[seperti review] Legend
LEGEND (Los Angeles 2130)
Marie Lu
Alihbahasa: Lelita Primadani
Cetakan 1, November 2012
Mizan Fantasi
382 hlm
Legend adalah seri pertama dari trilogi: Legend, Prodigy, Champion. Legend dan Prodigy sudah diterbitkan di AS, menyusul Champion kemungkinan di tahun depan, atau akhir tahun ini. Di Indonesia, baru Legend yang sudah diterjemahkan.
Seri ini merupakan seri dystopia. Dystopia, dari wiki Indonesia, didefinisikan sebagai:
Distopia adalah masyarakat fiktif yang merupakan antitesis atau berlawanan dengan utopia. Masyarakat distopia umumnya hidup di bawah pemerintah yang totaliter atau otoriter, atau diawasi di bawah pengawasan sosial yang ketat dan menindas. Distopia biasanya terjadi pada masa depan bayangan atau sejarah alternatif, dan eksis akibat perbuatan manusia (merujuk kepada kesalahan yang dilakukan atau malah hanya merujuk kepada tindakan manusia yang sekadar berdiam diri dalam menghadapi masalah).
Atau dalam wiki berbahasa Inggris:
A dystopia is a community or society, usually fictional, that is in some important way undesirable or frightening. It is the opposite of a utopia. Such societies appear in many works of fiction, particularly in stories set in a speculative future. Dystopias are often characterized by dehumanization,totalitarian governments, environmental disaster or other characteristics associated with a cataclysmic decline in society. Elements of dystopias may vary from environmental to political and social issues. Dystopian societies have culminated in a broad series of sub-genres of fiction and are often used to raise real-world issues regarding society, environment, politics,religion, psychology, spirituality, or technology that may become present in the future. For this reason, dystopias have taken the form of a multitude of speculations, such as pollution, poverty, societal collapse, political repression, or totalitarianism.
Gyaha, bagaikan cover manga!
Nggak sabar menunggu buku keduanya. Ketiganya sekalian XD
Memang sih, sepertinya lebih enak nunggu sampai bukunya lengkap dulu, trus mulai baca dari awal sampai tamat. Nggak ada rasa penasarannya. Tapi kalau sudah terlanjur baca buku satu (dan buku keduanya belum diterjemahkan--dari penerjemahnya sih katanya udah, tapi belum dicetak--dan buku ketiganya malah belum terbit) jadi galau-suralau begini...
Baiklah. Mari kita menunggu saja dengan tabah XD