Blognya si Ambu

Monday, September 29, 2008

Ada Apa dengan Selang Bensin?

Tadi malem nonton balap, ya...sebenernya nggak puas. Akang naik podium karena selang bensin menjerat Massa :P

Jadi pengen nanya, AADSB? Dua balapan yg lalu, Kimi terjerat selang. Balapan yg lalu, Massa nyaris terjerat. Balapan tadi malem, selain Massa, ada satu mobil lain--lupa tim mana--yang nyaris terjerat.

Jadi, ada apa? Masa' pake selang pom bensin seberang sono?
*ditakol*
Atau pake selang mobil tinj--piiiip!
Hi3

Males browsing nyarinya, nanti aja deh :P

Setiap Habis Ramadhan

Setiap Habis Ramadhan
Bimbo


Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat - saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan

Reff:
Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya


Ketika Tangan dan Kaki Berkata
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye

Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya.... sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu yang hina

Sunday, September 28, 2008

Surat Lebaran

Basa diusulkeun
sangkan harga beas diturunkeun
geus dibere beja
jangji jeung pangharepan

Basa diusulkeun
sangkan harga lawon diturunkeun
geus dibere beja
moal lila bakal datang lawon ti Jepang

Lebaran ieu anaking
henteu kudu mulang ka lembur
ngalongok dulur-dulur

sabab maranehna apaleun
ongkos tutumpakan lain bantrak-bantrakeun

Lebaran ieu anaking
henteu kudu dahar seubeuh
henteu kudu dibaju weuteuh

Ayeuna taya paribasa puasa manggih Lebaran
urang puasa terus-terusan

Dibaju beja dicalana pangbebenjo

Anaking
Lebaran ieu urang ngariung sate jangji jeung angeun pangharepan

Minangka amis-amisna, urang recah kueh pidato


Rachmat M. Sas Karana,
penyair Sunda,
karya sekitar thn 1960-an.
Dimuat di Pikiran Rakyat 28 September 2008

Saturday, September 27, 2008

Percobaan

Ini percobaan. Nge-post dari HP :P Sebenarnya udah dapet HP ini dari tgl 20 kemaren, tp namanya HP baru, seluruh jiwa raganya diserahkan pada Daffa, testing game-nya. Padahal game di HP ini cuma 2, malah yang satunya jenis tetris gitu, tapi namanya barang baru, teruuus dipake main. Sampe nge-cas nya juga 3x sehari! Ampun!

Udah dulu ah, kan cuma percobaan :P

F1, Laskar Pelangi, dan melamine

Promotor dan kontraktor GP Singapura sejak jauh-jauh hari sudah memastikan tidak akan ada peristiwa konyol “mati lampu” kala hajatan besar itu dimulai, Jumat ini. Pembalap, kru, dan bos tim F1 percaya betul, “mati lampu” –yang kerap dialami rakyat sebuah negeri kepulauan yang berada tak jauh dari Singapura—tidak akan terjadi di sirkuit jalan raya Singapura.
[Siapa Yang Akan Bersinar di Singapura, KOMPAS Jumat 26 September 2008]
Wekekek! Negara mana ya? Negara kepulauan? Jepang mungkin ya?
*dipentung Jiraiya*

*****

Di halaman iklan bioskop Pikiran Rakyat terpampang iklan besar Laskar Pelangi dengan labelnya: semua umur.

Padahal beberapa hari sebelumnya ada iklan berwarna di KOMPAS dengan labelnya: 12. Keterangannya seperti inilah: Anak di bawah 12 tahun boleh menyaksikan dengan bimbingan orangtua.

Secara logika, mungkin pihak yang berkepentingan merasa, nggak mungkinlah anak di bawah 12 tahun dateng ke bioskop tanpa orangtua, jadi aman. Padahal sekarang udah banyak anak-anak di bawah 12 tahun bergerombol berseliweran di mal-mal tanpa orangtua. Biasanya mereka diantar supir dan dijemput lagi jam sekian, atau ditunggui entah di mana oleh supirnya.

Jadi, di mana pengawasan orang tua?

Ada surat pembaca di Koran Tempo beberapa saat lalu, tentang sekitar 30 anak di bawah umur menonton film Batman terakhir (Dark Night gitu judulnya? Hihi...) dengan hanya 3 orang dewasa. Di mana pengawasannya?

OK, itu film kategori serem untuk anak (dark dan kekerasan). Laskar Pelangi tentu saja tidak bakal ada adegan kekerasan. Tapi, masalahnya, film ini diangkat dari sebuah buku, yang isinya cukup njelimet. Seharusnya ada orangtua yang mendampingi dan memberikan penjelasan mengenai adegan-adegan di film. Biasanya kan anak-anak melihat apa yang tersurat, sedang dibutuhkan orang yang lebih dewasa untuk melihat yang tersirat.

Lebih baik lagi kalau pendampingnya sudah membaca Laskar Pelangi. Jangan sampai anak udah baca, orangtuanya belum baca :P

Btw, kalau nggak salah, entah Riri yang bilang atau Andrea-nya ya, kira-kira begini: jangan kalian melihat kemiskinan kami, lalu jadi ingin membantu. Tapi lihatlah kekuatan dalam diri kami.

Bener itu.

Jangan hanya melihat kemiskinan, lalu bantu dana doang. Ngasih ikan itu sih namanya. Tapi kalau kita mencontoh kekuatan niat mereka, keteguhan niat mereka, itu yang dibutuhkan negara kita sekarang! Kita memang butuh orang-orang kaya untuk mendanai pendidikan, tapi jangan sampai itu membuat anak-anak kita, generasi penerus kita, menjadi malas! Itu yang bahaya!

Kemarin baca di koran, ada cowok punya beberapa adik. Dia bareng adik-adiknya yang cowok jualan kantong keresek di pasar. Adik-adik yang cowok ini udah pada sadar: lebaran bisa makan aja udah untung. Bisa ngasih uang lebih ke nenek aja (orangtuanya udah nggak ada) buat bikin ketupat, udah untung. Kalau ada uang lebih, bisa beli kaos baru.

Tapi si cowok ini masih mikir, karena adik ceweknya pengen dibeliin HP!

*gubraks!*

*****

Beberapa hari lalu, SBY mengadakan acara buka bersama di wilayah … Tasik gitu kalau ga salah? Males buka koran lagi, hihi..

Di koran PR ada beritanya. Dan ada side-story-nya: sempat tersiar pengumuman bahwa sambal dan kolak yang ada dalam dus untuk buka, harap jangan dimakan.

Kenapa?

Tim pemeriksa makanan meragukannya.

Tapi ada juga beberapa orang—mungkin nggak denger pengumuman, mungkin cuek—makan sambal atau kolak itu, dan ternyata nggak apa-apa.

Usut punya usut ternyata, pertama, sambal dikemas dalam plastik panas-panas sehingga ada uap (bhs Sunda: saab). Sedang kolak, santannya tidak tercampur dengan baik sehingga ada kesan busa warna putih di atasnya. Jadi, bukan keadaan makanan yang tidak baik/tak layak makan.

Memang saat ini kan banyak terjadi keracunan, tapi mbok ya tim pemeriksa makanan kepresidenan kok nggak bisa membedakan mana makanan yang beracun dan makanan yang dimasukkan dalam plastik panas-panas ... Profesional nggak sih?

Jadi ingat waktu Presiden (masih mbah Harto) dateng ke Ende dulu, mamih yang kebagian masak, dan mereka harus sudah siap sekian jam sebelum waktu makan sebab akan diteliti oleh tim dokter. Karena suasananya cair, benyak guyon, para dokter memperlihatkan bahwa semua makanan bukan hanya diteliti tapi juga dicicip untuk memastikan keamanannya, dan dengan guyon juga mamih bilang: kalau saya kasih racun, dokter duluan yang mati. Hihi...

Dan terkait dengan masalah sekarang: melamin itu jadiin gelas buat minum susu, bukan diminum! Hihi ..

Baca artikel di KOMPAS, jadi di Cina itu mereka menambah asupan protein dengan cara memasukan melamin. SENGAJA! Ya ampun, masa nggak tau akibat sampingannya?

Dan ribut-ribut penyitaan makanan yang mengandung melamin, biskuit O**O dengan jelas disebutin. Jelas orangtua ribut, wanti-wanti pada anak-anak untuk jangan makan biskuit itu. Produsen O**O itu kelabakan dan muat iklan gede-gede (yang Ambu lihat iklan sehalaman di KOMPAS dan iklan setengah halaman di Pikiran Rakyat, sudah dua hari ini) ”produk ini aman”

Kenapa?

Seperti biasa media masa TIDAK MEMUAT KESELURUHAN berita. Yang disita itu biskuit O**O buatan luar, tentu saja berkaitan dengan susu dari Cina. Biskuit O**O buatan Indonesia itu pakai bahan-bahan dalam negeri. Paling hanya mengandung daging gelondongan, ayam tiren, atau daging oplosan dengan celeng ...
*ditakol*

Tapi karena keburu parno duluan, orangtua melarang anak makan biskuit O**O itu. Duuuh! Para orangtua ini, belajarlah membaca berita dengan baik! Dengan hati-hati! Jangan dengan semangat parno!

Para orangtua yang kelewat parno ini memang makanan empuk buat para penyebar imel hoax, SMS nakut-nakutin, dan sejenisnya.

Dan kenapa juga ada O**O luar?

Karena banyak yang lebih percaya pada kualitas luar negeri! Padahal luar negeri itu kadang namanya aja, isinya sampah doang! Coba, udah ada susu M**O buatan dalam negeri yang harganya lebih murah, tapi sibuk nyari M**O buatan Malaysia. Nyarinya sistem selundupan, bukan di toko resmi. Ya jelas, O**O juga udah ada buatan dalam negerinya, masih nyari buatan luar. Kemarin ada yang ngirim parsel, ada minuman kopi N*****E buatan Malaysia! Ya ampuuun!

Biasanya alasannya adalah: rasanya beda! Ya ampuuuuun lagi!

Tuesday, September 16, 2008

Masya Allah ...

Masya Allah,

21 korban tewas di Pasuruan saat mengantri pembagian zakat yang jumlahnya nggak lebih dari Rp 40.000. Semua korban perempuan. Dan masih ada sejunlah korban lain yang luka-luka. Saksi mata melaporkan, tidak ada aparat kepolisian saat pembagian itu.

Sebagian pihak menyayangkan peristiwa itu, kenapa nggak dibuat lebih teratur, kordinasi dengan RT/RW setempat, kordinasi dengan kepolisian, diatur jadwal pembagiannya. Ada juga yang menyarankan agar zakat diberikan saja ke BAZ setempat (yang notabene adalah lembaga pemerintah).

Pertama, kenapa nggak kordinasi? Di jaman seperti sekarang, pembagian seperti itu akan mengundang kerumunan orang yang banyak. Minimal harus kordinasi ke RT/RW, dan keamanan setempat. Buat jadwalnya, bagikan kupon, buat sistem agar antri. Nah ini yang susah: antri.

Kedua, BAZ. Kenapa hanya BAZ? Kenapa nggak bilang: lembaga penyaluran zakat. Kenapa harus menyebut BAZ dengan jelas, seolah-olah segala milik pemerintah itu lebih terkordinir. Padahal ada banyak lembaga penyaluran zakat lain yang jauh lebih terkordinir.

Ketiga, kenapa korbannya perempuan semua? Karena perempuanlah sebenarnya tiang keluarga, terutama di kalangan ekonomi lemah sekarang ini. Laki-laki mencari nafkah, dan perempuan mencukupkannya. Yang jelas, untuk kalangan ekonomi bawah, nafkah yang dibawa laki-laki itu tentu saja tidak mencukupi. Mencukupkannya bagaimana? Kalau ada apa saja yang bisa diuangkan, mereka akan datang. Tentu saja pembagian zakat seperti ini menjadi sasaran. Walau hanya berkisar dari 10.000-40.000, itu lebih dari lumayan untuk menjaga dapur tetap ngebul.

Masya Allah. Masya Allah ... Kenapa ini terus berulang setiap tahun, tiap Ramadhan pasti ada kerumunan nggak terkodinir, dan puncaknya tahun ini dengan korban segitu banyaknya ... Dan kadang suka suudzon, para muzaki itu suka membagi-bagikan zakat biar kelihatan kaya dan murah hati. Seperti Sinterklas, gitu. Biar kelihatan, gua kaya, elo miskin, nih gua kasih serebu ... Astaghfirullahal adzim...

Kenapa nggak berlaku seperti (nyebut nama) Dompet Dhuafa, KPKU, dll, yang kreatif mengadakan program bantuan untuk mereka yang tak berpunya: rumah bersalin gratis, sekolah gratis, paket sembako, mukena, Al Quran .. Ini terus saja terngiang-niang: di rumah Al Quran ada berapa mushaf, banyak banget, lebih dari seorang satu kalau dibagiin, sedang di keluarga-keluarga muslim ekonomi bawah itu ... kalau mau lihat Al Quran saja mesti ke mesjid. (Jangan bandingkan dengan kemampuan untuk beli tabloid gosip)

Inget aja dulu kalau puasa, pasti kita nyetel radio (jaman belum ada Para Pencari Tuhan *ditakol* atau banyolan ga lucu di tipi) acara-acara Abah si Kundang, atau sejenisnya, pasti banyak yang minta bantuan, terutama mukena, bantuan buat bayarin uang sekolah karena ijasahnya ditahan, dll. Kadang suka bosen dengerinnya, karena, kalau pertanyaan, pasti isinya: kalau bukan puasa boleh tahajud nggak, gimana tata caranya, sedang kalau permintaan bantuan isinya: mukena. *ditakol kaum dhuafa*

Nyerempet Para Pencari Tuhan, seperti biasa Ambu nggak bisa nonton penuh, baik yang subuh maupun yang sore. Semua bertabrakan dengan kesibukan menyiapkan buka/saur. Tapi, ya lumayanlah, bisa nonton sepotong-sepotong.

Ini acara nyenggol-nyenggol banyak masalah agama, tanpa berkesan menggurui. Sekarang aja lagi ada si Tora Sudiro (jadi siapa sih dia, nggak kedengeran namanya :P) preman bertato yang pengen buka warung tuak. Senengnya, bumbu hubungan antara Aya (Zaskia Mecca) dengan Azzam (Agus Kuncoro), chemistry-nya bagus banget. Nggak seperti sinetron-sinetron nggak mutu yang menghamburkan adegan peluk-cium cewek-cowok bukan muhrim hanya untuk mengatakan: Cewek A ini jatuh cinta pada cowok B, yang teuteup aja nggak kelihatan gimana jauth cintanya karena aktingnya payah, sedang di PPT ini, Aya sama Azzam itu sama sekali nggak bersentuhan.

Padahal mereka dilukiskannya suka berantem. Tapi malu-malu mau :P Lihat saja waktu Azzam nelepon (adegan nelepon dari mobil juga pake hands free, bagus tuh! Nggak mencontohkan adegan yang salah), berantem tentang apa gitu, di akhir telepon Aya bilang—dengan suara dikecilkan—’jangan telat makan ya’. Trus kamera ngeliatin Azzam, nggak ngomong apa-apa, tapi keliatan salting.

Trus waktu di kantor penerbit-nya Azzam. Aya mengeluh kalau Azzam berubah, dia juga harus berubah. Dia berubah itu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan Azzam. Si Azzam-nya nggak bisa ngomong apa-apa, cuma ngeliatin aja terpana, beberapa detik. Aya negur, sampai Azzam-nya gelagapan, trus dia berdiri. Sebelum masuk ke kamar kerjanya, dia bilang, ‘saya selama tiga detik tadi, kok kaya’nya sayaaaaang banget sama kamu

Kelepek-kelepek beneran.

Adegan-adegan seperti itu memunculkan chemistry antara keduanya. Pemirsa bisa mengambil kesimpulan. Dan itu susah, pemain harus jagoan, menyampaikan maksud tersurat tanpa banyak ngomong. Bukan: cowok meluk cewek, aku cinta padamu, hueeks! *muntah*

Dan pemain-pemain sinetron kita ga ada yang bisa seperti itu. Bisa dihitung dengan jari, kalau mau dibilang.

*****

Er, orang Islam itu kan nggak boleh minum/makan darah kan ya? Bagaimana kalau ada vampir yang muslim ya? Orang suka menggambarkan vampir yang baik, tidak minum darah manusia, hanya darah binatang. Istilahnya vampir vegetarian. Tapi, kalau muslim kan sama sekali nggak boleh minum darah. Makan daging yang masih terlihat darahnya aja nggak boleh. Jadi, kalau ada seorang vampir yang masuk Islam, dia makan apa dong?
*ditakol Edward Cullen*

*****

Anak-anak suka protes: Mbu, di iklan-iklan yang di tipi itu, anak-anak dilukiskannya, kalau mau buka tuh, begitu adzan atau bedug, langsung ”Bukaaaaa! Bukaaaa!” dan mereka berbuka tanpa baca doa dulu.

Hehe, soalnya kalau di rumah, begitu adzan di mesjid terdekat, atau di televisi terdekat (:P) biasanya Ambu atau Abah selalu teriak, ”Allahumma laka shumtu, wa bika amantu .. ayo semuanya...” Jadi kebiasaan, mau buka, baca doa dulu.

Dan akibatnya jadi protes begitu. Alhamdulillah *peluk-peluk anak-anak*


*****

Umat Islam itu punya sumber pahala yang terus mengalir walau dia sudah meninggal: amal jariyah. Misalnya, seorang guru mengajarkan sebuah ilmu pada seorang murid. Selama murid itu mengamalkan ilmu itu, walau si guru sudah meninggal, pahalanya akan terus mengalir.

Juga kalau seorang menanam pohon. Selama pohon itu hidup, dia mengalirkan pahala bagi penanamnya: oksigen yang dihasilkan, keteduhan, buah kalau itu pohon buah, dan seterusnya. Tapi kalau pohon itu ditebang, berhentilah aliran pahalanya.

Kemarin di Pikiran Rakyat ada kolom yang membahas tentang orang yang menzalimi orang lain karena dia menebang pohon sewenang-wenang. Kok bisa?

Di Bandung ini (mungkin di kota lain juga banyak) ada banyak orang yang suka ‘membunuh’ pohon dengan cairan kimia (minyak tanah, dsb) agar pohonnya mati, dan ia bebas menebang pohon itu, karena pohon itu membuat jalan masuk ke tanahnya terhalang. (Ya, jangan bikin jalan masuk di daerah itu atuh, kan dari dulu udah ada si pohon berdiri di situ!). Penulis kolom itu mengingatkan: pembunuh pohon itu sama saja dengan mematikan aliran amal jariyah dari orang yang menanam pohon itu. Dia sudah berbuat zalim, satu pada pohon, dua pada orang yang menanam pohon itu. Dia seharusnya menanam pohon gantinya dan menggantikan pahala penanam pohon itu, berikut menanggung dosanya sebagai ’penghenti amal jariyah’ orang lain...

Belum lagi sumbangannya pada global warming ...

Monday, September 15, 2008

Balap dengan rambu-rambu

Pernah nggak, ngebayangin balapan F1 dengan rambu-rambu keselamatan di pinggir-pinggir jalannya? Ini dia rambu yang akan muncul di balapan kemarin *lirik Myu*:


'Awas trek licin.'
'Kecepatan max 30 km/jam.'
'Hindari genangan air.'
'Hati-hati di tikungan.'

Wekekek!

Dan karena adanya rambu-rambu di atas, maka yang keluar sebagai pemenang adalah si bungsu, Sebastian Vettel. Yang, untuknya Devina cepet-cepet nyamber remote dari tangan Ambu, yang sebelumnya malah Ambu ini disuruh mindahin ke channel lain. Dasar ABG! Kemaren-kemaren nge-fans Nelson Piquet jr, sekarang Vettel ...

Tadi malem, nggak tau Ambu salah lihat atau gimana, kaya'nya kejadian Kimi dulu nyaris terjadi lagi. Pas Massa lagi pitstop, udah di-OK, tapi ternyata selang bensinnya masih nempel. Untungnya Massa kaya'nya ngerasa, dan nge-berhentiin dulu mobilnya sejenak sampai selangnya lepas, baru melaju lagi...

*****

Di bulan puasa seperti sekarang ini, banyak yang bikin dekorasi dengan tema Islami. Mesjid lah, kurma lah .. Ada beberapa hotel dan mal yang bikin dekorasi dengan bahan yang berbeda, misalnya Mesjid dibikin dari coklat.

Hal-hal seperti itu, apa nggak akan mubazir ya?


*****


Tadi iseng nonton Blue's Clue, dan pas nonton di mana host-nya Steve mau diganti Joe. Steve lagi memperkenalkan Joe pada pemirsa, dan juga memperkenalkan Joe pada pekerjaannya: mencari petunjuk yang ditinggalkan Blue.

Joe ini lebih tinggi dari Steve. Dan ... ga ada gambar waktu mereka lagi jalan ya, di situ Ambu liat bahwa Joe ini ... seperti Sam Winchester. Selain dari dia lebih tinggi (walau Steve jauh banget kalo dibandingin sama Dean :P), wajahnya juga kyut ... Gimana Sam, mau ganti pekerjaan jadi mencari petunjuk Blue, atau mencari petunjuk demon?

*****

Hari ini milad-nya Rou. Dan kebetulan lagi, nanti malem full moon :P

*peluk-peluk Serigala-nya Torak* :P

Sunday, September 14, 2008

Syair dan Puisi

Hari ini kita main puisi-puisi-an :P

Seperti biasa, Ambu kalau baca KOMPAS itu telat, soalnya yang langganan kan Abah di kantor. Kadang kalau beberapa hari nggak ke Dago, sekali ke Dago, pulangnya bawa KOMPAS segebung.

Yang ini Ambu ambil dari KOMPAS edisi Jawa Barat-nya, tanggal 6 September 2008. Nggak tahu ada apa nggak ya versi online-nya, soalnya index KOMPAS sekarang rada bingung make-nya.

Artikelnya, Penyair Sunda Menilai Bandung, tulisan Usep Romli HM. Wartawan kahot, masih bercokol di Pikiran Rakyat, tapi tulisannya melanglangbuana.

Ambu cuma pengen muatin puisi-puisinya. Kalau ada waktu nanti, pengen nyari ah, bukuya, Surat Keur Bandung, terbitan Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PPSS) tahun 2005.

Puisi-puisi di bawah ini nggak tau puisi lengkap atau sebagian, tapi ini dari artikel.

Visit Bandung Year 1991
Eddy D Iskandar

Sabada lalajo di Regent, sup ka Pizza Hut
minggu hareup geus jangji dahar Shabu-Shabu
atawa ka Holland Bakery, Café Venezia
tuluy balanja ka Hero Supermarket
barudak mah hayang Hot Dog
jeung goreng hayam Kentucky

Ki Silah ngajak lalajo di Empire 21
(Sssst, nyebutnya kudu twenty one)
ditraktir balakecrakan di Hoka Bento
engke deui rek diajak ka Glosis
komo mun daek mah ka Studio East
LA Dream Palace, Marabu, jeung Caesar Palace

Dina mobil ngadengekeun Michael Jackson
capek rahemna Pop Corn
ngajugjug ka Cihampelas Jeans
jadi koboy Texas
Make beubeur Dunhill
Kaos Hammer, topi US Army

Ka mana ari Bandung? Ceuk Turis Asing
Guide nunjuk spanduk “Welcome to Flower City, Parisj van Java”


Surat ti Bandung
Godi Suwarna

Leumpangna peuting bari ngitung
Baranangna lampu Bandung geuning
Antara caang jeung caang, Jungjunan
Katembong lolongkrang mongkleng

Ngagalindeng tembang peteng
Ngaweuhan samadhab Bandung
Melas-melis tembang di kolong jambatan
Seseleket lebah sora pesta kota

Bandung langgeng lebah sukan-sukan
Bandung peteng sumambat sapanjang mangsa
Bandung caang, Bandung peteng, Jungjunan
Langgeng, duh, langgeng sewang-sewangan


Peuting di Bandung
Enung Rukmini HS

Deudeuh dayeuh, di nagri subur
nu teu wasa mere kagumbiraan ka nu kalantar

Nu ngagoler di emper-emper
saateun cai di tanah anggar
lantaran dayeuh jeung pangeusina
taya nu daek narima



Bandung di Bandung
Wahyu Wibisana

Cipaganti tong diganti
kitu cek regang mahoni
cek akarna, cek pucukna
cek bumina, cek langitna
cek sahiji sanubari

Cipaganti tong diganti
ti baheula nanjak, arek ka mana
rek ka gunung, ka kuwung-kuwung
rek ka Lembang meuli kembang
rek ka sahiji tresna

Cipaganti tong diganti
Kajaba ku Cipaganti




Duh, meni … sedih macana oge.

*****

Yang ini Syair Lampung Karam, diambil dari artikel Letusan Krakatau di Mata Pribumi, Kompas 12 September 2008. Konon ada beritanya sebelumnya, tapi Ambu ga merhatiin :P

Biasanya berita tentang Krakatau itu berisi laporan geologis, dan kebanyakan berasal dari tulisan orang asing. (Ini kebiasaan: orang Barat khususnya biasa menulis, sedang orang Indonesia (lokal) beritanya biasanya dar mulut ke mulut, lisan, jadi keakuratannya diragukan. Makanya, biasakan menulis!). Sedang syair ini berasal dari orang pribumi, dan lebih bersifat laporan kewartawanan.

Ini hanya 3 bait dari keseluruhan syair yang ia tulis:

Syair Lampung Karam
Muhammad Saleh

Orang banyak nyatalah tentu,
Bilangan lebih daripada seribu,
Mati sekalian orangnya itu,
Ditimpa lumpur, api, dan abu.

Pulau Sebuku dikata orang,
Ada seribu lebih dan kurang,
Orangnya habis nyatalah terang,
Tiadalah hidup barang seorang.

Rupanya mayat tidak dikatakan,
Hamba melihat rasanya pingsan,
Apalah lagi yang punya badan,
Harapkan rahmat Allah balaskan.

*****

Pernah denger tentang kangkung Hang Tuah?

Hihi…

Dulu pernah denger cerita Melayu gini. Ada sebuah kerajaan. Ada seorang putri di sana, yang konon sangat cantik jelita. Tapi nggak boleh dipandang. Yang memandang, bakal dihukum.

Suatu saat, kelompok Hang Tuah (Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekiu, sama siapa lagi ya satu lagi? Nyari dulu ah, gugliiiiing...) dapet tugas ke kerajaan itu. Mereka dijamu makan. Teuteup tatakramanya: nggak boleh ngeliat wajah putri.

Tapi Hang Tuah penasaran. Dia pengen liat. Makanya dia pesen masakannya: tumis kangkung yang nggak dipotong-potong. Panjang kan? Setiap kali dia makan, dia makan pangkalnya, dan ujungnya dipegang tangannya tinggi-tinggi. Berarti dia menengadah. Berarti dia melihat ke arah Tuan Putri. Hehe...

Lupa lagi ceritanya bagaimana, apakah putrinya cantik, apakah jadi istrinya Hang Tuah, pokoknya cerita ini jadi kesenangan Ambu dan Devina kalau masak tumis kangkung: tumis Hang Tuah. Hihi ...

*****

Ini kelewat, berita udah agak basi: pemenang lomba National Young Innovator Award , dari Alor NTT, anak SMP. Hasil karyanya: Es Krim Labu Kuning.

Kaya’nya dia siswa Hogwarts ya?

Thursday, September 11, 2008

Cumi

Cuma mikirin diri sendiri...

Hihi.

Dari kemarin udah tau kalau PERSIB kalah. Tapi males nulisnya. Selalu saja, kalau kalah itu, pasti: Wasit tidak adil, alasannya.

Jadi, wasit yang adil itu yang seperti apa? Wasit yang adil adalah yang menguntungkan PERSIB! Hueks!

Duh, males deh ngikutin berita PERSIB kalau kaya' gini caranya

Dah ah! Mau ngetik lagi!

Monday, September 08, 2008

Ibadah aja kok itungan

Merhatiin nggak jadwal imsakiyah 1429 H ini?

Tanggal 1 Ramadhan, Imsak 04.25
Tanggal 30 Ramadhan, Imsaknya 04.09

Berarti bedanya 16 menit

Maghrib 1 Ramadhan 17.51
Maghrib 30 Ramadhan 17.46

Berarti bedanya cuma 5 menit.

Huwaaaa! Siangnya menjadi panjang, puasanya juga jadi panjang!

*ditakol malaikat*
*cuma beda 11 menit aja*
*ibadah aja itung-itungan, dasar matre*

Hihi .. ampuuun, cuma becanda!

EDIT TO ADD:
Bagaimana keadaan Akamichi Chouji di bulan puasa ya?
*dikepruks Chouji*

Saturday, September 06, 2008

Hoax, Hoax, sekali lagi Hoax!

Barusan buka kompie ada pesen di Y!M dari dua temen dari HPI yang memang kaya'nya suka banget ngirim-ngirim pesan massal begini:

081213131313 ,,,,,,,,,,malem....nama gw " Tasya " Umur gw 17 tahun , Lo hrs tlngin gw,,,tgl 13 Agustus 2008 kmrn gw br plng Dugem , Gw Diperkosa dan Dibunuh
Tepat pukul 03:00 , Setelah itu tubuh gw Dipotong jadi 13 bagian...tepat sbulan ini tubuh gw belum terkumpul semua. Gw Lupa muka Gw karena Dirusak oleh mereka. Lo hrs Sebar Pesen ini ke 13 orang. dan jgn sampe berhrnti di elo ,! Kalo ngga lo bakal gw gangguin tiap jam 2 pagi ( menit ke 13 ) , Lo tiba² Bgn dan ada Kepala Dgn Muka Rata ( INI KISAH NYATA ) send to all my list SEND TO ALL. Maap kalo ngeganggu ato nakutin. Soalnya gw sendiri juga takut, makanya gw kirim. Maap m(__)m

Wekekek.
Trus Ambu baca di status salah satu Y!M-er itu yang bilang begini:
Tadi ada offline message yang menakutkan apakah itu benar?


Wekekek lagi.

Terus inget SMS dari Prof dulu, buka HP, masih ada ternyata, tanggal 10 Februari 2006!
Prkenalkn, saya Anita,17thn, sy sring berada d dkatmu walaw kau tdak sadar.Tp aku selalu ad d sisimu.Sejak aku meninggal d dkatmu.Dan kamu adlh org terakhr yg aku lihat,maka aku putuskan berteman dgnmu.Aku janji akn ad d sampingmu selamany.Apapun yg tjd.Akujanji.Setiap malam aku akn memperhatikanmu tdur.Karena mataku tdk bs trtutup krn basah oleh darah.Jadi biarlah aku memperhatikan kamu tdur.Aku akan menemani kamu.Sampai aku bs bersatu dgn dirimu.Aku akan perlahan merebut tubuhmu.Dan menjadi dirimu selamany.Untuk melepaskan kutukanku,kirim ke13 nomor yg berbd,atau aku selamny jd temanmu selamany.


Wekekek!

Asli, SMS atau Y!M-an iseng bangets!

Friday, September 05, 2008

Males

Nggak tau lagi males ngisi blog. Ini juga nulis cuma karena tanggal yang tercantum di post kemarin 26 Agustus. Jadi udah hampir seminggu ya?

Jadi, cuma mau nulis itu aja :P
*dikepruks*

Eeh, lupa! Shaven! MIST udah main di Jakarta, tapi di Bandung belum ada!

EDIT TO ADD:

Your result for The Harry Potter Husband Test...

Mrs. Bill Weasley

Your perfect HP man is Bill Weasley.

You like guys who are cool. And not cool in that fake, dicky way, but actually cool. He's so cool that they couldn't find any actor to adequately portray him, so they decided to just leave him out of the movies rather than risk not doing justice to his coolness. He's like the Chuck Norris of Harry Potter: plain freaking awesome. When Voldemort says "You-Know-Who", he's talking about Bill Weasley.

(Fanarty by The Starhorse http://the-starhorse.deviantart.com/ Used with permission.)

Take The Harry Potter Husband Test