Blognya si Ambu

Monday, February 25, 2013

Huweeee!

Miming dan keempat anaknya dipelihara di teras belakang. Lumayan sih, buat lari-larian. Tapi mereka jadi tak kenal dunia luar. Jadi, ceritanya mereka akan diperkenalkan dengan dunia luar nih, disimpen di teras depan!

Sebenarnya ini sudah keduakalinya. Yang pertama, mereka ga mau jauh-jauh dari pintu depan. Ga ke mana-mana, cuma di teras aja. Ngedeketin Miming. Dan begitu ambu buka lagi pintu, bergegas mereka masuk lagi, dan menuju teras belakang.

Nah, tadi ceritanya percobaan kedua nih. Dikeluarin semua, sama Miming. Trus ambunya belanja dulu. Sekitar sejam gitu. Emang waktu ambu keluar juga udah ga keliatan anak-anak kucing itu, yang ada di teras cuma Miming sama si Baka, dan ada si Bolot--kucing garong butut naudzubillah deket-deket mereka. Ambu usir aja di Bolotnya. Berprasangka baik bahwa anak-anak kucing yang lain lagi mencar ke mana-mana, ambu terus aja pergi.

Pas ambu pulang, kaget dong!

Si Baka kepalanya berdarah dan ada bekas lumpur. Trus sendiri aja di atas kursi di teras depan. Ada Miming di dekatnya, tapi ada si Bolot juga, sambil menggeram-geram. Diusir saat itu juga sama ambu, dan Baka-nya dibawa masuk. Miming ikut masuk.

Saat itu yang kepikir cuma Baka, ngebersihin lukanya dan ngobatin lukanya. Di buntutnya juga ternyata ada  bekas pup, sepertinya dia ketakutan sampai pup ga jelas gitu. Dibersihin semuanya. Dan Baka-nya juga masih ketakutan, suaranya juga masih serak-serak gitu.

Dikasih makan, tapi dia ga mau makan. Tidur aja di atas bale-bale.

Nah, yang lain ke mana?

Waktu ambu ke depan nyari-nyari, Miming juga ikutan. Keliling-keliling halaman depan sambil mengeong-ngeong, suara khas kalau lagi manggil anak-anaknya.

Nggak ada!

Dicari ke halaman tetangga, kiri-kanan-depan juga ga ada! Lagian, kalau memang ada di sekitar, tentunya pas Miming mengeong-ngeong tadi tentunya udah nyamperin.

HUWEEEEEEE!

Pada kemana dong?

Yah, kalau ada yang ngambil dengan niat mau melihara sih nggak apa-apa lah, biar sedikit ga rela juga, tapi namanya juga melihara. Nah, kalau mereka ketakutan saat si Bolot lewat, lalu lari entah ke mana, tapi terus lupa jalan pulang, gimana? Kasian, jam segini belum makan, dan walau masih sering nenen, tapi nenennya udah basa-basi, nenen kalau mau tidur doang, tapi kasian kan kalau tiba-tiba nggak dikasih nenen kaya' gini...

Huweeeeee!

Zen, kok jadi seperti cerita Vini, Vidi, Vici sih? Apakah anak-anak kucing itu akan dipelihara oleh Profesor Kucing? T_T

Ini foto terakhir, tadi subuh mereka masih nenen...