Blognya si Ambu

Thursday, February 23, 2006

Taman Bacaan

Devina masuk jadi anggota Taman Bacaan di deket sekolahnya. Wah, dia udah seneng aja, karena dari luar kelihatannya Taman Bacaan itu penuh dengan buku. Surga dunia buat dia sih (dan sebenarnya buat Ambu juga sih).

Tapi ... ternyata setelah jadi anggota, baru tahu dia aturan di Taman Bacaan itu. Anak SD hanya boleh pinjem KOMIK! Sekali lagi, hanya komik!

Ambu heran. Kan banyak terbitan buat anak-anak yang bentuknya novel. Terbitan Gramedia, semacam Lima Sekawan, Sapta Siaga, St Clare, dll yang udah dicetak ulang. Karya Jacqueline Wilson. Terbitan Mizan juga buanyak, *lirik kang Benny* plus anak-anak perusahaannya seperti Qanita, Kaifa (dengan Little K-nya). Produk-produk penerbit lainnya juga... Apalagi sekarang lagi boom Teenlit..

Kalau Ambu sih, pasti menuh-menuhin rak dengan buku-buku itu..

Lagian, apa memang komik itu pasti aman buat anak? Sejauh ini sih Devina baru minjem semacam Miiko, trus ...siapa-itu-namanya-Kitchen. Mudah-mudahan aja di Taman Bacaan itu nggak ada Crayon Sinchan...

Apa susahnya, ya, bikin sudut khusus untuk anak SD, yang isinya komik dan novel anak? Sudut lain khusus untuk dewasa, nggak boleh ada anak masuk ke sudut ini..

Duh, kalau punya duit, dan lokasi strategis...

Saturday, February 18, 2006

Rusadi lagi

Image hosting by PhotobucketLebih lengkap dari yang tadi malem. Habis yang tadi malem emosionil sih. Emosionil? Lalu yang sekarang? Lebih emosionil lagi..

Abah dan kawan-kawan (FISIP kaya'nya tumplek blek ke ruang pengadilan kemarin..) ada di ruang pengadilan. Begitu vonis dibacakan, nangis semua. Meski pak Ade yang gagah perkasa, teuteup aja..

Menurut Rusadi di Pikiran Rakyat, vonis itu tergesa-gesa. Dari apa yang Ambu denger dari Abah, memang iya. Banyak sekali yang tidak dimasukkan. Pembelaan yang dilakukan oleh Hotman Paris Hutapea (Gratis! Pembelaan ini GRATIS, kata Hotman berapi-api) sama sekali tidak ada dalam putusan. Seolah-olah pembelaan itu tidak pernah dilakukan.

Trus, keputusan untuk menunjuk penyedia tinta itu DILAKUKAN DALAM RAPAT PLENO bukan dilakukan sendiri oleh Rusadi. Lha, memangnya Rusadi ini anak kemaren sore berani-beraninya menunjuk asal tunjuk? Tetapi fakta ini dilewat saja oleh majelis hakim. Seolah-olah Rusadi memang nunjuk sendiri. Pak Rusadi itu kan PROFESOR, bagaimana ini..

Penunjukan penyedia tinta itu harus tender. Tetapi waktu sudah tidak memungkinkan. Karena itu diadakan rapat pleno. Keluar keputusan untuk menunjuk saja.

Oke-lah ini salah. Bagaimanapun harus ada yang tanggung jawab. Tetapi, sampai 4 tahun? Denda 200 juta subsider 2 bulan? Pengganti 1,382 M? Plis deh ah.. Coba lihat sendiri, pakai apa pak Rusadi bisa menggantinya? Katanya, kalau tidak bisa mengganti, hartanya disita. Lha, hartanya cuma itu-itunya.. *memandang rumah yang cuma beda dua jalan dengan rumahku* Baca lagi di Pikiran Rakyat: "...Hal yang meringankan terdakwa, sering mendapat penghargaan baik dari dalam negeri maupun internasional, belum pernah dihukum, memiliki tanggungan keluarga, dan tidak menikmati satu sen pun dari uang yang dikorupsi. " Nah! Trus kalau dituduh korupsi, di mana uangnya?

Abah bilang, kalau pak Rusadi memang dihukum, maka keluar-keluar beliau sudah 63 tahun. Ditambah 4 tahun itu dia tidak berkecimpung dalam keilmuannya *pembunuhan secara keilmuan*. Hartanya habis untuk membayar denda/pengganti (iya kalau bisa membayar, kalau malah berutang?). Trus, orangnya kan 'lurus', dalam keadaan seperti ini pasti sakit (sekarang saja sudah bertambah kurus, kata Abah).

Bener-bener pembunuhan secara keiilmuan.

Pak Ade yang baru lihat sidangnya kemarin, langsung bisik-bisik pada Abah: 'kalau seperti ini caranya, nggak akan ada yang berani melakukan pembelian apapun dalam kaitannya dengan negara..'

Kasihan juga pak Didi. Promotornya pak Rusadi. Kapan bisa jadi doktornya pak Didi?

Mudah-mudahan orang yang berada di balik ini dikutuk tujuh turunan!

Dan jadi inget pada prosesi sidang People vs Severus Snape.. Yang tidak bersalah, yang hanya menanggung kesalahan demi negara...

Sniff..

Friday, February 17, 2006

Rusadi Kantaprawira

Prof Dr Rusadi Kantaprawira divonis 4 tahun penjara plus denda 1 Milyar. Berita ini baru saja disampaikan oleh Abah.

Kenapa mesti 4 tahun? Salah apa sih dia? Hanya karena penyimpangan prosedur yang kalau tidak dilakukan maka pemilu tidak jalan atau terlambat?

Sedih.

Ilmuwan yang benar-benar berdedikasi untuk ilmu, dan mau mengerjakan hal-hal dalam politik hanya karena ilmunya bisa dimanfaatkan di sana, malah dijerumuskan dalam hal-hal kotor seperti ini.

Ambu benar-benar berduka...

Thursday, February 16, 2006

Blog, blog, blog...

Kemaren ada yang mampir ke shoutbox-ku:

iroel: saya kok ksltan buka keanggotaanku di web smptizone gmn nih no saya 0813298656537

sampai dua kali.

Nah lho?

Memang web simpatizone lagi ga bisa dibuka, ambu juga mau masuk nggak bisa. Tapi kok yang nggak bisa masuk, malah masuk ke blog Ambu?

*****

Presiden dan Ibu Ani punya blog.

Presiden
Ibu Ani

memang nggak pakai comsys dan shoutbox, kebayang kalau ada, wuuuh, pasti ngantri yang masuk...

Wednesday, February 08, 2006

SD ambruk lagi...

Kemarin baca koran, dan menemukan ini. Miris bacanya... perlu waktu berapa lama lagi sehingga seluruh SD di Jawa Barat runtuh, baru pemerintah bertindak?

Monday, February 06, 2006

TV dan kapur

Di sini, tivi-ku bisa nerima 16 channel. Ada RCTI, Global, TV7, Trans, LaTivi, SCTV, Indosiar, MetroTV, AnTV, TiVi-eRI, dan TPI, udah pasti. Trus ada STV dan Bandung TV, itu tipi lokal. Ada juga Space Toon versi Bandung. Selain itu, yang baru adalah TV Edukasi dan TV Pajajaran.

Yang dua ini, asal dicek aja ada nggak channelnya. Selebihnya jarang ditonton. Soalnya, jelek banget. Maksudku, kualitas siarannya. TV Edukasi seperti TV item-putih jaman dulu, plus banyak banget 'semut'nya. Sireuman, kata orang Sunda sih. Sedang TV Padjadjaran (Begitu nulisnya, jadi terkesan TV-nya UnPad, enak aja!) malah ilang-timbul begitu. Lebih banyak 'semut'nya daripada gambarnya...

Trus, kemarin, waktu TV dalam keadaan mati, aku lihat kok seperti digarisin pinggirnya dengan kapur. Nggak salah lagi, pasti kerjaan iseng Daffa.

Ambu: Daffa, ini kerjaan Daffa ya?
Daffa: Iya
Ambu: Kenapa TV digarisin begini?
Daffa: Itu bukan kapur biasa. Itu kapur semut...

Tahulah Anda mengapa TiVi-ku digarisin kapur begini, hehe..

Saturday, February 04, 2006

Peeling Sprouts

Waktu baca HP HBP, bab 16: A Very Frosty Christmas, diceritakan bahwa Ron dan Harry sedang “peeling [snip] sprouts for Mrs Weasley”. Karena penasaran pengen baca terusannya, Ambu nggak begitu ngeh dengan ”peeling sprouts”.

Kemarin waktu Dev sudah menyelesaikan HP PBC-nya, iseng-iseng Ambu baca-baca dan menemukan terjemahannya “mengupas tauge”.

Ambu jadi heran. Pernahkan kalian mengupas tauge? Ambu nggak pernah tuh... Yang namanya tauge itu kan (tolong dibetulkan kalau salah) kecambah biji kacang hijau atau kacang kedele yang dibiarkan tumbuh? Atau jenis sayuran lain?

Kalau memang itu, pertanyaannya, bagaimana caranya mengupas tauge? Atau ada witch/wizard lain yang mengetahui bahwa tauge itu memang dikupas (soalnya Ambu pakai cara Muggle sih: ekor tauge yang nampak kotor itu di’pites’…)

Atau memakai cara Muggle-Sunda ‘ngalelempeng toge’ *melirik pada Joan, Audriel, Pipit-nya Lascar, dan Dhian Konyeel* arti harafiahnya ‘membuat tauge menjadi lurus’. Ini peribahasa yang artinya ‘mengerjakan pekerjaan yang tidak mungkin, untuk sekedar mengisi waktu’.

Apakah Harry dan Ron memang ’ngalempeng-lempeng toge’? Ron kan sudah ketahuan bahwa dia itu orang Sunda *dijitak*. Atau ’sprouts’ di sini memang diartikan lain?

EDIT:
Hehe, memang ternyata 'sprout' yang dimaksud itu Brussel Sprout... Thanks Audriel and Freya!

Thursday, February 02, 2006

Lomba Menulis Cerita Anak

Hai Keluarga,

Blogfam kembali menggelar lomba menulis. Kali ini lomba dikhususkan pada penulisan cerita untuk anak-anak. Silahkan baca ketentuan yang ada:

1. Tema
bebas

2. Jenis Lomba
Menulis cerita untuk anak usia SD (6-12 tahun). Ide orisinil.
Jenis penulisan cerita ini dibagi menjadi 2. Peserta tidak diharuskan menulis 2 jenis yang ada. Silahkan pilih salah satu, atau jika dapat menulis kedua jenis tersebut, silahkan lakukan keduanya.
Peserta diperbolehkan mengirim cerita/judul sebanyak yang dinginkan. Boleh kirim 1 atau lebih dari 1.

Berikut adalah 2 jenis cerita anak yang dilombakan:
a. Cerita Realita/keseharian (CR)
penilaian dilakukan pada aspek: Keunikan tema, Penuturan dan Logika

b. Cerita Fantasi (CF)
penilaian dilakukan pada aspek: Keunikan tema, Penuturan dan Akhir cerita

Adapun perbedaan antara 2 jenis ini:
a. Cerita Realita:
tokohnya adalah manusia. Yang bicara dan bercerita adalah manusia. Kalaupun ada tokoh anjing, kucing, dia tidak bisa saling bicara dengan manusia.

b. Cerita Fantasi:
manusia dapat berbincang dengan pohon, dengan binatang, dapat bersihir-sihiran, bahkan manusia dapat menikah dengan binatang (hihihihi, inget Sangkuriang kan?), juga ada tokoh-tokoh imajinasi. (seperti peri, bidadari)

3. Teknis Pengiriman

Cerita diketik menggunakan M.Word:
- font 12 Times New Roman
- ukuran kertas A4, ketik 2 spasi (double spacing)
- jumlah halaman: 3-5 halaman

Lampirkan M.Word tersebut di sebuah email dengan diikuti keterangan sbb:
a. Nick di forum Blogfam
b. Alamat Blog (ada banner blogfam di badan blog selama perlombaan)
c. Cantumkan (CR) di depan judul karya Cerita Realita dan (CF) di depan judul karya Cerita Fantasi.

Ingat! cerita dikirim bukan di badan email.

Kirim ke alamat: lomba@blogfam.com

4. Peserta Lomba

adalah Anggota Blogfam yang telah memasang banner Blogfam di blognya. Jika belum punya kode html banner blogfam, silahkan klik ini. Tidak ada keharusan untuk memasang banner lomba menulis. Tapi jika kalian ingin memasang banner lomba, copy-paste kode html di bawah ini:

Code:
Lomba Menulis Cerita Anak

Bagi mereka yang tulisannya pernah dimuat di media cetak maupun online (bukan blog sendiri), mohon kiranya memberi kesempatan bagi peserta lainnya.

5. Juri
a. Benny Rhamdani (benny) - penulis buku anak, penerbit MIZAN, pemilik/pendiri milis penulis bacaan anak
b. Dian Achdiani (ambudaff) - moderator milis penulis bacaan anak, yok baca buku dan moderator forum indo harry potter.
c. Adenita (freshy) - editor di penerbit yudhistira

6. Hadiah

Masing-masing pemenang berhak atas 2 buku yang dipilih dari daftar di bawah ini:
1. Timun Mas, Cepat Lariiii! (The Untold Story) - CPublishing
2. Novel Anak : Awas, Ini Rahasia - DAR! Mizan
3. Novel Anak : Inilah kelas Paling Ajaib! - DAR! Mizan
4. Novel Anak : Makin Seru di Kelas Ajaib! - DAR! Mizan
5. Novel Anak: Saatnya Menjerit di kelas Ajaib! - Dar! Mizan
6. Kumcernak : Gara-Gara Nama - DAR! Mizan
7. Kumcernak: Catatan Lagu Misterius - DAR! Mizan
8. Kumcernak : Ramalan Mbah Jambrong - DAR! Mizan
9. Dongeng2 Benny Rhamdani: Peramal Istana
10. Dongeng2 Benny Rhamdani: Rambut Tito dan Bel Ajaib
11. Dongeng2 Benny Rhamdani: Prita dan Pohon Kenari
12. Cerita Balita Berima : Kucing Naning
13. Cerita Balita Berima : Layang-Layang Gilang
14. Mr. Midnight #1 (terjemahan) - James Lee
15. Mr. Midnight #2 (terjemahan) - James Lee
16. Mr. Midnight #3 (terjemahan) - James Lee

7. Pemenang

a. Juara 1, 2, 3 dan favorit pembaca dalam penulisan Cerita Realita
b. Juara 1, 2, 3 dan favorit pembaca dalam penulisan Cerita Fantasi

Juara pertama berhak memilih terlebih dahulu 2 judul buku yang dinginkan. Kemudian juara favorit, ke 2, dan terakhir juara ke 3, masing-masing juga 2 judul buku.

Pengiriman hadiah hanya dilakukan dalam wilayah Indonesia. Jika pemenang berdomisili di luar Indonesia, harap menyiapkan sebuah alamat di Indonesia.

8. Jadwal Lomba

30 jan - 26 feb sosialisasi dan penerimaan naskah
27 feb - 5 mar penilaian oleh juri dan pemilihan favorit oleh anggota blogfam
6 mar - pengumuman pemenang

9. Sistim Penilaian Pengecekan awal

dilakukan oleh saya selaku panitia. Pengecekan ini untuk memeriksa ke-valid-an keanggotaan dan teknis pengiriman.
Selanjutnya, juri akan menilai cerita tanpa mengetahui nick/nama maupun blog dari peserta. Hal ini untuk menghasilkan nilai yang se-obyektif mungkin.
Demikian juga penilaian dari anggota Blogfam di Galeri Kreasi dalam memilih cerita favorit.
Penilaian akan didasarkan pada judul.

Bagaimana? Berani mencoba ikut dalam lomba menulis kali ini?

Ayooo.. mulai coret-coret.. Siapa tahu, hasil tulisan kalian dapat menambah bacaan bagi anak-anak kita nantinya, para cilik penerus bangsa.