Tentang Katherine
An Abundance of Katherines
(Tentang Katherine)
John Green
Alih bahasa: Poppy D Chusfani
320 hlm
Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
2014
Bayangkan kalau seorang cowok genius berpacaran 19 kali dan semuanya dengan cewek bernama Katherine. K-A-T-H-E-R-I-N-E, dan tidak beda satu huruf pun, jadi bukan Katie atau Kat atau Kitty atau Cathy atau Rynn atau Trina atau Kay atau Kate atau, demi Tuhan, bukan Catherine!
Dan semuanya mencampakkan cowok itu—namanya Colin Singleton—bukan dia yang mencampakkan mereka!
Jadi, cerita dimulai saat Colin lulus SMA dan Katherine XIX mencampakkannya. Setelah saat-saat merananya, Colin memutuskan untuk pergi melancong, bersama Hassan, sahabatnya. Anak keturunan Lebanon. Agak gemuk. Dan berbulu (dan ukuran cup-nya A, seorang teman di tuiter mengingatkan. Baiklah.
Hassan Harbish. Muslim Suni. Bukan teroris.
Selalu cekikikan tiap baca kalimat perkenalan itu XD
Oke. Oke. Ambu ternyata malah lebih terpesona dengan tokoh pendamping ini, Hassan. Rasanya... enggak begitu suka dengan karakteristik tokoh utamanya, Colin, yang masih suka menangis kalau inget pada mantannya, pada Katherine-nya. Rasanya... kecewek-cewekan. Sama sekali tidak maskulin. Masih berusaha mencoba menghubungi Katherine XIX. Malahan, menyusun Teori tentang mereka yang Tercampak dan yang Pencampak. Lengkap dengan diagram.
Sebaliknya dengan Hassan, cerah ceria, dodol dan sedikit kampret XD Masih berusaha shalat meski di trotoar jalan. Mengobrol dengan Colin dalam bahasa Arab (Colin ini menguasai sebelas bahasa). Tidak minum alkohol. Tidak pacaran—walau akhirnya minum alkohol juga, pacaran juga dan ciuman juga, hihi. Untungnya semua kata ‘kafir’ diterjemahkan jadi ‘Orang Sesat’ kalau tidak ngebayangin Hassan berasa malih rupa jadi FPI, hihi
Dalam pelancongan mereka berhenti di Tennessee untuk melihat—konon—makam Archduke Franz Ferdinand, yang kematiannya mencetuskan Perang Dunia I. Di sini Colin dan Hassan bertemu dengan Lindsey Lee Wells; Metodis, dan juga bukan teroris XD Mereka juga bertemu dengan teman-teman Lindsey: Colin juga—yang ternyata adalah pacar Lindsey—Chase, Fulton, dan Katrina. Katrina. Nyaris
Dan Katrina malah naksir Hassan.
Jadi, apakah Teori yang sudah disusun Colin akan terbukti kebenarannya, terutama dalam romansa Colin yang terakhir? Apakah dia akan Tercampak lagi?
Oya, John Green sendiri pernah dicampakkan 53 kali. Tapi tidak pernah oleh orang yang bernama Katherine
(Tentang Katherine)
John Green
Alih bahasa: Poppy D Chusfani
320 hlm
Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
2014
Bayangkan kalau seorang cowok genius berpacaran 19 kali dan semuanya dengan cewek bernama Katherine. K-A-T-H-E-R-I-N-E, dan tidak beda satu huruf pun, jadi bukan Katie atau Kat atau Kitty atau Cathy atau Rynn atau Trina atau Kay atau Kate atau, demi Tuhan, bukan Catherine!
Dan semuanya mencampakkan cowok itu—namanya Colin Singleton—bukan dia yang mencampakkan mereka!
Jadi, cerita dimulai saat Colin lulus SMA dan Katherine XIX mencampakkannya. Setelah saat-saat merananya, Colin memutuskan untuk pergi melancong, bersama Hassan, sahabatnya. Anak keturunan Lebanon. Agak gemuk. Dan berbulu (dan ukuran cup-nya A, seorang teman di tuiter mengingatkan. Baiklah.
Hassan Harbish. Muslim Suni. Bukan teroris.
Selalu cekikikan tiap baca kalimat perkenalan itu XD
Oke. Oke. Ambu ternyata malah lebih terpesona dengan tokoh pendamping ini, Hassan. Rasanya... enggak begitu suka dengan karakteristik tokoh utamanya, Colin, yang masih suka menangis kalau inget pada mantannya, pada Katherine-nya. Rasanya... kecewek-cewekan. Sama sekali tidak maskulin. Masih berusaha mencoba menghubungi Katherine XIX. Malahan, menyusun Teori tentang mereka yang Tercampak dan yang Pencampak. Lengkap dengan diagram.
Sebaliknya dengan Hassan, cerah ceria, dodol dan sedikit kampret XD Masih berusaha shalat meski di trotoar jalan. Mengobrol dengan Colin dalam bahasa Arab (Colin ini menguasai sebelas bahasa). Tidak minum alkohol. Tidak pacaran—walau akhirnya minum alkohol juga, pacaran juga dan ciuman juga, hihi. Untungnya semua kata ‘kafir’ diterjemahkan jadi ‘Orang Sesat’ kalau tidak ngebayangin Hassan berasa malih rupa jadi FPI, hihi
Dalam pelancongan mereka berhenti di Tennessee untuk melihat—konon—makam Archduke Franz Ferdinand, yang kematiannya mencetuskan Perang Dunia I. Di sini Colin dan Hassan bertemu dengan Lindsey Lee Wells; Metodis, dan juga bukan teroris XD Mereka juga bertemu dengan teman-teman Lindsey: Colin juga—yang ternyata adalah pacar Lindsey—Chase, Fulton, dan Katrina. Katrina. Nyaris
Dan Katrina malah naksir Hassan.
Jadi, apakah Teori yang sudah disusun Colin akan terbukti kebenarannya, terutama dalam romansa Colin yang terakhir? Apakah dia akan Tercampak lagi?
Oya, John Green sendiri pernah dicampakkan 53 kali. Tapi tidak pernah oleh orang yang bernama Katherine