Blognya si Ambu

Thursday, December 27, 2012

Masih tentang Kucing

Tanggal 15-16 Desember kemaren kami ke Kopo, ke rumah mertuaku. Pas pulang ... ternyata Miming sudah melahirkan!


Jadi ada 8 kucing di rumah, Miming dan 4 anaknya, Emak, DedeH dan DedeK. Merasa terlalu banyak, Abah nyuruh dibuang sebagian. Huweee! Daku kasihin ke supir aja, ternyata mereka sekeluarga suka kucing XDD Jadi DedeH dan DedeK berpindah rumah, dan Emak berkelana lagi entah ke mana sama kucing-kucing cowok. Ini foto-foto terakhir DedeH dan DedeK:
Jadi, yang tertinggal di rumah sekarang itu cuma Miming dan ke-4 bayi kucing. Mengagetkan memang, setelah berkali-kali hamil dan gagal melahirkan anak-anak yang sehat, yang ini sehat banget! Nggak tahu tuh, lahirnya 15 atau 16 Desember, anggap aja 16 ya, tapi waktu kita pulang, semuanya udah bersih. Dijilatin sampai habis. Dan anak-anaknya kering! Dulu waktu angkatannya Dede Kuro, pas masih bayi baru lahir begitu kelihatan bulunya basah aja selama beberapa hari! Semua lahap menyusu, dan Mimingnya lapar/haus melulu. Hihi, biasa-lah, bukusui, ibu-ibu kucing menyusui XD

Sekarang, udah berapa hari ya, sekitar 13-14 hari, matanya udah membuka, dan mereka genduuuut! Rakus sih nyusunya!

Biasanya emak menyusui itu suka mindah-mindahin anak-anaknya. Konon biasanya sampai 7 kali mindahin. Dulu waktu angkatannya Dede Kuro, Miming masih suka mindah-mindahin anak-anak ke mana-mana, dan jadinya nggak keurus, karena luput dari penglihatan. Sedang yang ini, Miming nggak mau ke mana-mana justru. Di situ terus. Terlihat jelas kan pertumbuhan anak-anaknya, pas hari ke-10 kemaren mata mereka mulai membuka, sekarang mereka mulai manjat-manjat badan Miming.

Dan Miming sama sekali ga mau mindahin mereka itu kejadian kemarin. Kan Miming ngelahirin di dus bekas aqua. Udah jelek sih dusnya. Langsung ambu ganti pake dus aqua yang lebih baru, trus alas bobonya juga dibuat tebel. Sekarang, dengan anak-anak yang semakin menggendut, itu dus udah sesek. Ambu pangku Miming, angkat keempat anaknya, pindahin ke keranjang bekas parsel. Keranjangnya guedeee, jadi masih cukuplah kalau sampai sekitar dua bulanan gitu. Ga berdesak-desakan.

Eh, Miming balik lagi ke dus aqua! Ga mau pindah! Yasud, terpaksa ambu balikin lagi tu bocah-bocah ke dus aqua, setelah dibersihin alasnya. Nggak gitu kotor sih, Mimingnya rajin ngebersihin diri dan anak-anaknya! Rasanya dulu Miming nggak sebersih itu, trus dulu Moceng juga ga sebersih ini, tapi sekarang Miming rajin banget jilatin anak-anaknya! Padahal setelah diperhatiin, bulu-bulu mereka termasuk tebel, apalagi dibanding Miming yang bulunya tipis/pendek banget XDD

Jadi, sekarang seneng duduk di deket dus, liatin mereka nyusu, liatin mereka bobo, liatin mereka 'berjalan-jalan' naikin badan emaknya, atau, karena dusnya pas-pasan, begitu Miming pengen pindah posisi, kedudukan deh salahsatu atau salahdua anaknya, dan mereka ribut mengiung-ngiung.

Dua hitam, dua kuning. Sepertinya dua di antara mereka jantan. Lihat saja nanti saat semakin besar.

Oh iya! Nanti kalau lagi ga bobo, mau ditimbang ah! Pakai timbangan kue, biar akurat sampai gram-nya, hihi XD

Monday, December 17, 2012

Bumble, Si Kucing Pemberani

Bumble, Si Kucing Pemberani
Sam Hay
Alih bahasa Tanti Lesmana
Gramedia Pustaka Utama, 2011
160 hlm+v

Awalnya dikitik-kitik Zen untuk baca. Kami memang suka kucing dan suka baca buku tentang kucing. Tapi, dicari di tokbuk, ternyata susah. Apa mungkin udah terkena imbas ‘best seller’, buku yang udah bertengger di toko buku lebih dari 2 minggu dan bukan best seller, bakal tergeser?

Mungkin aja. Soalnya ini bukan buku yang dicari-cari banyak orang—tidak begitu banyak orang yang suka kucing atau baca buku tentang kucing.

Jadi, tadinya mau ambu cari di tokbuk online. Ternyata, sudah didahului sama Sanich Iyonni XDD Iya, Sanich ngirim buku ini untuk kado ulang tahun ambu! Kyaaaaa! #pelukSanich

OK, mari kita mulai.

—sebetulnya tongkatnyalah yang memilih si penyihir tentu saja (Garrick Ollivander - Harry Potter dan Batu Bertuah, hlm 106)

Begitu membuka halaman pertama, jadi bingung. Ini buku tentang kisah-kisah kucing, atau buku tentang kucing di semesta Harry Potter? Hihi. Habis, cerita pertama: Tizer, mengambil lokasi di Kantor Polisi King’s Cross!

Ceritanya, di Kantor Polisi King’s Cross ini banyak tikus. Dan Inspektur Roy Sloane memutuskan untuk memelihara kucing agar kantor terbebas dari tikus-tikus menyebalkan itu. Pergilah si Inspektur ke Cats Protection, North London Adoption Center, untuk memilih kucing.

Karena Inspektur bukan pecinta kucing, bingung juga dia memilih. Tetapi petugas di Cats Protection mengingatkan bahwa, bukan kita yang memilih kucing, tetapi kucing-lah yang memilih kita. Hihi, iya persis seperti apa kata Ollivander. Dan itu diulang-ulang dalam beberapa kisah sesudah kisah ini. Kemungkinan, petugas-petugas di Cats Protection itu dulunya murid Hogwarts, dan membeli tongkat di Ollivander XP

Dan berhentilah Inspektur kita di kandang Tizer. Dan seterusnya—baca sendiri saja ceritanya!

Ada 10 kucing di sini, dengan ceritanya masing-masing. Ada yang bulu hitamnya berubah menjadi kelabu saking stres-nya. Ada kucing yang harus diamputasi kaki belakangnya (tapi setelah pulih, dia tetap saja mengejar-ngejar tikus). Ada kucing yang bisa tahu kalau tuannya akan kejang-kejang, dan memberitahu ibu si majikan agar siap sedia. Dan Bumble yang tidak dimandikan padahal tubuhnya dipenuhi lumpur—karena takut trauma, dia baru saja diselamatkan dari air—melainkan dilumuri kuah sarden, agar dijilatinya sendiri dan membuatnya menjadi sangat bersih!

Bagian akhir dari buku ini memuat tulisan kecil mengenai kucing di Inggris. Bikin iri! Coba lihat:
-----------
Tahukah Anda?
Kucing dilindungi oleh hukum

Di Skotlandia dan Wales keadaannya berbeda, tetapi di Inggris semua kucing harus:
- Mempunyai tempat tinggal yang layak
- Mendapatkan makanan yang layak
- Tidak mengalami penderitaan, tidak terluka, atau terkena penyakit

Orang bisa ditangkap kalau memperlakukan kucing dengan buruk atau mencuri seekor kucing
----------

:S

Di kita? Jangankan kucing, anak manusia aja disia-siakan. Padahal kita punya pasal 34 UUD, yang salah satu ayatnya berbunyi: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Kenyataannya? Nah, itu manusia, bagaimana dengan kucing? T_T

Kembali pada buku, di bagian akhir ada permainan dan beberapa teka-teki tentang kucing. Kucing apa yang kuno? Kucinggalan jaman! Hihi. Ini sepertinya pinter-pinternya penerjemah aja, kemungkinan dalam bahasa Inggris akan berbeda! Jadi pengen liat teka-tekinya dalam bahasa Inggris XDD

Oya, di tengah-tengah buku ada foto-foto kucingnya, dan semua gendut-genduuuuut! Miauw!

Wednesday, December 12, 2012

Kucing, dan Kucing

Kucing Ambu, Miming, itu entah kenapa nyaris nggak pernah bener hamil dan melahirkannya. Satu-satunya anaknya yang sempet besar itu Dede Kuro. Sampai 8 bulan umurnya, sampai entah kenapa dia berhenti makan dan mati...

Sempet Ambu nyeletuk, pada si Emak--emaknya Miming yang masih liar, dia sering juga hamil, dan anak-anaknya jadi gede semua! Kebanyakan betina sih--'Mak, kalau kamu melahirkan lagi, saat anak sudah agak gede, bawa ke sini!'

Maksudnya sih, jangan melahirkan di sini! Soalnya, biasanya Abah suka ngomel-ngomel kalau ada kucing melahirkan,dan ujungnya selalu ngancem mau buang itu kucing. Maksud Ambu, bawa kalau udah rapi bisa buang air sendiri, tapi tidak terlalu besar sehingga masih bisa dilatih untuk tidak mencuri!

Eh, beneran!

Seminggu atau dua minggu lalu ya? Pokoknya sekitaran itu, suatu pagi dari bawah bale-bale ada suara aneh. Suara-suara kecil anak kucing!

Ambu ngintip ke bawah, ternyata ada dua anak kucing yang lucu-lucu!

Mulailah proses penjinakkan, yang rada susah. Soalnya si Emak selalu menggeram kalau anak-anaknya dideketin. Trus pas ditinggalin, anak-anaknya ambu deketin, ternyata si Kuning lebih ramah. Takut-takut juga, mau mendekat. Mau ditangkap. Sampai sekarang, dia udah cuek sama 'bahaya manusia'. Manusia itu tak berbahaya, dan mereka akan jatuh di bawah pesonamu, bwahahaha! XD

Yang satu lagi, si Hitam, masih susah dideketin. Kadang bisa ditangkap, tetapi dengan perjuangan! Dipotret aja masih susah!

Maka foto demi foto pun melayang via twitter pada si sulung di Jatinangor, dan dia teriak-teriak 'lucuuuu! Pengen pulaaaaaang!'. Hihi.

Jadi, nikmatilah pose-pose mereka. Yang ditimpali oleh si tengah: 'akhirnya kita punya kucing yang seperti foto-foto di internet ya, mBu?' Hihi, emang iya, bulunya itu persis kucing-kucing model.

Btw, kata si sulung, yang kuning namanya DedeK, dan yang hitam namanya DedeH. Hihi, ga kreatip banget ya, ngasih namanya?

Saturday, December 08, 2012

The Casual Vacancy

The Casual Vacancy
(Perebutan Kursi Kosong)
JK Rowling
Penerjemah: Esti A. Budihabsari, Andityas Prabantoro, Rini Nurul Badariah
Cetakan I, November 2012
Penerbit Qanita
596 hlm

...tidak ada daftar isi! Dan itu bikin tambah penasaran.

Biasanya dalam seri Harry Potter, ada daftar isi, dan dari judul-judul chapter-nya kita bisa mencoba mengira-ngira, bakalan ada peristiwa apa dalam chapter itu. Dan seperti biasa, salah tebak. Hihi. Memang JKR biasa mengecoh pembacanya...

Dari review luar negeri sampai review dalam negeri yang sudah lebih dahulu membacanya, rata-rata mengatakan novel ini suram. Baca tuitan di @CasualVacancyID: bikin depresi.

Memang.

Apalagi baca di Bandung dalam suasana musim hujan seperti sekarang, plus jemuran yang engga kering-kering, padahal seragam anak-anak harus dipakai setiap hari, depresi banget! XD

Seperti mungkin sudah sering baca dalam review, novel ini dibuka dengan kematian Barry Fairbrother, anggota Dewan Kota Pagford. Terjadilah kekosongan jabatan, casual vacancy.

Lalu satu demi satu tokoh muncul dengan ambisi masing-masing. Banyak sekali tokoh dalam novel ini, sehingga bisa dibilang tidak ada tokoh utama di sini. Tidak ada protagonis, tidak ada antagonis, semua dengan kelakuan masing-masing, dengan motif masing-masing, dengan rahasia masing-masing.

Suram, karena bukan hanya Barry yang meninggal, ada kematian-kematian lain kemudian menyusul. Tidak, sama sekali bukan cerita misteri! Tapi dengan beberapa kematian melingkup, tak pelak lagi kesuraman membayang tak mau pergi.

JKR memang top dalam menyusun plot twist. Piawai dalam mendeskripsikan situasi. Yang kebayang, Pagford itu kuno, demikian juga dengan sebagian besar penduduknya, tapi internet sudah masuk, demikian juga dengan kebobrokan moral yang menyertai umumnya modernisasi.

Makanya novel ini diberi rate: untuk dewasa. Dalam fictionratings.com, rate M (Mature) diberikan untuk batas umur 16, tetapi rasanya novel ini masuk dalam rate MA (Mature Adult). Bukan karena masalah sex eksplisit, seperti yang selalu jadi pembicaraan para penulis di Fanfiction.net. Dalam novel ini rata-rata justru melukiskan hubungan seks dengan halus, sama sekali tidak menggunakan teknik eksplisit. Yang sangat membuatnya mendapat predikat dewasa di sini adalah bahasa kasar yang digunakan, penggunaan narkoba, dan seks bebas pada anak-anak muda.

Selain itu, yang membuatnya menjadi novel dewasa adalah, jalinan masalah yang tercipta. Bukan hanya masalah, tetapi hubungan-antar-masalah yang ruwet, plus rahasia-rahasia yang disimpan oleh para tokoh.

Berbeda dengan seri Harry Potter di mana sekali kita mulai membaca kita tak akan bisa melepasnya hingga habis seluruh halaman kita baca, The Casual Vacancy ini sepertinya lebih meresap jika kita membaca sedikit-sedikit, meletakannya sejenak, melakukan hal lain, baru mulai membaca lagi.

The Casual Vacancy ini menuntut kita untuk meresapi terlebih dahulu deskripsi tokoh, mengikuti arahan JKR untuk lebih menghayati isi hati para tokoh, bahkan ikut hanyut pada kesedihan, kemarahan, kekecewaan, keputusasaan para tokoh. Jelaslah begitu buku ditutup, aura depresi itu masih akan membayang di sekitar pembaca...

Ada satu yang Ambu suka dalam tulisan-tulisan JKR: kemampuannya untuk menampilkan Inggris sebagai negara dengan banyak ras. Harry Potter hadir dengan tokoh-tokoh kulit hitam, keturunan Cina, keturunan India; di Casual Vacancy ada keluarga Jawanda dengan kultur Sikh yang kental; kesemuanya hadir begitu saja, tanpa ada kesan rasis atau pemaksaan harus memaksakan tokoh ini dan itu. Kesan bahwa Inggris adalah negara orang kulit putih selalu sirna jika membaca tulisan-tulisan JKR.

Mungkin ada sedikit yang mengganggu. Julukan ‘Bends-Your-Ear’ kenapa tidak ditulis dalam cetak miring (italic) ya?

Lalu, hihi, bayangkan kalimat ini:

"Apa di rumah kau memanggil Cubby ‘Ayah’? Beneran? Serius?"

Yang terbayang adalah, jika saja Kevin Cooper itu anak alay:

"Apa di rumah kau memanggil Cubby ‘Ayah’ Enelan? Ciyus?"

#ditabokKevin XD

Singkatnya, jika penasaran ingin membaca The Casual Vacancy, siapkan dulu mental. Pastikan umurmu sudah mencukupi untuk membaca semua unsur MA, dan pastikan hatimu siap untuk menerima semua unsur depresi!

EDIT TO ADD:
* Harry Potter itu cerita fantasi. Casual Vacancy bukan. Tapi, ada satu hal yang menyamakan kedua cerita ini. Apa? Ada hantu di keduanya, hihi... (ngenalin The Ghost of Barry Fairbrother pada Nick Kepala Nyaris Putus XDD)

* Konon sudah ada tawaran untuk mem-film-kan TCV. Dari BBC. Emang yang kebayang kalau akan difilmkan, harus film televisi (seri atau miniseri), sepertinya memang ga cocok kalau dibuat film bioskop sih...