Blognya si Ambu

Friday, March 24, 2006

Bandung Lautan Api

Hari ini 60 tahun yang lalu, terjadilah 'Bandung Lautan Api'. Biasanya selalu ada Long March untuk mengenang kejadian itu.

Lucunya, para siswa yang ikutan itu nggak tahu tentang sejarahnya. Ada yang bilang, tentaranya Jepang. trus ada juga yang bilang, pahlawannya itu Jendral Sudirman. Hihi.. Pahlawannya Mohammad Toha, dek.. *jitak satu-satu anak-anak SMP ini..*

Liputannya di sini.

*****

Cakrawala kemaren puas bacanya. Ada ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini. Bener-bener puas bacanya...

*****

Akhirnya ketemu juga foto Kosin yang lain. Setelah sekian lama, hihi..
Image hosting by Photobucket

Thursday, March 23, 2006

PERSIB... mengapa?

Huhuhu ... Kosin, kenapa sampai sebanyak itu?

Huwaaaa...

*****

James, biasa kupanggil 'Jems' gitu bunyinya. Sedang anak-anak malah manggilnya 'JAMES' kaya' tulisannya. Dan sekarang mereka manggilnya 'Ame' kependekan dari James.

Gimana kalau Ambu yang dulu ngasih nama? Severus kan pasti kepanjangan, jadi mungkin mereka akan manggilnya 'Erus'

*Berhamburan sandal bekas, tomat busuk, telur kacingcalang dari Jo, mitalucudanimut, Anne, dan Miyu*

Monday, March 20, 2006

Kesalahan saya...

Gol pertama itu kesalahan saya, kata Kosin tentang kekalahan Persib...

*****

Coba lihat gambar logo Order of the Phoenix di Harry Potter Lexicon (bukan resmi menurut JKR lho!) seperti ini: Image hosting by Photobucket. Lalu lihat juga lambang klan Otori dalam cerita Tales of Otori: Image hosting by Photobucket(lupa dari mana ngambilnya, hehe..)

Kok hampir sama ya? Memang yang di Otori itu ceritanya gambar burung Huou. Burung Huou itu apa sih? Apa Phoenix?

Friday, March 17, 2006

Macem-macem lagi...

Inna lillahi wa ina ilaihi roji’un
Telah berpulang, penyair Ramadhan Kartahadimadja, atau Ramadhan KH hari Kamis 16 Maret 2006 pukul 02.30 waktu Cape Town, Afrika Selatan, atau 13.30 WIB. Beliau meninggal tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-79.

Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, melapangkan alam kuburnya, amin.

*****

Otto Sumarwoto, pakar lingkungan, akhirnya buka suara. Baca di sini. Memang kita terlalu silau oleh apa yang berbau ekonomi, dan melupakan aspek lingkunga, yang terkadang tidak atau susah untuk dikembalikan ke situasi aslinya.

*****

Siapa yang sudah nonton Ekspedisi Madewa? Komen dong, Ambu jadi pengen nonton. Tapi kaya’nya mesti nunggu VCD-nya dulu, abis nggak bakal ada yang mau nemenin, beda dengan kalau nonton Harry Potter, hihi..

*****

Pernah liat iklan pasta gigi F*****A? Yang cowoknya jadi drakula, mau gigit si cewek tapi giginya nggak kuat. Sekali lagi gigit, masih nggak kuat. Akhirnya si cewek nawarin apel, si cowok langsung ilang.

Tiap kali ngeliat iklan ini, pasti aja ketawa. Drakula giginya nggak kuat, hehe… dan akhirnya ditawarin buah-buahan, seperti biasa, kalong kan biasanya makan buah-buahan, wikikik…

*****

Pernah liat Pildacil, Pemilihan Da’i Cilik, di LaTivi? Konsep-nya memang bagus, memunculkan bakat-bakat da’i dari kecil. Cuma tema dakwahnya perlu diseleksi lagi, jangan sampai melebihi umurnya, karena kaya’nya kalau dia mendakwahkan apa yang melebihi umurnya, jangan-jangan sebenernya dia itu nggak ngerti. Nggak paham. Dan kesannya jadi seperti menggurui.

Trus, yang paling mengganggu kalau kata Ambu sih, apa nggak ada cara lain utnuk berdakwah selain dengan berteriak-teriak? Memang suara anak-anak itu kecil, tapi dengan teriak-teriak gitu, kaya’nya nggak masuk di hati. Kan bisa aja nggak usah berdiri, duduk, pegang mike, atau lebih baik mike yang diselipin di baju, trus ngobrol, kaya’ Aa Gym. Teknologi udah maju kan, nggak usah teriak-teriak, kesannya seperti tukang obat. Tapi kalau dengan lembut, ngomongnya seperti ngobrol, kaya’nya lebih masuk di hati deh…

*****

Kucing yang sedang kumincir dan Daffa, hubungan yang erat sekali. Pas banget, dua-duanya lagi seneng main, pada main kasar (dan Ambu ketawa aja ngeliat Daffa memperhatikan bekas-bekas cakaran di tangannya, rasain lho!). Asal Daffa nggak menjurus pada penyiksaan aja, kalau udah gitu mesti diperingatkan. Soalnya dia suka memperlakukan kucing kaya’ mainan aja..

Dan kalau udah cape: Image hosting by Photobucket


*****

Kalau pas awal bulan, rada pusing dengan uang pecahan kecil. Biasanya uang dari Abah itu bentuknya pecahan besar, 100.000 atau 50.000. Nah, bagaimana kalau kita mau beli yang murah-murah? Ya, pakai kembalian dong.

Tapi bagaimana kalau yang mau dibeli ini dari pedagang kecil, yang nggak punya modal gede, dan belinya pagi-pagi di saat dia belum dapet duit untuk kembalian? Misalnya seperti tukang bubur ayam, tukang gorengan, tukang roti, tukang kerupuk…

Di rumahku, aku pakai simpenan aja. Karena sudah punya tukang langganan, maka para penjual itu biasanya aku bayar aja pakai pecahan 50.000, trus bilang kalau uang itu ‘disimpen saja’. Jadi besok-besoknya tinggal ngurangi saldo, ciee.. saldo, kaya’ tabungan aja.

Thursday, March 16, 2006

Kematian hanyalah...

Joanie nanya, itu nama kucing Harry, James, dan Lily, mengingatkan dia pada siapa ya?

Hihi.

Itu karena yang ngasih nama Devina. Kalau Ambu yang ngasih nama, pasti Severus, Remus, dan Molly, ^_^

Eh, trus Joanie bilang, temennya Micha ada yang namanya Remus, tapi bukan werewolf, dan bukan serigala, hihi. Tanyain dong, Jo, suka makan coklat nggak setelah ngusir Dementor? Udah punya cewek blum? Ceweknya rambutnya suka berubah warna nggak? Hihi..

*****

Eh, lupa! Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak Blogfam udah diumumkan, hihi, sampai lupa begini. Trus, ada juga ulasannya di sini.


*****

Mengenai soal kematian, terutama dalam fiksi.

Ehm, Ambu baru abis baca Brilliance of the Moon, hehe..

Terutama dengan reaksi temen-temen di HPI, di milis IHP dan beberapa milis/forum lainnya tentang Dumbledore-Snape. Rata-rata (terutama mereka yang berusia muda) menganggap Snape itu kejam, dan evil (‘evil’ is a strong word, kata Hermione juga).

Tapi dengan pemikiran yang dipenuhi oleh Takeo dan Shigeru, kematian terasa lebih ringan. Kematian hanyalah petualangan besar berikutnya, kata Dumbledore. Dan yang terbayang, kematian bagi Snape menjadi ‘tugas’, bukan suatu kejahatan.

Dan bila ada ramalan tentangnya, bukanlah suatu hal yang harus dihindari. Ingat, ramalan tentang kematian Firaun? Itu membuatnya membunuh semua anak laki-laki di negaranya.

Apakah Takeo berbuat demikian? Ingat ramalannya, dia akan mengalami empat kali kemenangan, sekali kekalahan, dan dia akan dibunuh oleh anaknya sendiri.

Dengan ringan Takeo mengatakan:
…Aku sering berpikir lama tentang ramalan itu dan menyimpulkan bahwa bila ini memang takdirku, aku tak akan bisa menghindar, dan bila bukan—karena ramalan sama seperti doa, akan terpenuhi dengan cara yang tak terduga—maka semakin sedikit upayaku menghindarinya semakin baik Dan aku tak bisa menyangkal, saat penyakit yang menggerogoti tubuhku semakin parah dan saat aku ingat bagaimana aku telah mencabut nyawa ayah angkat, pamanku, Shigeru dengan kematian yang cepat dan terhormat sebagai ksatria, menghapus hinaan dan rasa malu yang dialaminya di bawah kekuasaan Iida Sadamu, pikiranku kerap hinggap di benakku, bahwa putraku yang akan membebaskanku, bahwa kematian di tangannya akan kusambut dengan terbuka.
[Liam Hearn, Tales of Otori: Brilliance of the Moon, 437-438]

Kematian yang cepat itu merupakan anugrah, dan karenanya kematian oleh anaknya sendiri, bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Apalgi kalau kematiannya merupakan kematian yang membebaskan.

Pikiran seperti itu yang ada di benakku, sehingga kematian Dumbledore oleh Snape bukanlah sebagai kejahatan, melainkan sebagai ‘tugas’ seorang mata-mata.

Bingung?
Hehe, nggak lah…

*****

Kemarin Ambu lihat di Good Morning, ada produsen boneka berbusana muslimah. Dulu rasanya pernah liat, produsen luar negeri tapi produknya nggak nyampe di kita. Tapi kalau yang ini, produsennya orang Jakarta.

Ternyata udah ada di internet, liat aja di sini
Image hosting by PhotobucketImage hosting by Photobucket

Harganya katanya 50 ribu – 90 ribu. Tanya, ah, di Bandung bisa dibeli di mana…

*****

Iseng-iseng buka Friendster, yang sudah lama kulupakan, hihi. Ternyata:

* xxxx, 21, married
* xxxxxx, 27, married
* xxxxxx, 23 married

Duuuh, ni orang. Itu yang umurnya 27, dia masih kelas 3 SMU *lirik orang yang dimaksud* kata siapa umurnya 27, dan siapa bilang udah married! Hihi, dasar!

Kalau yang ini lebih jujur:

* xxxxxxxxxxxxx, 21, In A Relationship

dan meski dia nggak pamer, tapi dia tidak mengelak kalau ditanya tentang pasangannya, begitu juga pasangannya, timbal balik…

*****

Monday, March 13, 2006

Bosscha

ALONSO!! ALONSO!!

Hehe..

*****

Pasti tau tentang Observatorium Bosscha, kan?

Sambil menerka-nerka, pernah Ambu bayangkan bahwa di sekelilingnya sekarang sudah terang benderang, dan sudah sukar meneropong bintang di sana.

Ternyata memang benar.

Dan yang mengenaskan, Bosscha sekarang selain sudah dikelilingi benderang, juga sudah dikelilingi kawasan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang akan menjadikannya sebagai tempat wisata terpadu.

Menyedihkan, ya?

Orang/lembaga di luar negeri banyak yang menulis menyayangkan keadaan Bosscha sekarang. Padahal Bosscha itu adalah peneropongan bintang terbesar di wilayah selatan.

Lihat beritanya di sini dan sini.


Duh, pengen deh punya duit bertrilyun-trilyun, Ambu beli deh kawasan di sekitarnya, trus hibahkan ke Bosscha..

*****

Masih soal kucing.

Kita tahu bahwa suara binatang di mana-mana sama saja. Sampai ada joke yang mengatakan: suara kucing di Bandung dengan di Amerika sama aja, hehe. Paling hanya tulisan yang membedakan, meong dan miaow..

Tapi ini kejadian.

Temennya adikku di Australia, merasa kucing itu di mana-mana sama aja, jadi pada suatu waktu dia melihat ada kucing lucu lewat di kampusnya, langsung dia manggil-manggil:
meng-meng-meng…

Kucingnya diem aja.

Pus-pus-pus, sini atuh..

Kucingnya masih cuek.

Baru temenku ngeh.

Kitty-kitty-kitty, come here, kitty

Baru deh si emeng itu mendekati. Hihi..

Friday, March 10, 2006

Nilai-nilai tradisional... ^_^

Kucing sekarang sudah mulai meninggalkan nilai-nilai tradisional, ya?

Hihi.

Dulu kucing Ambu ada 3 (satu untuk tiap anak, waktu Ambu blum nikah). Mereka dipelihara sejak kecil banget, mereka dibuang orang di tempat sampah sejak lahir. Praktis mereka dipelihara sejak lahir..

Mereka punya kebiasaan. Yang sering dikatakan orang, itu insting kucing.

Misalnya, mereka takut pada air. Jadi kalau kita merasa ribut dengan suara berkelahi di dekat kita, siram saja, pasti mereka lari.

Trus, mereka juga takut pada suara sapu lidi. Nggak usah dipukulin kucingnya, pukulin aja tembok, suara sapu lidi itu sudah membuat mereka mengkeret.

Satu lagi, mereka biasanya suka berputar tiga kali kalau mau tidur. Menurut hikayat, .. ciee, binatang liar biasanya suka begitu. Binatang seperti kucing, anjing, harimau, singa, dan sejenisnya, biasanya suka menginjak-injak alas tidur mereka supaya rata dan empuk untuk ditiduri. Dan itu kebawa-bawa, meski alas tidurnya udah empuk, teuteup aja mereka berputar tiga kali menginjak-injak.

Tapi, kucing peliharaan Devina sekarang kok nggak gitu, ya? Takut air, masih. Takut suara sapu lidi? Hah! Malah dipakai main itu sapu lidi. Ambu coba pukulin itu sapu lidi ke badannya, pelan sih, nguji reaksinya. Boro-boro kabur, malah sapu lidi itu diterkam dan dipakai main. Kumincir, kata orang Sunda.

Dan berputar tiga kali? Boro-boro. Langsung aja berbaring dan tidur…

Jadi, apakah kucingpun sudah meninggalkan nilai-nilai tradisional, seperti manusia?

Oya, kucing Devina ini anaknya kucingnya Rere (Rere yang Sete Gibernau itu lho, hehe). Asalnya ada 3 anaknya, tinggal satu. Nama mereka keren-keren, Harry, James, Lily. Tapi Harry dan Lily ilang, tinggal James. Jadilah James tinggal di rumah kami… hihi..

Sunday, March 05, 2006

Lokal nggak berarti lebih jelek

Kemarin ternyata PERSIB main hanya dengan 1 pemain asing, itupun Kosin mainnya di depan gawang. Sedang PERSIKOTA menurunkan ke-5 pemain asingnya.

Skor seri, 0-0. Berarti? Pemain asing bukan jaminan lebih baik...

Saturday, March 04, 2006

macem-macem...

Gambar siapa ini?
Image hosting by Photobucket

Bintang Dorama Jepang?

Bukan.

Kdrama? Korea?

Juga bukan.

Dari mana atuh?

Dari Thailand!

Dan bukan bintang film, hehe. Namanya adalah Kosin Hathairattanakool. Sekarang kiper PERSIB. Iya, tampangnya mirip bintang film...
Image hosting by Photobucket

Dari tampangnya sih OK. Lalu prestasinya, pernah jadi Kiper Nasional Thailand. Lalu, kenapa sampai ke Indonesia segala? Nggak tau ya, hehe..

Cuma, harus hati-hati nih. Apakah dia memang ririwit (mudah sakit, bhs Sunda)? Sekali waktu dia pernah sakit perut gara-gara salah makan. Padahal orang Thailand kan makanannya lebih pedes dari orang Indonesia. Konon katanya, soto yang dia makan itu soto santan. Apa santan bikin dia sakit? Rasanya untuk orang Thailand, Malaysia, Singapura, Myanmar... santai-santai saja.. Trus, baru saja katanya pemuda kelahiran 18 Juli 1984 ini kena flu, mudah-mudahan hari ini bisa main..

EDIT: foto ini hasil ngembat dari sini

*****

World Book Day mulai dibuka tgl 2. Sedang Java Jazz mulai kemarin.

Kelihatan kalau buku memang tidak menjadi perhatian banyak orang... *hiks..*

*****

Laporan dari ruang sidang, hehe..

Satu, protes akan vonis-nya pak Rusadi. Nah, lho, baca baik-baik deh..

Dua, Irfan Jumroni divonis mati. Rasain! Baca lagi deh postingan Ambu yang lalu. Itu, lho, yang membunuh mantan istrinya di kala sidang harta gono-gini. Bukan hanya mantan istrinya, tapi juga hakim ketua dalam sidang itu. Mestinya sih ada sistem seperti di Amerika, hukuman dikenakan berulang kali, jadi dia mestinya kena hukuman mati dua kali… *grins*

Tiga, mengenai Raju. Pastinya udah pada tahu ya? Kenapa coba, meski orang ngomong macem-macem, Hakim tetap menjalankan sidang? Karena Mahkamah Agung mengatakan bahwa sidang yang sudah dijalankan, nggak boleh dicabut di tengah jalan? Bukan! Bukan itu!

Tahu nggak? Karena sebenarnya yang jadi pokok permasalahn Raju itu mengalahkan kakak kelasnya. Di Indonesia, adik kan mesti kalah dibandingkan kakak. Nah, ini kakak yang umurnya jauh, kalah. Makanya, adiknya mesti dihukum.. *ketawa pahit*

*****

Di situs tertentu dijual wand/tongkat sihir dari tokoh-tokoh tertentu dalam Harry Potter. Mereka yang pernah disebutkan oleh JK Rowling (seperti Harry, Hermione, Ron, dll) seperti apa tongkatnya, dengan mudah bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan pembuat tongkat itu. Apalagi yang disebutkan dalam buku, ada juga yang hanya disebutkan dalam wawancara/disebutkan dalam website resmi JKR.

Tetapi bagaimana dengan tokoh-tokoh yang belum pernah disebut? Mungkin bisa dari film. Dari melihat mereka menggunakan sihir, melihat mereka menggunakan tongkat sihir. Tapi kan film itu sumber kekacauan, hehe.. iya maksudku, film nggak bisa dikatakan sumber canon..

Nah, ternyata ada tongkat sihir Snape. Lihat di Alivan
Image hosting by Photobucket


Dan Noble Collection
Image hosting by Photobucket


Dan yang jadi masalah (cie, masalah, emang masalah apaan..), mereka pakai kayu apa? Kelihatannya Snape itu sepertinya pakai kayu hitam/ebony... Kalau di Buku 7 nanti (atau sebelumnya, via pernyataan JK Rowling di site) dinyatakan bukan kayu yang mereka (Alivan/NobleCollection) pakai, bagaimana? Snape kan tokoh utama, hehe.. selain Harry, maksudku...

Yah, kita tunggu saja...

Wednesday, March 01, 2006

Jati Belanda bikin langsing?

Sekarang banyak produk pelangsing yang pakai Jati Belanda sebagai salah satu unsurnya. Apakah itu pil, kapsul, bubuk, dll.

Ambu bingung.

Yang Ambu tahu, daun Jati itu fungsinya untuk menggemukkan badan. Khususnya untuk mereka yang hidup di Cirebon dan sekitarnya.

.
.
.
.
.
.
.

...soalnya daun Jati itu dipakai buat bungkus nasi di tempat jualan Nasi Jamblang..

*kabur*
*ke tempat Nasi Jamblang*
*sate kentang, masakan tahu, sate udang, sambel Cirebon...*