Soal Pola Makan
Dulu suka ada ungkapan: “Bapak dulu, anak-anak nanti saja”. Sedang sekarang? Bapak nanti aja, yang penting anak-anak dulu. Hehe..
Anak-anak sekitar tahun 60-70-an, tentu masih merasa ’bapak dulu, anak-anak belakangan’. Memang enggak semua, kaya’ saya, hihi.. Tapi bayangin kalau anda termasuk ke dalam golongan itu. Makan daging, airnya aja. Ayam, mungkin cekernya atau sayapnya. Giliran daging dada, bagian bapak. Kasian banget.
Begitu giliran jadi bapak, ibu-ibu sudah pada sadar. Anak-anak harus didahulukan. Mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Jadi, anak-anak dapet daging dada yang daging semua. Bapaknya ... sedih, kebagian ceker dan sayapnya aja, hihi...
Ambu kok suka ngerasa .. ngenes (apa ya, bahasa Indonesia-nya..) sama kejadian busung lapar akhir-akhir ini. Kok bisa-bisanya Gubernur-nya bilang bahwa itu hanya salah pola makan. Kalau itu terjadi di perkotaan, yang anak-anaknya kebanyakan lemak, mungkin bisa jadi salah pola makan. Lha, ini di desa, pinggiran kota, yang orangnya banyak yang susah, nggak punya uang, masih bisa itu Gubernur &^%#$@~ *sensor* bilang salah pola makan. Ggrrrrr..... Ya, emang mau gimana lagi, pola makan yang kurang karbohidrat, vitamin, mineral, apalagi protein dan apalagi lemak. Satu-satunya yang bisa dibilang mencukupi cuma air... Kalau mengeluh lapar dan nggak ada makanan, kasih aja air, nanti juga ngerasa kenyang ... Hiks...
Anak-anak sekitar tahun 60-70-an, tentu masih merasa ’bapak dulu, anak-anak belakangan’. Memang enggak semua, kaya’ saya, hihi.. Tapi bayangin kalau anda termasuk ke dalam golongan itu. Makan daging, airnya aja. Ayam, mungkin cekernya atau sayapnya. Giliran daging dada, bagian bapak. Kasian banget.
Begitu giliran jadi bapak, ibu-ibu sudah pada sadar. Anak-anak harus didahulukan. Mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Jadi, anak-anak dapet daging dada yang daging semua. Bapaknya ... sedih, kebagian ceker dan sayapnya aja, hihi...
Ambu kok suka ngerasa .. ngenes (apa ya, bahasa Indonesia-nya..) sama kejadian busung lapar akhir-akhir ini. Kok bisa-bisanya Gubernur-nya bilang bahwa itu hanya salah pola makan. Kalau itu terjadi di perkotaan, yang anak-anaknya kebanyakan lemak, mungkin bisa jadi salah pola makan. Lha, ini di desa, pinggiran kota, yang orangnya banyak yang susah, nggak punya uang, masih bisa itu Gubernur &^%#$@~ *sensor* bilang salah pola makan. Ggrrrrr..... Ya, emang mau gimana lagi, pola makan yang kurang karbohidrat, vitamin, mineral, apalagi protein dan apalagi lemak. Satu-satunya yang bisa dibilang mencukupi cuma air... Kalau mengeluh lapar dan nggak ada makanan, kasih aja air, nanti juga ngerasa kenyang ... Hiks...