Resensi Buku

Euh .. ini resensi marathon dari buku-buku yang asyik punya :P

MAKAN TUH CINTA
(15 cerita komedi cinta Blogfam)


Chef: Amril Taufiq G & Iwoq Abqary
Dapur: Gradien Mediatama Yogyakarta
Dimasak: Masakan kedua, 2008
Jumlah porsi: 144

Hehe...

Di buku ini ada 15 cerita tentang cinta yang kesemuanya disajikan dengan rasa komedi. Tapi, walau isinya sama-sama komedi, ternyata komedinya beda-beda. Ada yang bikin ngakak, ada juga yang senyum simpul terus :P

Sebelum cerita yang lain, tentu saja nyari karangannya shaven. Eladalah! Ini bukan cerita komedi! Baca aja kalimat terakhirnya:

Yani berlari kecil meninggalkan Tejo yang pingsan di depan pintu toilet.

Ini cerita thriller! Atau paling sedikit, cerita action!

Hihihi ... *ditakol shaven* Yang tahu seperti apa shaven itu, tentu saja meragukan pernyataan saya di atas :P Baca sendiri ah!


Terus, ada satu cerita yang terus bikin saya inget. Karangan ED Jenura judulnya Pengantin Kecil. Nggak lucu-lucu amat, dalam arti nggak bikin ngakak, hanya senyum kecil, tapi ... dalem banget! Kaya'nya kalau kehidupan seindah mereka, damai banget ya! Hangat di hati... Proficiat buat teteh Endah!




BIDADARI SEBERANG JURANG




Penulis: Arya Nasoetion
Penerbit: Gagas Media Jakarta
Terbitan: 2007, cet 1
Halaman: 198 + iv


Bidadari kok di seberang jurang?

Hehe.. Ceritanya seger, dan nggak menggunakan bahasa teenlit yang bikin pusing itu. Maksudnya mau sok akrab, tapi malah bikin pusing bacanya. Nggak seperti buku ini, dengan bahasa yang mengalir, enak bacanya. Dan ... tidak happy ending! Whoa! Itu kesukaanku! *ditabok se-kecamatan* Hehe, gara-gara hobi bikin Snapefic, jadi suka sad-ending.

Eh, sebenernya bukan sad ending sih. Kehidupan berjalan seperti biasa, tapi tokoh utama cowok nggak jadian dengan tokoh utama cewek. Nggak seperti 'dongeng-dongeng' lain yang beredar dengan pangeran berkuda putih dan damsel in distress :P tapi jadi seperti dongeng bacanya. Kalau yang ini, seperti kehidupan sehari-hari jadinya.

Dan berlanjut ke buku kedua Arya:


BIDADARI



Penulis: Arya Nasoetion
Penerbit: Gagas Media Jakarta
Terbitan: 2007, cet 1
Halaman: 190 + viii

Whops! Satu lagi sad ending tapi happy ending. Nah lho! Hehe, soalnya ... ah! Baca sendiri aja!

Ini yang Ambu suka: jangan terlalu tinggi menggantung cita-cita. Iya emang, gantunglah cita-citamu setinggi bintang, tapi kita kan belum ada yang bisa nyampe ke bintang? Bulan aja belum? Hihi .. Maksudku, rasional-lah! Dan itu juga yang terjadi pada Rippi.

Cerita model begini yang Ambu suka, mengalir terus dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak menyerah pada keinginan pembaca ..

Oya, buku ini songlit, begitu penerbitnya memberi label, yaitu literatur yang dibuat berdasarkan sebuah lagu. Lagu yang mendasari ya, Bidadari by Andre Hehanusa. Kalau pengen denger, gugling aja sendiri ya, males nih :P

Lalu, blognya penulis ada di sini. Silakan dibaca.


Berikutnya?


THE BOOKAHOLIC CLUB



Penulis: Poppy D Chusfani
Penerbit: Gramedia Jakarta
Cetakan: Oktober 2007
Halaman: 190

Di halaman depan dilabeli: TeenLit. Syukurlah, sama sekali tidak bergaya bahasa TeenLit *peluk-peluk Arwen*

Gaya berceritanya tidak seperti biasanya. Ada empat tokoh utama, dan tiap bab diceritakan menurut POV masing-masing tokoh. Jadi, bab-bab yang ada judulnya: Des, Tori, Chira, Erin, Des lagi, Tori lagi, dst. Setiap bab diceritakan dari satu POV saja. Beda kan? Dan ini membuat buku ini jadi lebih menarik.

Isi bukunya petualangan, fantasi, dengan seorang penyihir di situ. Wekekek, fans LotR sekaligus fans HarPot mana bisa meninggalkan fantasi dan penyihir. Iya kan?

Dan ada yang meninggal di buku ini. Arwen sendiri yang bilang ke Ambu:

Biar tragis, dan biar jangan ada yang pacaran

Wekekek!

Lalu, di akhir buku ada Epilognya (satu-satunya bab yang tidak diberi judul nama tokoh :P) dan ... jreeeng! Itu bukan Epilog! Itu Prolog untuk sebuah petualangan yang baru! Arwen! Ayo bikin sekuel-nya!

DRUNKEN MONSTER

Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: DAR!Mizan Bandung
Cetakan: Januari 2008 cet 1
Halaman: 204

Menurut Prof Dr Bambang Sugiharto di cover depan: Ini Buku Berbahaya. Setelah baca-baca, emang iya berbahaya! Pokoknya jangan sekali-sekali baca buku ini! Mengerikan!

Gaya bahasa seenaknya, logika ditabrakin. Entah kenapa malah jadi semakin pengen bacanya :P Jangan mikir sesuatu yang seperti bukunya Raditya, soalnya jauh banget. Segimana jauhnya? baca aja. Itu juga kalau kamu berani menantang bahaya!

Dan di cover belakang, Prof Dr Bambang Sugiharto kembali mengulangi warningnya: Tidak disarankan bagi para intelektual yang arif dan bijaksana.

Dan ada ilustrasi yang juga berbahaya! :P

DAN HUJANPUN BERHENTI

Penulis: Farida Susanty (pemenang hadiah Khatulistiwa)
Penerbit: Grasindo Jakarta
Cetakan: Agustus 2007, cet 2
Halaman: 324 + xii


Angst.

Beneran. Buku ini isinya angst, dan hampir semua segi kehidupan tokohnya (Leo) dibuat angst. Satu demi satu, temennya meninggal, ayahnya nggak akur sama ibunya, dia keluar dari rumah, dan seterusnya. Warna yang mendominasi buku ini abu-abu. Dan hujan melulu, yang bikin suasana jadi dingin, dan chilling.

Settingnya memang agak irasional, seperti dalam cerita Barat atau manga Jepang, bisa hidup sendiri, nggak seperti di Indonesia. Tapi memang diperlukan untuk membangun suasana. Kalau lagi suasana hati lagi nggak enak, jangan baca buku ini, bisa-bisa ...

Dan seperti biasa, Ambu seneng karena ceritanya 'nggak seperti biasanya'. Nggak kaya' TeenLit-TeenLit' lain yang bertebaran. Pantes buat dapet Khatulistiwa Award!

Tapi ... susah nyarinya buku ini mah. Di inibuku, di kutukutubuku, di bukabuku.. trus image-nya, di yahoo dan di gugel juga ga ada .. Kepaksa ambil jalan primitif, potret sendiri. Makanya hasilnya gagal begitu T_T

Oya, FS-nya Farida Susanty ada di sini

Yah, sekian dulu deh. Baca-baca lagi deh ... :P

Website Partai

Mungkin pernah denger berita bahwa kemenangan Barack Obama atas saingannya Hillary Clinton, juga dibantu oleh internet. Karena kebanyakan 'pengagum' Obama adalah kaum muda, sudah tentu internet pas banget. Ada situs khusus, bisa interaksi dengan Obama, ada MySpace, dan entah apa lagi.

Bagaimana dengan Indonesia menyambut pemilihan presiden tahun depan? Ada artikel di Kompas tentang situs partai ini. Kebanyakan masih berisi foto dan iklan politik :P Ada beberapa partai malah yang nggak ada situsnya, ada yang masih 'underconstructed', dan juga yang masih numpang di blogspot atau friendster...

Jadi? Bener kata-kata dalam artikel ini: fenomena booming-nya aktivitas internet di kalangan anak muda ini tak dimanfaatkan partai.

Kalau memang mau meraih pemilih muda--apalagi yang di kota besar, perbaiki situsnya! Hare gene, jangan hanya bertumpu pada kampanye massal dengan penyanyi dangdut sebagai pengumpul massa! Massa-nya udah pinter, mereka nggak akan memilih hanya karena mereka dateng di kampanye terbuka, yang mereka mau di situ hanya mendengar penyanyi dangdut dan dapet kaosnya doang :P Milih mah gimana nanti :)

*****

Pernah denger kata: Wakatobi?

Tahu artinya?

Bahasa Jepang?

Bukan! Itu bahasa Indonesia! Itu singkatan dari nama pulau-pulau yang membentuk kepulauan Wakatobi itu, di Sulawesi Tenggara: Wangiwangi, Kaledupa, Tomea, and Binongko.

Jadi inget pada yang sudah lama terlupakan: Flobamora. Flores, Sumba, Timor, Alor ...

Flobamora, tanah airku yang tercinta
Tempat beta dibesarkan Ibunda
Meski sudah lama jauh di rantau orang
Beta ingat Mama janji, pulang e

Biarpun tanjung teluknya terpeleh nusaku
Tapi selalu terkenang di kalbuku
Anak Timor main sasando, dan menyanyi lelebo
Rasa girang dan berdendang, pulang e

Hampir siang beta bangun sambil menangis
Mengenangkan Flobamora lelebo
Masa kini beta ingat dipangku Mama
Air mata basah pipi lelebo

Biarpun.......
(diambil dari sini)

*****

Walah! Bondan Winarno mau masuk Yahoo Answer! Ada di sini beritanya!
*tepuk-tepuk tangan*

Suster Ngesot

Wekekek! Suster Ngesot malah takut nonton film horor...

tetapi kalau Belia nantang Nova untuk nonton film horror, tanpa banyak basa-basi lagi, pasti langsung ditolaknya. "Saya paling takut nonton film horror. Takut enggak bisa tidur," katanya penyuka sop buntut ini sambil senyum. Heu? Bergaya ngesot dan berjuluk gladiator ternyata punya rasa takut juga ya, hehehe…

Hihi ..

Kalah ...

Pendek saja.

Kalah 3-2.

Dan kerusuhan.

Udah aja. Kesel banget!

PS: Ga nonton sih tadi malem. Nonton F1, karena Abah ada tamu, jadi kami diharuskan menonton F1 dan melaporkan hasilnya. Dan Dev baru nyadar kalau Nelsinho Piquet itu cakep-banget-sih-dan-masih-muda-lagi. Dan Ambu baru nyadar setelah mindahin channel bahwa PERSIB udah ketinggalan 1-3. Huhuhu ...

Eh, Ambu kan biasanya juga kalau nonton PERSIB mah suka kalah ya? Hihi..
*ditakol*

Ingin beda sendiri

Biasanya, itu ciri khas anak muda. Pengen beda sendiri. Nggak mau sama dengan orang lain. Karena kalau beda sendiri, akan lebih mudah mengidentifikasinya, dan ujung-ujungnya, orang yang lebih mudah diidentifikasi itu akan lebih eksis, gitu loh!

Dalam menulis--khususnya cerpen--lebih khusus lagi Fanfic--sekarang ada banyak penulis FF muda Indonesia yang menulis dalam genre slash. Kalau ditanya, apakah dalam kesehariannya mereka itu memang gay? Biasanya mereka lalu menepis buru-buru, kami straight kok, cuma pengen nulis yaoi/yuri aja .. Kenapa? Dengan menulis yaoi/yuri, mereka akan lebih diperhatikan, daripada menulis het. Untuk menulis het, tulisannya bener-bener harus bagus, baru diperhatikan.

Dengan menulis slash, mereka beda sendiri.

Satu lagi. Anak-anak kecil (kalau mau dibilang begitu) sekarang lebih muda lagi dalam memulai menulis dengan rating M. Ini Ambu baca di Infantrum:

apalagi kalo saia liat ada juga author2 baru yang -ngomongnya sih- masih berstatus sd -atau baru naik smp- yg -mungkin- mulai buat fic2 dengan rate M -bahkan R-itu seakan2 mengatakan bahwa 'author2 indo itu kecil2 udah buat kayak gitu yah?'

Lalu kalau dihubungkan dengan kasus yang baru terjadi di HPI, ada anak bikin tulisan porno di salah satu thread FF. Udah dihapus sih, tapi kalau pengen baca ada di sini dan di sini. Yang terakhir itu bukan FF, cuma games, tapi kan sebel bacanya. Dan ... setelah ditelusuri, dia mengaku baru kelas 4! (mungkin kelas 5 sekarang ya?)

Mungkinkah ini juga pelepasan dari keinginan menjadi beda sendiri? Dianggapnya keren kan, anak kelas 4 udah bisa menulis FF dengan rating M! Terlepas apakah dia memang benar kelas 4... Tapi itu menyedihkan. Pathetic. Sekali.

Sama dengan anak-anak sekarang yang menyukai lagu-lagu untuk orang dewasa, menyukai sinetron untuk orang dewasa atau sinetron anak-anak isinya malah cinta-cintaan, itu nggak jauh dari keinginan kita untuk sama dengan orang yang di atas kita.

Karena orang dewasa itu keren, maka kita--anak kecil-- ingin seperti orang dewasa.

Ngomongnya.
Lagu yang didengarnya.
Film yang ditontonnya.
Bacaan yang dibacanya.
dan sebagainya...

Dan itu diperkuat lagi, kalau ada seseorang membaca bacaan anak-anak, maka akan segera dituding: "diiiih! Bacaannya anak kecil punya!" Kalau bersenandung lagu anak (padahal lagunya Sherina kecil atau Gita Gutawa susah tuh dinyanyiinnya! Jangan salah!), kalau menonton film anak... Pokoknya direndahkan aja!

Padahal lagu anak, film anak, bacaan anak, kebanyakan indah-indah. Tapi kebanyakan anak-anak yang cepet pengen besar ini tidak menyadarinya. Mereka memaksa diri untuk cepat besar, mereka memaksa diri untuk menjadi penulis cerita dewasa, pemain sinetron dewasa, penyanyi lagu dewasa...

Tidakkah mereka menyadari bahwa setiap sesuatu itu ada tempatnya agar dunia berputar dengan semestinya?

5 - 2!

Aduuuh! Dari tadi malem udah pengen nge-post, tapi tadi malem sudah barang tentu tidak bisa. Tadi pagi, pemadaman listrik, dan baru nyala barusan.

Dah, pokoknya PERSIB menang 5-2! Kalau pengen baca komplitnya, baca aja ke PersibOnFire, atau blog/forum Persib yang lain. Udah males nulis, abis udah keburu siang ... eh, udah sore ini ya? Hihi ..

Oya, tadi pagi ngeliat Lensa Olahraga-antv (yang di Metro kelewat) dan acara yang di Trans7-lupanamaacaranya, dan sedih juga ngeliat PSMS bertanding di GBK. PSMS itu kan fansnya seabrek, sedang di GBK ... paling ada beberapa puluh orang, paling juga ratus. Jadi seperti ngeliat kesebelasan yang sedang dihukum pertandingan usiran. Bandingkan dengan PERSIB yang pasesedek kitu, padahal kakara pertandingan mimiti..

Trus yang di Trans7, hostnya ngomong (Lucy kalau nggak salah): "inilah pertandingan PERSIB blablabla" dan yang keluar malahan PSMS. Lalu host-nya yang cowok ngebenerin, "Pemirsa, ini yang pertandingan PERSIB, blablabla" dan ternyata yang keluar malahan pertandingan PERSIS-PKT. Wekekek! Ketiga kalinya, Lucy lagi yang ngomong, dan kali ini bener PERSIB. Nista, Maja, Utama! Hehe...

Kalau diperhatiin, yang nge-golin, Hilton, Hilton, Cabanas, Nova, dan Eka. Masih ada lokalnya. Jangan sampai yang nge-golin hanya pemain asing, nya Jang! Tong hilap tah!

Kangen

Hehe.. bukan nama band lho, tapi kangen nulis blog. Duh, udah berapa lama nggak ngisi blog? Hihi..

Mulanya repot anak-anak ulangan, terus sesudahnya, anak-anak udah nggak ulangan tapi di sekolah nggak ada apa-apa, jadi mereka lebih sering di rumah, dan itu berarti kompie dikuasai mereka. Sesudah itu liburan, dan itu berarti dua hal, pertama Ambu jadi lebih sering keluar rumah untuk ngawal anak-anak, dan yang kedua, kalaupun ada dirumah, kompie pasti dikuasai mereka, apalagi ada kakak-kakak sepupunya dari Medan, jadi bukan hanya kompie-nya tapi juga inet-nya dikuasai :P

Padahal udah janji bikin FF, pertama mau revisi FF Another L *kedip-kedip ke mitalucudanimut* trus nyelesein FF untuk Yoh, trus nyelesein FF buat Madam Lumos *euh, Ambu jadi pembuat FF pesanan ya? Hihi* trus pengen bikin FF yang lain, yang Gaara, yang Sai... Kalau lagi nggak ada kerjaan, bengong, ga tau mau nulis apa, tapi kalau lagi ga punya waktu begini, banyak deh ide yang berhamburan...

*****

Kemarin sore nambah ponakan baru, cucu perempuan keempat dari dua belas cucu dari pihak mertuaku. Senangnya... Lahirnya normal, 3,29 kg, panjang 50 cm dan waktu Ambu ke sana, nangisnya keras banget. Paru-parunya kuat tuh!

Jadi di keluarga mertuaku, dua anak yang punya anak tiga, pertama keluarga Ambu dengan komposisi cewek-cewek-cowok, lalu keluarga Lina dengan komposisi cowok-cowok-cewek. Satu lagi yang punya anak cewek, keluarga Ibu dengan komposisi cowok-cewek, pas sepasang. Dua keluarga lain, isinya cowok melulu :P Emang di keluarga mertuaku, dominasi cowok. Sedang di keluarga ibuku, dominasinya cewek, lima cucu yang ada, Daffa cowok satu-satunya :P

Belum ada fotonya, kemarin lupa bawa tustel. Nanti menyusul deh!

*****

Kemarin juga nonton F1 dari Silverstone, Inggris. Pertama nontonnya dari tv mobil dengan kualitas gambar bergaris-garis, apalagi kalau ada halangan besar seperti gedung bertingkat, ancur deh tu gambar. Yang nonton malah Daffa dan Devina, soalnya sopir ga boleh nonton *lirik Abah* tapi suasananya kemarin itu macet. Kalau lagi macet, kesempatan Abah buat lirik monitor tv. Sialnya, kemarin itu banyak banget iklan. Jadi, seringnya tiap kalau Abah dapet kesempatan buat melirik monitor, isinya malah iklan, hihi..
*ditakol*

Enggak tahu kenapa ya? Dulu kan iklan itu hanya ada di running text, itu juga nggak boleh ada iklan kalau lagi ada running text informasi dari penyelenggara, seperti komposisi peserta, pabrikan, dll. Kalau sekarang, banyak yang nyela. Padahal balapan kan nggak ada jeda-nya. Kecuali kalau balap motor. Kemarin yang Ambu inget, iklan Roncar (yang paling disebelin sama Devina) si cewek cuap-cuap trus dia bilang: “jangan sampai anda kehilangan momen penting, bla-bla-bla” Ya jelas kehilangan momen penting dong, balapan lagi berlangsung malah disela sama omongannya yang ga guna gitu *napsu mode:on* hihi..

Trus, karena balapan berlangsung di saat hujan *adik iparku baru tau ada balap di tipi rumah sakit waktu nganter keluar, lain kali jangan melahirkan di saat ada balapan ya? –ditakol lagi— dan dia bilang, wah, Inggris hujan, nyampe juga ke sini, hihi* banyak peserta yang melintir. Myu udah misuh-misuh aja, melihat mereka giliran melintir. Dan Abah juga marah-marah saat Kimi diganti ban dengan ban untuk trek kering, padahal kan hujan masih berlangsung. Nah, makanya Kimi, kalau milih pembantu itu jangan asal! *lagi-lagi ditakol* hihi, apa crew-nya itu memang nggak tau ban untuk trek kering atau trek basah sih, kan mereka bukan sekali-dua kali ikutan balap. Apa salah ya, crew-nya Lewis dipasang di paddock-nya Kimi, jadi sabotase? Hehe..

Lalu kata Ambu ke Myu, harusnya dipasang rambu-rambu: HATI-HATI BERBAHAYA. LICIN DI WAKTU HUJAN. KECEPATAN MAX 30 KM. Dan Myu malah nambahin: dipasangnya di deket line Start-Finish soalnya banyak yang melintir di situ. Wekekek!

*****

Kemarin manasik, intinya sebenarnya udah pernah dikasihin di waktu-waktu lampau. Jadi aja bosen. Tapi tetap bertahan *lebay* soalnya yang di session ke-2 materinya belum perbnah dikasihin, Badal Haji. Nah, pas session 1, jadi iseng sendiri:

* Narasumber memperagakan, kantong passport, tas tentengan dll, dll, dan ada satu yang namanya dompet kunci. Fungsinya untuk menyimpan kunci koper, biar jangan ilang. Hehe, iseng aja dibayangin, dompetnya kodok Naruto, wekekek!

* Kantong Passport, bukan cuma dikalungin doang, tapi juga ada tali karetnya, jadi bayangin aja makenya seperti make celemek... Nah, iseng-iseng Ambu bayangin seperti kantongnya Naruto, itu lho yang di belakang, yang dipake bawa buku Icha-Icha yang mau dikasiin ke Kakashi (shipuden). Wekekek..

* Waktu nerangin pas kita datang di airport King Abdul Aziz, tapakkan tangan ke tanah dan ucapkan hamdalah, karena kita sudah tiba dengan selamat. Yang kebayang, Kakashi menapakkan tangannya di tanah lagi summoning Pakkun... *ditakol*

Wekekek...

Trus, kan pake In Fokus tuh. Tapi yang mengoperasikannya kaya'nya bukan orangnya, biasanya ustadz Endang ga pernah ngopreks kompie kok. Jadi agak lama. Pas dibilang: pindah ke gambar selanjutnya, beliau ngopreks dulu agak lama. Yang terakhir, lama banget. Bapak-bapak yang duduk di barisan depan, langsung mengomentari: robbi yassir, robbi yassir. Wekekek. Itu kan doa supaya kita mendapat kemudahan, dan mungkin maksudnya supaya ustadz mendapat kemudahan dalam mengoperasikan In Fokusnya, wekekek, tapi lumayan jadi kita ketawa-ketawa, sedikit nggak ngantuk ...

Trus, di deket Masjidil Haram itu katanya ada mesjid, namanya Mesjid Kucing. Yang punya itu dulu namanya Abu Hurairah. Beliau itu suka banget kucing. Kalau ... Ummi Hurairah ada nggak ya?
*melirik pada Myu*

Hehe, udah ah. Topik pembicaraan masih banyak tapi waktu jualah yang memisahkan kita *ditakol* hihi..