahirlah dengan selamat, cewek, 2,8 kg, 47 cm, belum punya nama, putri pertama adik sepupuku, Marlia. Kadang suka ga percaya, Iya udah melahirkan? Rasanya dia lagi belajar jalan kok. Atau baru belajar melafalkan kata kok. Hihi.. Dan memang, di dr Dedeh itu bibiku melahirkan Marlia, kemarin Marlia melahirkan juga di sana, di tempat tidur yang sama!

*****

Apa arti kata ‘almarhum’? Orang yang sudah meninggal?

Almarhum artinya orang yang disayangi.

Jadilah orang yang patut mendapat gelar ‘almarhum’ sehingga nanti jika kita mendapat gelar almarhum/almarhumah, kita juga mendapat gelar ALMARHUM. Yang disayangi-Nya. Amin.

*****

Di mana kamu menyimpan tabungan? Bagaimana kalau nyimpennya di pintu mobil? Hihi.. Tapi bagus juga idenya.

*****

Waktu pertama ada gambar Elang Jawa ini, Ambu cari di webnya Kompas. Ternyata ga ada fotonya. Kemarin ada artikel Elang Jawa lagi, sama aja, ada gambarnya di edisi cetak, tapi di edisi online ga ada. Padahal kan kereeen.. Jadi Ambu coba-coba motret foto koran:

Photobucket - Video and Image Hosting

Itu Elang yang baru berusia sembilan bulan, Kala. Bukan J. Kalla lho, hihi. Keren ya? Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) inilah yang menjadi Lambang Negara kita. Jangan coba-coba nangkep, dibentangkan, nyuruh ngeliat ke kanan, iket Pancasila di dadanya, lho!

*****

Ini adalah gambar bikinan Daffa. Bagus, kan? Apalagi kalau mengingat dia baru enam tahun, hampir tujuh tahun. Gambar yang luar biasa kan? *Ambu dijitak*

Photobucket - Video and Image Hosting

Daffa dari dulu ga bisa gambar. Dia bisa dengan serius menggambar garis melingkar-lingkar, memenuhi kertas. Ketika ditanya, dia menjawab: lagi gambar sirkuit, kan lagi balap. Wekekek.

Waktu di TK, dia mewarnai sembarangan. Oleh gurunya dibimbing supaya dia mewarnai ‘jangan lewat garis’. Kali berikutnya, gambar apel harus diwarnai. Dia hanya mewarnai di wilayah tengah aja. Dia ga berani mewarnai deket-deket garis. Wekekek, Daffa.. Daffa. Saking takutnya ‘lewat garis’ dia jadi ga mau mewarnai deket-deket garis ^_^””

Jadi, kesimpulannya, Daffa ga bisa gambar. Beda dengan Diva atau Devina yang gambarnya cantik-cantik..

*****

Udah dibilang, KORAN SUNDA itu ga OL, jadi ini terpaksa diketik.

Nasib Bekamenga

Salian ngeunaan latihan, aya ‘gosip’ ogé ngeunaan teu jadi inditna ‘tim pemantau’ striker inceran Christian Bekamengo Bekamenga Aymard ka Vietnam. Cenah mah, masalah non-téknis nu ngabolaykeun indit ka Vietnam téh. Matak, kiwari bobotoh Maung Bandung rada hariwang, mun misalna Bekamenga batal ngawewegan Persib. "Geus waé nitah Eka Ramdani atawa Zaenal Arief keur nempo kamampuh Bekamenga mah. Kabeneran pan éta nu duaan keur aya di Vietnam ngawewegan Timnas PSSI,” heureuyna salasaurang bobotoh di lapangan SESKOAU poé kamari.
KORAN SUNDA
14 Nopember 2006/22 Syawal 1427H/Anggara, 1 Badra paropoék, 1942 Caka

Hihi, iya, biar diliat sama sesama pemain aja..

Saturday, November 11, 2006

Bahasa Gaul

Wellington

Siswa sekolah menengah atas (SMA) di Selandia Baru akan diizinkan memakai bahasa seperti yang biasa dipakai dalam pesan singkat telepon seluler (SMS). Para pejabat pendidikan negeri kiwi itu, Jumat lalu, mengatakan, bahasa tulis ala SMS bahkan bakal diizinkan dipakai dalam ujian akhir nasional (UAN) tahun ini. Bahasa teks sudah jadi bahasa kedua bagi ribuan remaja yang gemar menyingkat kata atau menciptakan ungkapan-ungkapan baru, seperti CU untuk see you, BTW yang kependekan dari by the way, dan LOL yang artinya laughing out loud. Rencana ini segera memicu kontroversi. Sementara para siswa kegirangan, para guru takut bahasa "gaul" itu akan merusak bahasa Inggris. Panitia UAN Selandia Baru menyatakan, pihaknya masih tak bisa menerima digunakannya bahasa Inggris yang tidak baik dan benar oleh para pelajar. Namun, mereka akan tetap memberi nilai bagi setiap jawaban yang benar dalam ujian meski jawaban ditulis dengan bahasa SMS. Menurut Bali Haque, Deputi Eksekutif Kepala Panitia UAN Selandia Baru, para siswa tetap harus berusaha menjawab soal ujian dengan sejelas-jelasnya.
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0611/10/ln/3082575.htm


Wekekek...! Inget kita berusaha membuat peraturan agar Forum HPI bebas dari bahasa gaul? Wekekekek...

*****

Kemaren dan beberapa hari lalu, ngeliat iklan keren banget. Ada seorang pemuda, style-nya seperti gambar-gambar di manga/anime. Jepang banget deh. Dia terlihat seperti membawa sebuah 'samurai'. Gagang 'samurai'nya keliatan.

Dia berpapasan dengan seorang pemuda lain, yang juga bawa 'samurai', kaya'nya. Gagangnya keliatan sih. Kedua pemuda itu melirik, memegang gagang 'samurai'nya dan .. wuuuuuzz, keduanya mengeluarkan 'samurainya', mengambil posisi, latar belakang berubah seakan memberi 'angin' bagi keduanya, dan ... ternyata keduanya siap bermain badminton.

Wekekek, gagang 'samurai' itu ternyata adalah gagang raket.. D****m Badminton..

EDIT TO ADD: Samurai itu orangnya, kalau pedang pendek yang mereka suka bawa itu katana, kalau pedang panjang sih ga tau ... *Ambu menjitak diri sendiri karena salah nulis*

*****

Thursday, November 09, 2006

Misscall

Ambu sedang di dapur, Devina sedang di depan tipi.
Devina: Ambuuu!
Ambu - tanpa beranjak dari dapur: Yooo!
Devina: Ambuuuu!
Ambu - jadi kesel karena diganggu, keluar dari dapur dan mendekati Devina: Ada apa sih?
Devina: Enggak, cuma misscall aja...
Ambu: @#$%^&*<>

Hihi...

*****

Ada iklan susu, E*******L yang isinya penggambaran beberapa orang tua yang dulunya berprofesi sebagai anu, anu, anu tapi sekarang keadaannya menyedihkan, pikun, pake kursi roda, dll. Dulu ilmuwan, sekarang ... dilukiskan orang itu dalam keadaan pikun, dulu pengusaha, sekarang ... dilukiskan orang itu pake kursi roda, dan bukunya jatuh tapi susah payah dia ingin mengambil buku itu.

Lalu gambar yang sebaliknya, ada orang tua yang sehat, menolong cucunya membangun kandang merpati, lalu orang itu minum susu. Susu E*******L tentu saja. Ditulis: Dulu arsitek...
*Kira-kira begitulah penggambarannya*

Jadi, kalau ga pengen pikun, ga pengen pake kursi roda, dll, nanti kalau sudah tua, jadilah arsitek.

*kabur*

*****

Masih iklan susu, kali ini D****W. Iklannya mengungkapkan bahwa D****W mengandung Lactobacillus Prospectus. Err, bener ya nulisnya? Hihi, pertama kali Ambu nonton iklan ini, kukira iklan sejenis 'Expecto Patronum' hihi..

*****

Masih seputar masalah kesehatan, kalau dokter-dokter itu di belakang namanya suka banyak singkatan, apa ada yang tau kepanjangannya KHOM, KPTI, KEMD, lalu juga ada MARS Av. Itu gelar apa ya?

*****

Bahasa Indonesia nggak kenal penggunaan huruf 'i' yang dilafalkan 'ai'. Seperti 'time' jadi 'taim' kalau dalam bahasa Inggris. Tapi penyiar-penyiar --khususnya-- MetroTV suka sekali mengucapkan 'Caina' saat mereka menyebut 'Cina'. Dalam siaran berbahasa Indonesia lho, kalau dalam bahasa Inggris sih biarin aja...

*****

Waktu beberapa hari sesudah Lebaran, Ambu dan keluarga ke Cihampelas Walk, dan ada yang aneh sekaligus pengen ketawa. Satpam di pintu muka CiWalk pake seragam belang-belang, pake topi tulisannya 'NAPI' dan di punggungnya ada nomer. Persis Gerombolan Si Berat. Hihi, kreatif. Sayang Ambu nggak lagi bawa tustel, bagus tuh ..

*****

Kalau kamu sedang naik motor, lalu dari belakang ada yang membunyikan klakson, apa yang akan kamu lakukan?

Kebanyakan bukannya minggir seperti yang diharapkan pembunyi klakson --karena pengendara sepeda motor sekarang banyak sekali, dan sukanya berada di jalur tengah, padahal kecepatan motor lebih pelan daripada mobil, dan mereka tidak sadar itu, rarasaan mah geus tarik, jadi ngagokan, bikin kagok-- tetapi malah ngalieuk. Malah menoleh.

Napa sih, mesti menoleh? Nyari-nyari apakah yang membunyikan klakson itu dikenal?

Lalu, seperti survey yang tidak resmi yang dilakukan oleh si Abah, di suatu tempat di Indonesia, kasusnya kalau diklaksonin, malah marah. Lhaa?

*****

Seperti yang Ambu tulis di sini, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) Devina itu 75. Jadi kalau di bawah itu, dia mesti ngulang. Remedial.

Ternyata mata pelajaran yang remed itu Agama, Matematika, IPA, dan Teknologi Informatika/Komputer. Nggak jauh-jauh sih, Matematika 67, sisanya 70. Tapi .. malu-maluin. Agama, kaya' yang bukan lulus dari Assalaam aja. Lalu sisanya, lho katanya pengen masuk jurusan IPA nanti ..

Sedang IPS dan Bahasa Sunda dapet 90. Lha, kaya yang pindahan dari sekolah pinggiran, ti Majalaya, kituh. Hihi.. Untung Bahasa Inggrisnya 89, jadi nggak jadi deh, titel 'ti Majalaya' melekat. Wekekek..

*****

Bagaimana caramu makan? Langsung habisi semua yang ada di piring?

Ambu dulu suka milih-milih kalau makan. Trus Mamih bilang, harus dihabiskan. Apalagi sayur ^_^. Jadi Ambu ganti strategi: makan dulu semua yang nggak enak. Jadi sisanya yang enak-enak itu bisa kita nikmati.

Misalnya makan mie goreng. Makan dulu semua sayurnya. Ambu dari dulu ga suka toge, kol, dan sawi, tapi sayur-sayuran itu yang selalu ada di mie goreng... Nah, lalu cobain, baso/isinya enak nggak? Kalau basonya enak, makan dulu mienya. Jadi yang terakhir kita makan adalah basonya. Atau sebaliknya, kalau mienya enak, habisi dulu baso/isinya, lalu mienya.

Tapi, sejak punya anak, apalagi setelah anak-anak makin besar, strategi itu ga berlaku. Masalahnya, sayur udah dimakan, mie udah dimakan, tinggal basonya yang paling enak. Udah dibayangkan nih, makan yang paling enak diakhir 'episode'... Tiba-tiba, datanglah tangan-tangan kecil 'merampok' segala kesenangan itu. Tiba-tiba aja anak-anak minta baso yang sedari tadi 'diperjuangkan'. Jadi, Ambu cuma kebagian yang enggak enak aja... Huhuhu.. T_T

*****

Artikel tentang sunat di Pikiran Rakyat hari ini bagus, jadi buat yang sedang mencari-cari tukang sunat seperti Ambu, untuk Daffa nanti, baca: Khitan dengan Laser dan Laser di Dunia Kedokteran.

Ilustrasinya bagus, hihi, dokternya kaya Star Wars..

Photobucket - Video and Image Hosting

Wednesday, November 08, 2006

Jambal roti -kuuu!

Tolooong! Apa ada yang bisa membantu? Apa ada yang punya peda, teri asin, atau jambal roti? Huhuhu, kemarin mau bikin nasi liwet, jadi tanpa ikan asin karena ga ada di lemari dapurku. Ada jambal roti tapi dari penampakannya terlihat sudah kadaluwarsa, jadi kumasukkan saja ke tempat sampah. Tapi, seneng juga, berarti jambal roti itu ga pake formalin, karena bisa bulukan ^_^

Resepnya ada di sini

*****

Ini daftar 'penyingkiran' oleh yang berkuasa, kalau dia mau dateng. Coba:

Saat Presiden Amerika Serikat George Walker Bush,berkunjung ke Kota Bogor selama 6 jam, Senin, 20 November 2006;
* Sekolah (Regina Pacis) akan diliburkan
* Frekuensi udara untuk ponsel/HP akan dimatikan selama 10 jam pada hari itu (20/11)
* Frekuensi radio di Bogor akan "diamankan" selama 10 jam
* Internet akan diacak (belum jelas, apakah hanya untuk Kota Bogor,atau plus Jakarta?)
* GOR Pajajaran Bogor akan "disulap" jadi landasan helikopter raksasa Chinook, yang mengangkut mobil kepresidenan (Amerika)
* Lapangan Pusat Konservasi Tanaman Kebun Raya Bogor "disulap" jadi landasan helikopter tempur Blackhawk
* Lalulintas di seputar Istana Bogor akan "disterilkan" dari kendaraan selama 10 jam. Jalur itu meliputi Jl Jalak Harupat, Jl Sudirman, Jl Ir H Juanda
* 200 personel Kodam Jaya disiagakan untuk mengamankan kedatangan tamu negara itu di Lanud Halim Perdana Kusuma
* 10 penembak jitu (sniper) dari Kodam Jaya disiagakan di 10 titik rawan sekitar Halim PK
* Ribuan personel Polri untuk mengamankan lalulintas di Kota Bogor
Bagaimana dengan pengamanan para demonstran? Tentu saja itu jadi tanggung
jawab Polri. Tapi Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus SP tadi mengatakan, pihaknya sudah menyediakan sekitar 5.000 personel untukmembantu Polri, plus 3.000 personel militer dari Kodam III Siliwangi(untuk wilayah Bogor). Oh repotnya!

*Sumber: Warta Kota (7/11)
--diambil dari salah satu milis--

*****

Mahkamah Agung dan pihak-pihak yang berkepentingan, sedang punya gawe: Nyundakeun Undang-Undang Dasar 1945! Sok atuh!

*****

Kenapa kucing suka membersihkan bulu (menjilati bulu) secara sembarangan? Jilat bagian kaki dikit, jilat kaki depan untuk membersihkan muka, jilat punggung, balik lagi jilat kaki.. Kenapa tidak: jilat kaki depan dan menggunakannya untuk membersihkan muka, jilat kaki depan, jilat dada, jilat perut, jilat kaki belakang, jilat punggung, terakhir jilat buntut. Sistematis, kan?

Jawabannya: kalau kucing sistematis seperti itu, akan ada Drs Kucing, Kucing MSi, atau Kucing PhD...
*kabur*

Tuesday, November 07, 2006

Kalau bener Presiden RI seperti ini...

Tadi pagi baru baca berita di Pikiran Rakyat tentang rencana kedatangan Presiden AS ke Bogor. Jadi inget sama tulisan ini ^_^

*****

Hari Minggu kemaren anak-anak pengen ke Dunia Salju. Udah diwanti-wanti, ga boleh untuk penderita asma, tapi karena penasaran, dan sedang dalam kondisi sehat, maka pergilah kami ke sana. Jo, akhirnya kami merasakan juga suhu -18º, nggak selalu 28º, hihi.. Tapi entah kenapa tustelnya ngadat, dan foto yang diambil selalu goyang. Ini diantaranya yang agak bagus…

Photobucket - Video and Image Hosting

Ini Daffa masuk ke dalam igloo

Photobucket - Video and Image Hosting

*****

Beberapa minggu kemarin Ambu suka nonton acara ini: The Scholar Indonesia. Tapi ga penuh, karena diganggu dengan ganti-ganti channel-lah, yang minta dibikinin sesuatu-lah, macem-macem. Tapi, pokoknya bisa dibilang puas deh. Setelah tak henti dibanjiri acara reality show yang isinya ‘kirim SMS ke anu-anu-anu’, acara yang ini ga pake kirim SMS-SMS-an. Semua murni hasil penilaian juri.

Bisa dilihat di sini . Memang menegangkan, pas pengumuman pemenangnya, Rhenald Khasali bikin deg-degan. Pas mau nyebut nama, diseling iklan dulu. Huhuhu.. gregetan. Ternyata yang menang adalah … semuanya. Dari 3 nama yang dinominasikan untuk jadi pemenang, kesemuanya dari 10 peserta mendapat gratis kuliah MM FEUI. Hihi.. udah deg-degan. Tapi memang yang nilainya paling bagus itu Mamat Rohimat, UNPAD.

Abah juga bilang, kok semuanya dari univ negeri ya? Ternyata untuk permulaan, hanya diambil dari UI, IPB, ITB, Unpad, dan UGM. O, gitu toh. Trus gimana nantinya, kalau udah tahu bahwa semua peserta dapet beasiswa MM FEUI? Ga rame dong? Ternayta untuk episode berikutnya, yang mau diambil itu anak SMU untuk program ke S1.

Selamat, selamat .. mudah-mudahan lebih banyak lagi acara yang semacam ini, yang ga pake SMS-SMS-an…

*****

Robby Darwis mau jadi pemain lagi? Berita basi, ini udah sepuluh tahun yang lalu.. Hihi, bukan, ini berita basi karena sudah beberapa hari yang lalu. Katanya sih, kalau PERSIB memang kekurangan pemain, Robby Darwis, Anwar Sanusi, Djadjang Nurdjaman, bersedia bukan hanya menjadi pelatih tetapi menjadi pemain juga, asal mainnya nggak penuh. Dan Djadjang berseloroh, ‘kontraknya juga harus dobel dong’. Hihi, iya atuh, Kang!

Blog buat Ambu...

Herda, udah isi ini?




Your Blogging Type is Logical and Principled

You like to voice your well thought out opinions on your blog.
And if someone doesn't what you write, you really don't care!
Serious and blunt, sometimes people take your blog the wrong way.
But you're a true and loyal friend to those who truly get you.


You Are a Life Blogger!

Your blog is the story of your life - a living diary.
If it happens, you blog it. And make it as entertaining as possible.


Your Blog Should Be Purple

You're an expressive, offbeat blogger who tends to write about anything and everything.
You tend to set blogging trends, and you're the most likely to write your own meme or survey.
You are a bit distant though. Your blog is all about you - not what anyone else has to say.


What? Ungu? Warna yang paling tidak kusukai selain Kuning dan Oranye *disambit Prof*

Jo, nama Jerman-ku:

Your German Name is:

Swenja Sibylle


Aih..! Ini yang kusuka:
You Were a Wolf

You have an instinctual intelligence that guides your life.
Your family and "pack" is of primary importance, and you protect them.


Wekekek:
Your Vampire Name Is...

Princess of Evil


Dan nama Jepang-ku:
Your Japanese Name Is...

Yumi Kuga


kalau Devina:
Your Japanese Name Is...

Kohana Kimura


Dah ah.. lagi ga ada kerjaan.. eh bukan ga ada kerjaan, tapi lagi males..

Monday, November 06, 2006

Eh, yang ini cuma copy-paste-an aja...

Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat - saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan

Reff:
Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya

Nggak tau kalau denger lagu ini seperti mau nangis aja. Apalagi setelah sakit, dan baru-baru ini setelah meninggalnya Inong --psst, blog ayah Zidan & Syifa ada di sidebar-- jadi suka menerka-nerka, apakah akan bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan? Ada kejadian apa selama setahun kedepan?

Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Reff:
Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kening hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya
Mengingat Dikau sepenuhnya


Juga yang ini...
Ah, Bimbo, lagu-lagumu memang abadi...

*****


Saémbara Ngarang Novélét Barudak Basa Sunda

Pikeun miéling Poé Basa Indung Internasional 21 Pébruari 2007, Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS) baris ngayakeun Saémbara Ngarang Novélét Barudak Basa Sunda. Lian ti keur ngeuyeuban naskah fiksi bacaeun barudak Sunda, ieu saémbara téh minangka tarékah geusan ngahudangkeun deui minat ngarang carita barudak.

Katangtuan Umum

-Saha waé bisa miluan saémbara, teu diwatesanan ku umur, iwal ti Pangurus PP-SS.
-Ditulis dina basa Sunda nu merenah tur luyu keur barudak umur 12-15 taun.
-Karangan kudu orisinil, lain tarjamahan, adaptasi, atawa beunang ngaropéa ti karya nu lian.
-Téma bébas, tapi luyu jeung bacaeun keur barudak.
-Karangan can kungsi dimuat boh dina média citak boh éléktronik.
-Unggal pamilon bisa ngirimkeun karangan leuwih ti sajudul.
-Karangan nu diilukeun kana ieu saémbara jadi hak panitia pikeun dibukukeun atawa dimuat dina média citak jeung éléktronik.
-Putusan juri teu bisa dionggét-onggét.

Katangtuan Husus

-Karangan diketik 2 spasi dina keretas ukuran A4/Folio. Mun dina komputer, maké hurup Times New Roman 12 pt.
-Panjang karangan antara 20-40 kaca, kira-kira 20 rébu nepi ka 40 rébu karakter.
-Dina juru kénca amplop ditulis: Saémbara Ngarang Novélét Barudak PP-SS, dikirim ka Jl.
Taman Kiliningan II No. 5
Buah Batu
Bandung 40264
Telp. (022) 7310625.

-Naskah diémbohan ku katerangan singget pangarang.
-Naskah tiasa dikintun ngalangkungan imél pangarangsunda@yahoo.co.id, maké format file Microsoft Word (.doc/.rtf).
-Karangan kudu geus katarima ku panitia elat-elatna 31 Désémber 2006 (cap pos).
-Karangan nu jadi pinunjul baris diumumkeun tanggal 21 Pébruari 2007 dina acara miéling Poé Basa Indung Internasional.

Kritéria

Nu dipaké tetekon juri enggoning milih karangan pinunjul téh kritéria nu lumbrah baé; nyaéta jejer karangan (tématis) nu cocog keur barudak, basana, stilistikana, jeung kasadar pangarang nengetan kahirupan barudak kiwari sarta ditémbongkeun jadi karangan nu pepel tur munel.

Hadiah

Karangan nu jadi pinunjul ieu saémbara baris dilélér hadiah:
-Pinunjul I: Piagem jeung duit Rp. 3.000.000,- (tilu juta rupia)
-Pinunjul II: Piagem jeung duit Rp. 2.000.000,- (dua juta rupia)
-Pinunjul III: Piagem jeung duit Rp. 1.750.000,- (sajuta tujuh ratus lima puluh rébu rupia)
-3 pinunjul harepan masing-masing piagem jeung duit Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh rébu rupia)

Panitia Saémbara Ngarang Novélét Barudak Basa Sunda
Kontak Personal:
081 320 608 670 (Dadan Sutisna)
0815 625 8817 (Ellin R.N.)

******

Tos ah. Eh, ketang, nembe kenging blog-na Persib, tingali we dina Link. Dukung Persib-nya!

Friday, November 03, 2006

Long Post...

Fiuh…

Udah berapa lama sejak tulisan terakhir..? Warning, long post! Dan mungkin aja lompat-lompat, karena nggak inget semuanya.

OK, Lebaran nggak mudik. Karena satu dan lain hal, jadi acara ‘Wisata Kuliner’ dibatalkan. Hihi, soalnya kalau sampai di Cirebon, pasti acaranya jadi ‘Wisata Kuliner’, Nasi Jamblang, Empal Gentong, Mi Koclok, Bubur Sop, Doclang, Encrod, belum lagi segala macam sea food.. Iya, kan Jeff?

Tapi kalau ‘mudik’ itu diartikan secara ‘pulang ke nenek’, ya udah. Pulang ke nenek dari pihak Ambu, tinggal nyebrang jalan. Pulang ke nenek dari pihak Abah, tinggal nyebrang jalan Tol ke Kopo. Udah kan? Hihi..

Tapi anak-anak ga puas. Habis ga ada ‘naik mobil yang lama dan macet’-nya. Hihi..

Lebaran hari pertama, di Batu Indah. Ambu nggak salat karena kedatangan ‘tamu’, tapi ikutan silaturahmi antar-tetangga sesudah salat. Abis itu ke rumah Nyanyah, trus ke Kopo ke rumah Ninut. Cuma sebentar karena trus balik lagi ke rumah Nyanyah karena kumpul semua sepupu-sepupu, paman dan bibi, silaturahmi sekalian ngocok arisan. Sore, balik ke rumah, nyiapin kedatangan adik-adik dari pihak Abah termasuk Ninut dan Papuh, acaranya nyate kambing.

Besoknya ke makam Bapak. Meski hari panas, tapi karena makam Bapak posisinya strategis, teduh dinaungi pohon, jadi ga kerasa. Pulang trus ke rumah Nyanyah, tapi ga ada yang mau makan siang, hihi.. Biasa, perutnya masih jet-lag ^_^. Sore balik lagi ke rumah, beres-beres trus nginep di rumah Ninut.

Tadinya hari Kamis itu maunya berangkat ke Panjalu trus disambung ke Cirebon. Tapi karena ga jadi, hanya bapak-bapak saja yang berangkat ke Panjalu, maka ibu-ibu dan anyak-anyak pergi main. Anyak-anyak pengennya ke Alfa Zone. Padahal sehari-harinya kan udah lompat-lompat di kasur dan sofa, buat apa mahal-mahal bayar tiket Alfa Zone?
*disambit kasur*

Pulang ternyata di luar sedang hujan deras sekali. Di dalam gedung enggak kerasa ya? Dan ternyata itu hujan berikut badai, ada angin puting beliung kalau ga salah. Pokoknya jalanan macet, banyak cabang dan dahan pohon bertebaran. Di rumah Ninut saja sampai kabel telepon putus. Untung sudah jaman Ha-Pe..

Besoknya anak-anak main aja seharian. Ketiga anakku, kedua anak adik iparku Nanda dan Nadia, kaya’nya ga pernah bosen ya, main bareng? Hihi.. Trus pulang ke rumah.

Sabtu pergi lagi. Tadinya ke Braga City Walk, kita belum pernah ke sana, ternyata ga rame. Udah ke Cihampelas Walk. Di sana Devina baca di Mall-nya, kalau di situ binatang peliharaan bisa dibawa, langsung aja ribut, ‘Mbu, si Mimineon lain kali bawa ya?’

Dibawa gimana, udah mah mesti diiket/dirante, trus dia kan panik kalau liat orang segitu banyaknya. Dasar aja .. Liat sana liat sini, makan –udah lama nggak makan bakso abis puasa—hujan, dan pulang.

Oya, waktu bulan puasa pernah ke BSM dan ngeliat ada ruangan kecil dengan judul “Ruang Ibu dan Anak” untuk ibu menyusui. Jadi pengen menyusui lagi…

Minggu pergi pagi-pagi ke Ciwidey. Uwa dari pihak ibuku mau pergi haji, jadi sekalian silaturahmi sekalian sukuran. Dan untuk Abah, ini kali pertama ke snaa. Bukan pergi ke Ciwidey-nya lho, tapi ke rumah-rumah saudara-saudara Ambu di sana. Biasanya kalau Lebaran, mereka yang suka pada dateng ke Bandung.

Dan Ambu lupa bawa tustel.. T_T. Tapi ada yang bawa handy-cam, nanti deh diusahain VCD-nya. Abis pemandangannya baguuus banget. Mereka punya kebun teh, buat kebutuhan sendiri sih, trus segala macem kebun, tomat, kembang kol, kentang, alpuket. Sampai-sampai pas mau pulang nyaris aja mobil ga muat.

Dah, nyampe rumah, udah harus beres-beres lagi. Ambu sampai bikin daftar barang-barang yang harus dibawa, lalu ditempel di pintu lemari. Biar jangan ada yang lupa. Dan Devina menulis di bawahnya: Jangan lupa bawa anak-anak. Hihi. Itu sih ga bakal lupa, ga usah dibawa juga pasti ikut sendiri.

Senin pagi, berangkat lagi ke Ciater, kali ini dengan keluarga Abah. Mampir sana mampir sini, siang baru nyampe di Ciater. Anak-anak udah ga sabar, nyebur di air hangat. Sore baru naik, dan semuanya ngeluh, keriput. Hihi..

Photobucket - Video and Image Hosting

Karena villa-nya ga dilengkapi dapur, jadi kita masak di pojok. Bukan masak sih, cuma ngangetin. Dan karena anak-anak udah cape (ibu-ibunya juga, apalagi bapak-bapaknya) jadi ga jadi acara ngebakar jagung, manggang sosis, dan seterusnya. Jam 8 aja udah sepi…

Pagi-pagi anak-anak langsung nyebur lagi. Maunya sih begitu bangun langsung nyebur, tapi disuruh sarapan dulu, yah sereal yang udah di-pack sama susunya juga praktis kan. Selesai nyebur, nyeduh mi instan dan ngabisin nasi goreng. Tadinya anak-anak mau protes waktu disuruh naik dari kolam, tapi Abah langsung ngingetin, kita kan mau ke Sindang Reret.

Langsung saja anak-anak semangat. Bukan mau makannya, tapi mau main di belakang. Ada Flying Fox dan semacamnya. Dan di situ ada rambu-rambunya: Kawasan Bebas Orang Tua.
Photobucket - Video and Image Hosting
Hihi, jadi anak-anak bebas main di sana. Tapi jadi agak susah motret, jadi motretnya agak burem, kecil-kecil. Abis dari situ trus ke halaman depan, main perosotan dan sebagainya. Ini mereka, tiga punyaku, Nanda dan Nadia, dan Lutfi yang nggak disertai orang tua. Satu lagi, dan Ambu jadi Molly Weasley. Hihi..
Photobucket - Video and Image Hosting

Tapi kita ga makan di Sindang Reret, karena anak-anak pengen makan sate kelinci. Sebenernya, mereka juga pengen kelincinya, tapi Abah bilang, pilih Mimineon atau kelinci? Ya, mikir dua kali deh. Sebenernya peringatan Abah itu maksudnya: ‘Kalau melihara kelinci, nanti Mimineon abis dimakan kelinci’. Hihi.. sejak kapan kelinci jadi karnivora.

Kelincinya memang lucu-lucu, ada yang jenis angora (kaya’ kucing aja) trus ada yang jenis ‘domba’ kata yang jual, bulunya memang haluuuus banget. Trus ini ada yang lucu, ada yang telinganya terkulai. Hihi.. Dulu pernah baca di buku anak-anak, tentang keluarga kelinci, dan mereka kedatangan sepupu mereka, dari keluarga ‘telinga terkulai’. Hihi..
Photobucket - Video and Image Hosting

Tempat kita makan sate kelinci banyak lalatnya. Jadi kita sibuk mengibas-ngibas. Daffa punya akal, tehbotol yang dia minum –dan punya Nanda juga-- ditutup sama topinya. Jadi nggak dihinggapi lalat. Tapi .. ditutup topi? Apakah rasa dan warna tehnya tidak akan berubah?
*kabur*
Photobucket - Video and Image Hosting

Hari Rabu, kita jalan-jalan lagi. Hihi. Sebenarnya nggak jalan-jalan banget sih, soalnya Devina udah masuk sekolah, tapi dia pergi jam 7, jam 8 udah nelepon, “Ambu, udah beres nih”. Cuma salaman aja. Adik-adiknya juga bakalan salam-salaman aja, jadi Ambu bolosin aja, hihi..

Karena jarang Abah bisa libur seperti ini, kita sempetin beli-beli yang kita ga sempet beli, lemari yang dari dulu kita pengen beli, dan sebagainya. Dan yang terutama, bikin ini:
Photobucket - Video and Image Hosting
Insya Allah, tahun depan pengen naik haji. Mudah-mudahan. Doain ya? Ya? Ya?

Dan buka tabungan ini ternyata membawa berkah juga: ada teman SD yang kerja di Bank Mandiri Makassar, ngeliat di daftar nama ada nama Ambu –online kan—dan dia liat ada nomer teleponnya, langsung SMS, dan hubungan yang sudah lama terputus, bisa tersambung lagi… Temen SD, itu kan sekitar 30 tahun yang lalu… Alhamdulillah bisa ‘ketemu’ lagi..

*****

Waktu lagi ngapusin SMS yang menuh-menuhin tempat ^_^ iseng nemu SMS dari shaven :
Apa bedanya Porong dan Sorong?
Kalau Porong: banjir lumpur
lapindo brantas
Kalau Sorong: banjir
lumsur lasindo brantap


Wekekekek…

*****

Walaupun sudah berlalu, tapi banyak yang mempertanyakan, kenapa Lebaran ga bisa satu hari yang sama? Sebenarnya ada artikelnya di Koran Sunda, tapi karena koran itu ga Online, males ngetiknya. Browsing, dan ketemu di blog-nya pak Rovicky: baca aja di sini.

Sebenarnya kita Lebaran di hari yang sama kok, 1 Syawal 1427. Hihi.. Cuma hari Masehi-nya aja yang beda.

Btw, kok Lebaran ga pernah terang bulan ya?
*disambit Remus*

*****

Pernah liat gambar ini? Ternyata Alonso sama-sama sopir Bandung-Majalaya, pakai elf. Hihi.. Jadi inget ‘petualangan’ para shields-maiden ke Shire-Dang, pakai elf yang bukan Elf. Bukan Elf yang bersuara merdu, malah ngebut dan penumpangnya dientep kaya’ pindang…
Photobucket - Video and Image Hosting

Dah dulu ah. CPD.. ^_^