Prodigy
PRODIGY (Legend #2)
Marie Lu
Penerjemah: Lelita Primadani
Penerbit Mizan
2013, 461 hlm
Marie Lu
Penerjemah: Lelita Primadani
Penerbit Mizan
2013, 461 hlm
Mungkin
karena jenis dystopia-nya kah? Sepertinya kalau baca buku jenis itu, sedih dan
susah melulu kerjaannya...
Tapi,
setelah diniatkan—ngapain dari dulu nanya-nanya kapan terbitnya, setelah ada
malah dianggurin—maka mulailah dibaca. Dari awal lagi.
Setelah
proses membantu Day melarikan diri dari eksekusinya di Legend, June ikut Day
menuju Las Vegas. Menuju markas Patriot.
Langkah
pertama yang dilakukan di sana adalah mengoperasi kaki Day yang terluka. Lalu,
ternyata Patriot sudah merencanakan sesuatu untuk Day dan June: terpisah. June
kembali ke Republik dan mendekati Elector Baru, Anden—Elector lama sudah meninggal.
Sementara Day melaksanakan rencana lainnya.
Ada beberapa
hal yang ‘agak’ mengejutkan waktu Ambu baca. Er, mungkin nggak gitu mengejutkan
sih.
Pertama,
saat Day baru mengetahui peta dunia, bahwa dunia itu luas, bahwa negara-negara
yang mengitari Amerika itu banyak dan banyak pula yang lebih kaya dan maju dari
Amerika, bahwa dunia ini tidak hanya Amerika. Sebetulnya, ini sekarang juga
sudah terjadi, banyak sekali penduduk Amerika Serikat yang tidak tahu bahwa
negaranya itu bukan seluruh dunia, bahwa negara-negara lain juga banyak dan
beragam. Didukung juga oleh hal-hal semacam ini: http://www.buzzfeed.com/ellievhall/19insert-word-here-differences-between-time-magazine-us-and
XD
Kedua,
Metias ternyata—ah, sudahlah! Baca sendiri ya! Nanti jadi spoiler, hihi.
Lalu, saat
bertemu dengan Razor. Kenapa ada rasa enggak enak ya? Ternyata—oh, ternyata!
Terus juga,
Koloni itu ternyata begitu ya? Gemerlapan memang. Tapi—
Ada satu
lagi yang terperhatikan, entah memang begitu entah cuma perasaan Ambu saja.
Terasa ada alur yang sama dengan Hunger Games. Baca Razor berasa baca Coin.
Lalu Pascao ngoprek-ngoprek kabel-kabel penyiaran, di Hunger Games juga. Berasa
deja vu jadinya...
Sebetulnya
jalinan plotnya keren, tapitapitapi, kenapa akhirnya begitu? Seorang teman
nanyain, Ambu mewek nggak pas akhirnya? Agak shock sih, tapi nggak sampai
nangis, malah beberapa menit kemudian bertanya-tanya: kenapa begitu
sinetronish? Setelah itu baca sebuah review di Goodreads dan klik bagian-bagian
yang di-spoiler, ternyata sama perasaannya: kenapa mesti sinetronish begitu?
Hihi.
Champion
dijadwalkan terbit awal November ini. Jadi deg-degan. Di forum diskusi di
Goodreads banyak yang nanya, #timJuneAnden atau #timJuneDay? Sepertinya mending
#timJuneAnden aja deh, biarin Day-nya *piiiiip* #dikeplakMarie
Lalu ada
kabar kalau penerjemah seri ini udah mau KKN. Jangan duluuuuuuu! Terjemahin
Champion dulu, baru pergi KKN! Kalau sampai dikasih ke orang lain, beda gayanya
nanti...
Oya, nanti
supplemennya ‘Life Before Legend: Story of Criminal and the Prodigy’
diterjemahin nggak ya? Dan ambu punya cita-cita, nanti kalau sudah lengkap,
bikin box-nya ah, pakai gambar cover yang asli, hihi!